BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Analisis Statistik Deskriptif
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi logistik. Analisis data
dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, selanjutnya dilakukan analisis statistik deskriptif, pengujian asumsi klasik dan regresi logistik.
Pengujian analisis statistik deskriptif, pengujian asumsi klasik dan regresi logistik digunakan dengan menggunkana software SPSS versi 16. Prosedur dimulai
dengan memasukkan variabel penelitian ke dalam program SPSS, dan menghasilkan output yang sesuai dengan metode analisis data yang telah
ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 36 perusahaan yang
memenuhi kriteria dengan 36 observasi. Berikut ini ditampilkan data statistik secara umum dari seluruh sampel yang telah terpilih.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
N Range
Minimum Maximum Mean
Std. Deviation Variance Statistic
Statistic Statistic
Statistic Statistic
Std. Error Statistic
Statistic CR
36 3.07
.26 3.33
1.6122 .13752
.82514 .681
CFR 36
2.57 -.71
1.86 .4091
.08716 .52299
.274 TIE
36 31.02
-2.21 28.81
5.4948 1.22060
7.32362 53.635
ROE 36
1.95 -1.47
.48 .1079
.05005 .30031
.090 DER
36 17.11
.51 17.62
2.6515 .50978
3.05869 9.356
Valid N listwise 36
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.1 di atas data maka tersebut dapat dideskripsikan dengan penjelasan seperti di bawah ini:
1. Variabel independen pertama yaitu current ratio memiliki nilai minimum
sebesar 0,26 dan nilai maksimum sebesar 3,33 dengan nilai rata-rata 1,6122. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun perusahaan yang
menjadi sampel penelitian memiliki nilai current assets dan current liabilities yang bernilai negatif. Nilai maksimum sebesar 3,33
menunjukkan bahwa ada beberapa perusahaan yang memiliki total current assets yang lebih besar daripada total current liabiliites. Sedangkan nilai
terendah sebesar 0,26 menunjukkan bahwa ada beberapa perusahaan yang menjadi sampel penelitian memiliki nilai total current assets yang lebih
kecil daripada total nilai current liabilities perusahaan. 2.
Variabel independen kedua yaitu cash flow ratio memiliki nilai minimum sebesar -1,22 dan nilai maksimum 1,86 dengan nilai rata-rata 0,3820. Hal
ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menjadi sampel mempunyai nilai cash flow ratio bernilai negatif dan positif. Artinya, ada beberapa
sampel penelitian ini yang memiliki nilai operating cash flow yang bernilai negatif dan ada pula beberapa sampel yang memiliki nilai
operating cash flow yang positif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 1,86 menunjukkan bahwa pada penelitian ini, ada beberapa sampel yang
diamati mempunyai nilai operating cash flow yang lebih besar daripada nilai current liabilities yang dimiliki. Sedangkan nilai minimum rasio ini
sebesar -1,22 menunjukkan bahwa dalam penelitian ini ada sampel yang
Universitas Sumatera Utara
mempunyai operating cash flow yang lebih kecil dari pada nilai current liabilities perusahaan.
3. Variabel independen ketiga adalah time interest earned, pada sampel
penelitian ini mempunyai nilai terendah adalah -2,21, nilai tertinggi sebesar 28,81, dengan nilai rata-rata sebesar 5,1318. Hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan yang diamati mempunyai nilai time interest earned bernilai positif dan negatif. Artinya, ada beberapa sampel pada penelitian
ini memiliki nilai earning before interest and tax yang bernilai negatif. Sedangkan beberapa sampel penelitian yang lain memiliki earning before
interest and tax yang bernilai positif. Nilai maksimum rasio ini sebesar 28,81 menunjukkan bahwa dalam penelitian ini ada beberapa sampel yang
diamati mempunyai nilai earning before interest and tax yang lebih besar dari pada interest expense perusahaan. Sedangkan nilai minimum sebesar
-2,21 menunjukkan bahwa ada beberapa sampel dalam penelitian yang menunjukkan earning before interest and tax yang negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa ada beberapa sampel yang menderita kerugian. 4.
Variabel independen keempat adalah return on equity, pada sampel penelitian ini mempunyai nilai terendah sebesar -1,47, nilai tertinggi
sebesar 0,48 dengan nilai rata-rata sebesar 0,0962. Nilai ini menunjukkan bahwa ada beberapa perusahaan yang diamati memperoleh net income,
sedangkan beberapa sampel yang lain memperoleh net loss. Namun, tidak ada satu pun dari sampel yang diamati mendapatkan net income yang lebih
besar dari total equity yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari
Universitas Sumatera Utara
nilai maksimun return on equity yang hanya sebesar 0,48 lebih kecil dari 1.
5. Variabel independen yang kelima adalah Debt to Equity Ratio, pada
sampel penelitian ini, mempunyai nilai terendah yaitu 0,51 dan nilai tertinggi adalah 17,62, dengan nilai rata-rata 2,6311. Hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan yang diamati mempunyai nilai debt to equity ratio positif. Artinya, tidak satupun sampel dalam penelitian ini yang memiliki
nilai total debt dan nilai total equity yang bernilai negatif. Nilai tertinggi rasio ini sebesar 15,928 menunjukkan bahwa dalam penelitian ini ada
beberapa sampel yang diamati memiliki nilai total debt yang lebih besar daripada total equity yang dimilikinya. Sedangkan nialai minimum sebesar
0,51 menunjukkan bahwa ada pula beberapa sampel yang memiliki nilai total debt yang lebih kecil daripada total equity yang dimiliki perusahaan.
B. Analisis Hasil Penelitian