Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini

ِقْلَِْ َليِدْبَ تَا اَهْ يَلَع َساَلا َرَطَف ِتَلا ِها َتَرْطِف ِساَلا َرَ ثْكَأ َنِكَلَو ُمّيَقْلا ُنيّدلا َكِلَذ ِها َنوُمَلْعَ يَا “...fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. QS. Ar-Ruum ayat : 30. Yang dimaksud fitrah Allah adalah manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama, yaitu agama tauhid. Jika ada manusia tidak memiliki agama tauhid, maka hal itu tidak wajar. Mereka tidak beragama tauhid karena pengaruh lingkungannya baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan disekitarnya. Lingkungan yang baik mempunyai pengaruh yang besar terhadap pendidikan anak dalam kebaikan dan ketaqwaan, dengan membuntuknya atas dasar iman, aqidah dan akhlak yang mulia. 15 Lingkungan yang pertama kali dijumpai oleh anak adalah lingkungan keluarga. Untuk itu keluarga orang tua harus mampu mendidik anak- anaknya dengan baik, agar mereka terhindar dari kerugian, keburukan, dan api neraka yang senantiasa menantikan manusia-manusia yang jauh dari Allah. Sebagaimana Allah berfirman: ُكِسُفْ نَاآْوُ ق اْوُ َمآ َنْيِذ َلااَه يَاآي اًراَن ْمُكْيِلْهَأ َو ْم “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...” Q.S. At-Tahrim [66:6]. 16 Itulah beberapa dalil Al- Qur’an yang merupakan landasan untuk mendidik anak sejak sedini mungkin. b. Hadits Dalam hal mendidik anak terdapat juga beberapa hadist yang bisa dijadikan landasan dalam mendidik. Diantaranya yaitu: 15 Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak Dalam Islam. Terj, Jamaludin Miri Jakarta: Pustaka Amani. 1994, Juz 2, h. 43. 16 Abdurrahman An Nahlawi, Op.cit. h. 141. َسّجََُ ُاَوَ بَا اَََِاَو ِةَرْطِفْلا َىلَع ُدَلْوُ ي دْوُلْوَم لُك ِهِناَرّصَُ ي ْوَا ِهِناَدّوَهُ يْوَا ِهِنا اور يراب “setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka sesungguhnya kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia Majusi, Yahudi, atau Nasrani”. H.R. Bukhari. َْا ُمُكْيِلْهَأَو ْمُكَدَاْوَأ اْوُمّلَع ْمُهْوُ بّدَأ َو َرْ ي “Ajarilah Anak-anak dan keluargamu kebaikan, dan didiklah mereka”. H.R. Abdur Razaq dan Sa’id bin Manshur ْنََا عاَصِب َقَدَصَتَ ي ْنَأ ْنِم رْ يَخ َُدَل َو ُلُجَرلا َبّدَؤُ ي “Seseorang yang mendidik anaknya adalah lebih baik dari pada ia bersedekah satu sha”. H.R. Tirmidzi ْنِم َلَضْفَأ اًدَلَو دِلاَو َلَََ اَم نَسَح بَدَأ “Tidaklah ada pemberian yang lebih baik dari seorang ayah kepada anaknya dari pada akhlak yang baik”. H.R. Tirmidzi ْمُكَدَاْوَأ اْوُ بّدَأ ِنآْرُقْلا ِةَوَاِتَو ِهِتْيَ ب ِلآ ّبُح َو ْمُكّيِبَن ّبُح : لاَصِخ ِثَاَث ىَلَع “Didiklah anak-anakmu kepada tiga hal: cinta kepada Nabi mu, dan cinta kepada keluarganya, dan gemar membaca Al- Qur’an”. H.R. Tabrani. 17

E. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Adapun tujuan dari pendidikan anak usia dini adalah agar kelak anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut nantinya, yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Selain itu juga membantu anak agar berkualitas yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan yang optimal dalam memasuki pendidikan dasar dan mengarungi kehidupan di masa dewasa, serta membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar akademik di sekolah. 18

F. Materi Pendidikan Anak Usia Dini

Materi pendidikan anak usia dini sangat banyak jumlahnya, tetapi kalau diklasifikasikan ada beberapa materi yang sangat penting untuk diberikan kepada anak usia dini yaitu: 1. Pendidikan Iman 17 Abdullah Nasih Ulwan, Op.cit. h. 44. 18 Maimunah Hasan, Op.cit.h. 17