Korelasi Pengujian Koefisien Regresi

lxix Oleh karena t hitung terletak pada daerah Ho ditolak, maka bisa di simpulkan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif secara parsial terhadap ROA. Adapun probabilitas 0,05 0,00 0,05, maka Ho ditolak, yaitu koefisien regresi signifikan akan tetapi memiliki arah berlawanan berhubungan negatif, hal ini berarti variable BOPO berpengaruh negatif secara parsial terhadap Variabel ROA periode Maret 2004 – Desember 2007 yang memiliki hubungan berlawanan arah negatif. Artinya semakin besar nilai BOPO maka semakin kecil tingkat profitabilitas yang di hasilkan oleh Bank DKI Syariah.

2. Korelasi

Berdasarkan table korelasi yang diolah menggunakan program SPSS 11.5 maka diperoleh korelasi sebagaimana berikut: Tabel 4.9 Correlations 1,000 ,753 -,759 ,753 1,000 -,297 -,759 -,297 1,000 . ,000 ,000 ,000 . ,132 ,000 ,132 . 16 16 16 16 16 16 16 16 16 ROA NIM Bopo ROA NIM Bopo ROA NIM Bopo Pearson Correlation Sig. 1-tailed N ROA NIM Bopo lxx Ada dua hal dalam penafsiran korelasi, yakni berkenaan dengan besaran angka dan dengan rentang nilai koefisien korelasi. Pedoman sederhananya adalah apabila angka korelasi 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat, dan apabila angka korelasi 0,5 korelasi lemah. Dari analisa korelasi pada table 4.11 di atas terlihat bahwa besar hubungan antara NIM dengan return on asset ROA pada table sebesar 0,753 0,5. Hal ini menunjukkan hubungan kedua variable tersebut yang cukup erat. Dan tanda ‘+’ menunjukkan semakin besar nilai Net Interest Margin NIM memliki akan memiliki kontribusi signifikan terhadap ROA. Korelasi kedua variabel bersifat signifikan karena angka probabilitas sebesar 0,000 0,05. Kemudian pada table 4.11 korelasi antara BOPO dengan return on asset ROA sebesar -0.759. Angka tersebut menunjukkan adanya korelasi yang cukup erat antara BOPO dengan ROA, sedang tanda “ - “ menunjukkan hubungan yang negatif. Artinya semakin besar nilai BOPO akan mengurangi nilai profitabilitas ROA. Dan sebaliknya, semakin rendah nilai BOPO akan meningkatkan profitabilitas. Korelasi kedua variabel bersifat signifikan karena angka probabilitas sebesar 0,000 0,05.

3. Pengujian Koefisien Regresi

Persamaan Regresi Persamaan ini bertujuan untuk memprediksi pengaruh yang terjadi antara variabel independen terhadap variable dependen. Pada table 4.10 didapat persamaan regresi : lxxi Y=3,026 + 1,129 X1 + -0,98 X2 Dimana: Y = ROA X1 = NIM X2 = BOPO Persamaan tersebut berarti: • Konstanta sebesar 3,026 menyatakan bahwa jika nilai NIM dan BOPO adalah 0, ROA sebesar 3,03 • Koefisien regresi X1 sebesar 1,129 menyatakan bahwa peningkatan NIM sebesar 1 persen akan meningkatkan profitabilitas bank syariah sebesar 1.13. • Koefisien regresi X2 sebesar 0,98 menyatakan bahwa setiap pengurangan karena tanda - 1 persen akan meningkatkan ROAsebesar 98.

4. Interpretasi Data