Metodologi Penelitian Fashion Dan Wanita (Studi Korelasional Pengaruh Rubrik Fashion Majalah Cosmopolitan Indonesia Terhadap Imitasi Trend Fashion Oleh Wanita Di Komplek Perumahan Pondok Surya Di Kota Medan)

BAB III Metodologi Penelitian

III. 1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Kompleks Perumahan Pondok Surya terletak di Kelurahan helvetia Timur, Medan. Kompleks perumahan Pondok Surya memiliki faslitas seperti, Mesjid, Lapangan Sepak Bola, Sekolah, dan Klub Taekwondo.

III. 1. 1. Data Monografi Kelurahan

1. DesaKelurahan : Helvetia Timur 2. Nomor Kode : 0106 – A 3. Kecamatan : Medan Helvetia 4. Kota Administratif : - 5. KabupatenKotamadya DATI II : Medan 6. Propinsi DATI I : Sumatera Utara 7. Keadaaan Data Bulan : 11 Februari Tahun 1998 III.1.2. Bidang Pemerintahan 1. Umum Luas dan Batas Wilayah Kelurahan Helvetia : a. Luas DesaKelurahan : 182,5 Ha b. Batas Wilayah 1. Sebelah Utara : Desa Helvetia Deli Serdang. 2. Sebelah Selatan : Kel. Dwi Kora Kodya Medan. 3. Sebelah Barat : Kel. Helvetia Tengah Kodya Medan. 4. Sebelah Timur : Kel. Karang Berombak Dan Sei. Agul.

III. 2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut Arikunto, 1998 : 251.

III. 3. Populasi dan Sampel

 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa- peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 1995 : 141. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang bertempat tinggal di Kompleks Perumahan Pondok Surya di Kota Medan yang berusia 21 tahun-35 tahun, yaitu berjumlah 632 orang.  Sampel Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara – cara tertentu Nawawi, 1995 : 141. Syaratnya, sampel harus memenuhi unsur representatif atau mewakili dari seluruh sifat-sifat populasi yang akan diteliti. Sampel yang representatif merupakan sampel yang mecerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan sebenarnya dalam keseluruhan populasi Kriyantono, 2007 : 150. Dalam buku yang berjudul Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Arikunto 1998 : 120 mengatakan jika jumlah populasi hanya berkisar 100 ke bawah maka sebaiknya jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan populasi total sampling, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, namun jika subjeknya besar, maka diambil antara 10–15 atau 20–25 dari jumlah keseluruhan populasi. Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini, maka digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90 yaitu sebagai berikut : n = 1 2 + d N N Kriyantono, 2006 : 160 Keterangan : n = Sampel N = Populasi d = Presisi Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah n = 1 2 + d N N n = 1 1 , 632 632 2 + n = 86,3 n = 86

III. 4. Teknik Penarikan Sampel 1.

Purposive Sampling Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampelnya adalah wanita yang bertempat tinggal di Komplek Perumahan Pondok Surya.

2. Accidental Sampling

Pengambilan Sampel yang dilakukan dengan cara mengambil sampel siapa saja yang kebetulan ditemukan di lapangan, yang memenuhi syarat sebagi berikut : 1. Pernah membaca majalah Cosmopolitan 2. Wanita berusia antara 21 th - 35 th 3. Wanita bekerja

III. 5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian kepustakaan Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengimpun data-data dari buku-buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian atau berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. 2. Penelitian Lapangan Field Research, yaitu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data-data dari lapangan yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian, melalui: a Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan statistik terhadap segala yang tampak pada objek penelitian. b Kuesioner yaitu alat instrumen pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang ditulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden Nawawi, 1997 : 98.

III. 6. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis ke dalam beberapa bentuk penyajian yaitu :

III. 6. 1. Analisis Tabel Tunggal

Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singrimbun, 1995 : 266.

III. 6. 2. Analisis Tabel Silang

Merupakan salah satu tekhnik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995 : 273.

III. 6. 3. Uji Hipotesa

Uji hipotesis yaitu pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak.Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan rumus Korelasi Rank-Order Spearman’s Rho Rank- Order Correlations Kriyantono, 2007 : 174-175 : r s = 1 – 1 6 2 2 − Σ N N d Dimana : r s rho = koefisien korelasi rank order Angka 1 = angka satu; yaitu bilangan konstan Angka 6 = angka enam; yaitu bilangan konstan d = perbedaan antara pasangan jenjang ∑ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika r s 0, maka hipotesis ditolak Jika r s 0, maka hipotesis diterima Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, Guilford menggunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut : Kurang dari 0,20 : hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 – 0,39 : hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari 0,90 :hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Kriyantono, 2007 :168-169. Berdasarkan nilai r s hitung maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi, yakni dengan rumus : Kp = r s 2 x 100 III.7. Pelaksanaan Pengumpulan Data Dalam proses penelitian ini, ada beberapa tahap pengumpulan data yang peneliti laukan yaitu : III.6.1 Tahap Awal Sebelum melakukan penelitian ke lokasi penelitian yaitu Komples Perumahan Pondok Surya di kelurahan Helvetia Timur di kota Medan, peneliti terlebih dahulu meminta izin dari pihak kelurahan Helvetia Timut di kota Medan. Namun sebelum itu, peneliti mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian dari bagian pendidikan FISIP USU. Setelah peneliti memperoleh surat-surat izin tersebut, maka peneliti dapat melakukan penelitian di lokasi penelitian. III.6.2 Pengumpulan Data Mulai tanggal 7 April 2008 s.d. 20 April 2008, peneliti menyebarkan kuesioner dan melakukan observasi pada kegiatan briefing pagi di perusahaan tersebut. Kuesioner penelitian tersebut berisi 56 pertanyaan yang seluruhnya harus dijawab responden, 4 pertanyaan untuk karakteristik responden, 45 pertanyaan untuk komunikasi vertikal pada kegiatan briefing, dan 7 pertanyaan untuk koordinasi kerja karyawan. Selain itu, terdapat beberapa pertanyaan uraian yang harus dijawab oleh responden. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, peneliti juga menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang kurang dimengerti responden dan untuk memastikan agar tidak ada satupun pertanyaan yang terlewatkan. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti juga melakukan observasi langsung dengan mengikuti kegiatan briefing pagi di perusahaan tersebut. III.7. Proses Pengolahan Data Setelah peneliti selesai mengumpulkan data dari 86 responden, maka pengolahan data akan dimulai. Adapun tahap pengolahan data yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut : III.7.1 Penomoran Kuesioner Kuesioner yang telah dikumpulkan akan diberi nomor urut sebagai pengenal 01-86. III.7.2 Editing Editing adalah proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesalahan saat pengisian data ke dalam kotak yang disediakan. III.7.3 Coding Coding adalah proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang disediakan di kuesioner dalam bentuk angka score. III.7.4 Inventarisasi Variabel Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol FC sehingga memuat seluruh data dalam satu kemasan. III.7.5 Tabulasi Data Dalam tahap ini, data dari lembar Fotron Cobol FC dimasukkan ke dalam tabel yaitu tabel tunggal dan tabel silang. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori frekuensi, persentase dan selanjutnya akan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS 12.0.

BAB IV PEMBAHASAN