Uji Normalitas Uji Autokorelasi

lxxiv -2 -1 1 2 Regression Standardized Predicted Value -2 -1 1 2 R e g re s s io n S tu d e n ti z e d R e s id u a l MARET JUNI SEPTEMBE DESEMBER MARET JUNI SEPTEMBE DESEMBER MARET JUNI SEPTEMBE DESEMBER Dependent Variable: LN_roa Scatterplot Gambar 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas

c. Uji Normalitas

Uji ini untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variable independent atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dari hasil pengujian normalitas diperoleh suatu grafik, dimana pada grafik hasil uji Normalitas terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti atah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai lxxv untuk prediksi ROA berdasar masukan variabel independennya. Hasil tersebut dapat terlihat pada grafik hasil pengolahan SPSS versi 11.5 di bawah ini: Gambar 4.8 Hasil Uji Normalitas

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya, dan model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Dengan ketentuan sebagai berikut: - Angka D-W diantara -2 sampai +2, maka tidak ada autokorelasi. - Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 E xp e ct e d C u m P ro b Des 04 Maret 04 Des 07 Sept 04 Des 06 Des 05 Sept 07 Sept 05 Sept 06 Juni 05 Maret 07 Maret 05 Juni 06 Maret 06 Dependent Variable: ROA Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual lxxvi Model Summary b ,987 a ,975 ,970 ,12539 1,817 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, LN_BOPO, LN_NIM a. Dependent Variable: LN_roa b. - Angka pada D-W diatas +2 terjadi autokorelasi negative. Hal ini dapat dilihat pada table 4.10 dibawah ini : Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi Pada table 4.11 diatas, terlihat angka D-W sebesar +1.817 atau -2. hal ini berarti model regresi di atas tidak terdapat masalah autokorelasi dan model ini layak untuk digunakan. Hal ini mempengaruhi pada nilai F yang signifikan menunjukkan regresi ini layak namun sebaliknya jika pada Durbin-Watson terdapat autokorelais maka hasil uji F yang signifikan menjadi tidak layak untuk digunakan.

e. Hasil Uji Koefisien Korelasi