Pengujian Asumsi Klasik Menilai Model Fit Menilai Kelayakan Model Regresi

variabel ini menggunakan skala nominal. Dalam skala ini pengukuran dilakukan dengan memberi nilai 1 untuk obligasi yang berperingkat investment grade dan 0 untuk obligasi yang berperingkat non investment grade karena variabel yang digunakan adalah variabel dummy.

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dengan menggunakan software SPSS 16. Peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis.

1. Pengujian Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi meliputi ada tidaknya multikolinearitas serta menguji model fit dari regresi yang digunakan,dengan mengabaikan asumsi normalitas dan heterokedastisitas, maka uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji multokolinearitas. a. Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen Ghozali, 2005:91. Jika antara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0,9, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu 1. membuang salah satu variabel 2. menggunakan metode lanjut, seperti Regresi Bayessian dan Regresi Ridge

2. Menilai Model Fit

Uji ini berguna untuk menguji apakah dalam model regresi logistik yang digunakan fit atau cocok dengan data yang digunakan. Model regresi yang baik mensyaratkan model regresi logistik yang fit dengan data. Untuk menguji keseluruhan model fit overall model fit, menurut Ghozali 2005:218, dapat dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 log likelihood -2 LL pada awal Block Number = 0, dengan nilai -2 log likelihood -2 LL pada akhir Block Number = 1. Adanya pengurangan nilai antara -2 LL awal initial -2 LLfunction dengan nilai -2 LL pada langkah berikutnya -2 LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data.

3. Menilai Kelayakan Model Regresi

Pengujian kelayakan model regresi logistik dapat dilakukan dengan menggunakan Goodness of fit test, yang pengukurannya menggunakan nilai Chi-Square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow’s Ghozali, 2005:219. Untuk mendeteksi kelayakan model regresi ini, menurut Ghozali 2005:219 dapat dilihat dari : Jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of fit test statistik sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan Universitas Sumatera Utara signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness fit model tidak baik karena model yang digunakan tidak mampu memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Statistics Hosmer and Lemeshow goodness of fit lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

4. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

18 426 121

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN JAMINAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 14 94

Dampak Rasio Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 8

PENGARUH MANAJEMEN LABA, RASIO KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 24

ANALISIS PENGARUH KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012 - 2014.

1 4 17

PENGARUH MEKANISME GOODCORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 31

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 – 2015.

0 4 105

ANALISIS DETERMINAN PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 103

KEMAMPUAN RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON JASA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 111

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 2 22