Kebutuhan zat besi setiap tri wulan pertama relative kecil, yaitu 0,8 mg perhari, namun meningkat dengan pesat selama triwulan kedua dan ketiga hingga 6,3
mg perhari. Sebagian dari peningkatan dapat dipengaruhi oleh simpanan zat besi dan peningkatan aditif presentase zat besi yang diserap, tetapi bila zat besi rendah atau
tidak sama sekali, dan zat besi yang diserap dari makanan sangat sedikit, maka suplemen zat besi sangat dibutuhkan pada masa kehamilan Demayer, 1995.
2.8. Akibat Kekurangan Zat Besi Pada Masa Kehamilan
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin. Kadar
normal hemoglobin dalam darah yaitu : anak balita 11 gr, anak usia sekolah 12 gr, wanita dewasa 12 gr, ibu hamil 11 gr, laki-laki 13 gr, ibu menyusui 12 gr Depkes RI,
1999. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada
pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak. Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin didalam kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR, anemia pada bayi
yang dilahirkan, hal ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi. Pada ibu hamil yang menderita anemia berat
dapat meningkatkan resiko morbiditas maupun mortalitas ibu dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan prematur juga lebih besar.
Menurut manuaba 1998 anemia pada kehamilan dapat berakibat buruk pada ibu dan janin yang dikandung. Bahaya selama kehamilan adalah terjadi abortus,
persalinan prematuritas, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi, ancaman dekompensasi kordis Hb6 gr, mola hidatidosa,
Universitas Sumatera Utara
hiperemesis gravadarum, perdarahan antepertum, dan ketuban pecah dini KPD. Dampak anemia pada bayi yaitu bayi lahir sebelum waktunya, berat badan lahir
rendah, kematian bayi, serta meningkatnya angka kesakitan bayi Depkes RI, 1999. Wiknyosastro 1999 dalam Dina 2004 menyatakan bahwa kematian ibu
dapat digolongkan pada kematian obstetrik langsung. Kematian obstetrik tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang sudah ada sebelum
kehamilan atau persalinan seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes millitus malaria dan anemia. Royston 1994 juga mengemukakan bahwa salah satu penyebab
tidak langsung kematian ibu adalah penyakit yang mungkin telah terjadi sebelum kehamilan dan diperburuk oleh kehamilan ibu sendiri, penyakit tersebut antara lain
adalah anemia.
2.9. Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Besi Pada Ibu Hamil