Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Masih tingginya prevalensi angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Aceh Timur kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan para ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi Fe, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi Fe di Puskesmas Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur tahun 2009.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi Fe di Puskesmas Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur tahun 2009”. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi Fe di Puskesmas Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur tahun 2009.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi Fe di Puskesmas Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur tahun 2009. 2. Untuk mengetahui sikap ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi Fe di Puskesmas Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur tahun 2009. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk mengetahui tindakan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi Fe di Puskesmas Alue Ie Mirah Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur tahun 2009.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi pihak Puskesmas Alue Ie Mirah dan dapat menginformasikan kepada masyarakat dan pihak terkait lainnya sehingga dapat melakukan upaya pencegahan terhadap kejadian anemia. 2. Sebagai masukan bagi pihak yang lain yang akan melanjutkan penelitian ini ataupun penelitian yang ada kaitanya dengan penelitian ini. 3. Bagi peneliti, sebagai pengaplikasian ilmu yang telah didapat selama bangku kuliah. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap satu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behaviour. Tindakan seseorang biasanya muncul dan sesuai dengan pola ataupun model yang ada pada masyarakat. Ada enam tingkatan pengetahuan, yakni 1. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahun yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, meyatakan dan sebagainya. 2. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat 8 Universitas Sumatera Utara