Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Komunikasi adalah suatu bentuk proses sosial yang sangat vital bagi manusia. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan adanya interaksi dalam hidupnya. Fungsi komunikasi di sini yaitu sebagai alat untuk menghubungkan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. Manusia berkomunikasi dengan tujuan untuk memperoleh informasi. Media massa merupakan suatu sumber informasi dalam kehidupan modern. Media massa biasa dianggap sebagai sumber berita dan hiburan, selain itu majalah juga membawa pesan-pesan persuasif. Sebagaimana kita ketahui, saat ini penyebaran majalah tidak hanya tertuju kepada masyarakat lokal saja akan tetapi juga di masing-masing negara, bahkan diseluruh dunia. Majalah merupakan refleksi dari masyarakat atau keadaan zamannya dimana pembacanya diharapkan akan mendapatkam gambaran yang utuh mengenai segala sesuatu yang sedang barkembang saat itu. Oleh karenanya majalah dapat dikatakan sebagai penemuan yang fenomenal. Edisi perdana majalah yang diluncurkan di Amerika Serikat AS pada pertengahan 1930-an memperoleh kesuksesan besar. Majalah telah mampu membuat segmentasi pasar tersendiri dan membuat fenomena baru dalam dunia media cetak di AS. Munculnya majalah-majalah seperti Scientific American, Psychology Today, dan Playboy secara aktif memebentuk pembaca baru Dominick, 2000:209. Majalah Cosmopolitan adalah majalah franchise dari Amerika Serikat yang diperuntukkan bagi wanita. Segmen pembacanya adalah wanita dewasa yang modern , baik para wanita yang sudah bekerja ataupun yang sedang bersiap untuk masuk kedalam dunia kerja, cerdas, wanita lajang ataupun yang telah menikah, berani, serta jujur pada diri sendiri. Majalah Cosmopolitan ini telah berhasil terbit di Indonesia selama lebih dari 10 tahun dengan nama Cosmopolitan Indonesia-Fun Fearless Female magazine. Menurut Dian M. Soedarjo, Managing Director MRA Media sekaligus wakil pimpinan umum Cosmopolitan Indonesia, sejarah berawal saat 10 tahun yang lalu Cosmopolitan United States of America Cosmo US sangat ingin masuk ke Indonesia dan meminta bantuannya. Pasalnya, di Amerika, negeri asal majalah ini, banyak sekali mahasiswi Asia yang hobi membaca majalah Cosmopolitan tersebut. Tadinya, pihak Hearst International yang membawahi Cosmopolitan US sempat bertandang ke Singapura tapi ditolak. Akhirnya pihak Hearst datang ke Indonesia karena melihat pangsa market yang besar. Namun akibat birokrasi yang rumit dari Departemen Penerangan, mereka pun kembali ke New York dengan tangan hampa. Berbagai kendala pun dilalui sampai akhirnya Cosmopolitan Indonesia berhasil melaunching edisi perdananya pada bulan September 1997 dengan nama Cosmopolitan Indonesia-Fun Fearless Female magazine. Dan bahkan sebelum kemunculannya pada bulan Juli 1997, Cosmopolitan Indonesia jadi berita Wall Street Journal. Mereka takjub Cosmopolitan US dapat masuk ke Indonesia. Dan kini, majalah Cosmopolitan Indonesia adalah majalah wanita bulanan dengan sirkulasi terbesar di indonesia yaitu sebesar 139.000 eksemplar Majalah Cosmopolitan Edisi September 2007. Majalah wanita yang berbobot kira-kira lebih dari 290 halaman ini memuat rubrik- rubrik mengenai bagaimana tips,trik, dan panduan dalam bidang fashion, kacantikan, karier, love and lust, what’s on his mind menebak isi pikiran pria konflik-konflik seputar kehidupan, kesehatan, serta tak ketinggalan info selebriti. Isinya mengenai seputar gaya hidup wanita yang berpikiran maju, open minded, serta cerdas dalam bersikap. Cosmopolitan Indonesia tidak hanya memiliki tujuan untuk menghibur atau menciptakan seorang wanita modern yang tanpa arah dan tidak bertanggung jawab, akan tetapi juga memiliki tujuan untuk membantu serta mendidik para pembacanya agar dapat menjadi seorang Fun Fearless Female. Maka pada tahun 2000 dimulailah ajang pemilihan Fun Fearless Female sebagai icon wanita masa kini. Selain ajang tersebut, Cosmopolitan magazine berusaha untuk dapat semakin dekat dengan para pembaca setianya. Salah satu wujud usahanya adalah dengan membentuk Cosmo Club di mana setiap bulannya Cosmopolitan akan menghibur para pembacanya dengan beragam acara menarik sebagai ajang temu dan membahas artikel. Contohnya Book Club, Music Club, Fashion Club, Beauty Club, Fit Club, Fun Club, dan masih banyak lagi. Selain itu Cosmopolitan Indonesia juga sering mengadakan roadshow di berbagai kota besar di Indonesia. Semakin banyak inovasi yang dilakukan oleh cosmopolitan magazine. Salah satunya, sebelum tahun 2006, Cosmopolitan selalu menghadirkan edisi Cosmo Men secara tergabung dengan edisi regular. Namun sejak Juni 2006, Cosmopolitan Magazine menghadirkan Cosmo Men, versi bacaan pria dengan dijual secara terpisah setiap enam bulan sekali. Fashion merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, terutama wanita. Siapa yang tidak mengenal fashion, semua orang terutama wanita sangat mencintai bahkan membutuhkan fashion. Baik dari kalangan menengah ke bawah, maupun kalangan menengah keatas selalu ingin tampil gaya. Ibarat makanan, fashion merupakan santapan sehari-hari setiap orang. Wanita mana yang tidak ingin terlihat cantik. Sejak pertama Adam dan Hawa diturunkan ke duniapun, manusia telah mengenal kecantikan. Cantik itu relatif bergantug kepada selera masing-masing orang. Banyak aspek yang mendukung kecantikan setiap wanita, mulai dari fisik, gaya berpakaian, sikap attitude, wawasan, dan hal-hal pendukung lainnya. Apabila kita bertanya, sejak kapan manusia terutama wanita mulai mengenal fashion? Maka jawabannya adalah sejak tahun 800-an atau sekitar 1100 tahun yang lalu. Sejak saat itu perkembangan fashion terus berputar dari waktu ke waktu. Beragam jenis fashion yang telah pernah memiliki era keemasannya yaitu diantaranya, Victorian style, Ready to wear, Zooties, Western style, Bikers, Folkies, Mods, Punk, Casual, dan lainnya. Perlu diingat bahwa trend fashion selalu berputar Majalah Cosmogirl Edisi November 2007. Majalah Cosmopolitan merupakan salah satu majalah wanita yang menggelar fashion sebagai salah satu rubriknya diantara sekian banyak jenis majalah wanita lainnya. Rubrik fashion majalah Cosmopolitan ini memiliki tujuan untuk memberikan panduan fashion bagi para wanita. Dalam setiap edisinya majalah Cosmopolitan selalu berupaya untuk mengetangahkan trend-trend fashion yang sedang berkibar di seluruh dunia. Tema-tema yang disampaikan selalu merujuk kepada hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan. Seperti halnya pada rubrik fashion, para model cantik selalu digunakan dalam pose-pose fashion. Mode-mode terbaru disajikan lengkap dengan keterangan merek, harga dan tempat penjualannya. Informasi lengkap dari dunia fashion di seluruh dunia pun tak ketinggalan dibahas dalam setiap edisinya. Para pembacanyapun dapat mengetahui trend- trend fashion terbaru yang memungkinkannya untuk menjadi trendsetter dalam hal fashion. Dengan berbagai alasan tersebut, maka tak pelak lagi Cosmopolitan akhirnya menjadi teman setia bagi para wanita aktif peduli gaya. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang sejauh manakah rubrik fashion majalah Cosmopolitan Indonesia berpengaruh terhadap imitasi trend fashion oleh wanita di Kompleks Perumahan Pondok Surya di kota Medan.

I.2. Perumusan Masalah