xxviii
Sumber: Kasmir,S.E.,MM, Manajemen Perbankan
Adapun perhitungan pertumbuhan indikator-indikator diatas tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut:
Rumusl 1..5
Sumber: Laporan Keuangan Bank DKI Syariah
keterangan: g adalah growth dan i = asset, penghimpunan dana, pembiayaan, permodalan dan laba.
G. KERANGKA KONSEPTUAL
Penelitian ini didasarkan atas penelitian langsung pada Bank DKI Syariah guna mendapatkan data laporan keuangan dan informasi secara akurat. Adapun untuk
mendapatkan data dengan cara observasi langsung di Kantor Bank DKI Syariah dan wawancara langsung dengan Pimpinan Departemen Umum Bank DKI Syariah.
g
t=
g
it
- g
it-1 X 100
g
it-1
xxix Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Bank DKI Syariah Laporan Keuangan Triwulanan 2004-2007
NIM BOPO
Rasio Profitabilitas
ROA
Pertumbuhan Laba
Analisis Regresi Berganda Hipotesis Penelitian
Uji F Uji T
Koefisien Determinasi Normalitas
Multikolinearitas Autokorelasi
Heteroskedastisitas
Kesimpulan
xxx
H. HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara tentatif terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Pada penelitian ini
hipotesis yang digunakan yaitu hipotesis komparatif. Hipotesis komparatif adalah hipotesis yang menyatakan perbandingan suatu variabel dengan variabel lain.
Hipotesis yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah : H
o
= Tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen NIM, FDR dan BOPO terhadap variabel dependen ROA.
H
1
= Terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independen NIM, FDR dan BOPO terhadap variabel dependen ROA.
Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan pada perbandingan F hitung dan T hitung dengan F tabel dan T tabel:
- Jika Statistik Hitung angka F output Statistik Tabel tabel F, maka Ho ditolak.
- Jika Statistik Hitung angka F output Statistik Tabel tabel F, maka Ho diterima.
- Jika Statistik Hitung angka T output Statistik Tabel tabel T, maka Ho ditolak.
- Jika Statistik Hitung angka T output Statistik Tabel tabel T, maka Ho diterima.
xxxi
BAB II LANDASAN TEORI
Bank sebagai lembaga intermediasi intermediary institution antara pihak yang mengalami surplus of funds untuk di produktifkan pada sektor-sektor yang
mengalami lack of funds merupakan salah satu komponen utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Fokus utama bisnis perbankan selain
menjalankan fungsi intermediasi juga mengupayakan peningkatan nilai pemegang saham, dan nilai saham tergantung antara lain dari besaran earning per share dan
laba.
9
Dan untuk menghasilkan laba paling tidak ada tiga hal yang perlu menjadi fokus utama bank, yaitu: pertumbuhan usaha, peningkatan efisiensi operasional, dan
pelaksanaan risk management sesuai best practices. Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, bank memang selalu harus mengambil risiko, namun jenis risiko
yang diambil adalah yang dapat dipahami dan dapat dikelola dengan baik. Selain bank, sektor riil khususnya yang menjadi nasabah bank juga perlu mendalami
manajemen risiko antara lain agar terhindar dari kesulitan dalam membayar kewajibannya.
A. INDIKATOR POKOK PERTUMBUHAN BANK SYARIAH
Dalam laporan keuangan perbankan, indikator perkembangannya dapat dilihat dari elemen-elemen laporan keuangan. Laporan keuangan menggambarkan kondisi
9
Masyhud Ali, Manajemen Risiko Jakarta,RajaGrafindo Persada,2006, h.2.