Logam Mangan Mn Pengolahan Data Logam Mangan Mn

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Logam Mangan Mn

Pembuatan kurva kalibrasi larutan standar logam Mangan Mn dilakukan dengan membuat larutan standar dengan berbagai konsentrasi yaitu pada pengukuran 0,00; 0,20; 0,40; 0,60; 0,80; dan 1,00 mgL, kemudian diukur absorbansinya dengan alat SSA kondisi alat pada lampiran 2. Data absorbansi untuk larutan standar Mangan Mn dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1. Data absorbansi larutan standar Mangan Mn Konsentrasi mgL Absorbansi Rata-rata 0,00 0,0002 0,20 0,0380 0,40 0,0694 0,60 0,0972 0,80 0,1342 1,00 0,1714 Gambar 4.1. Kurva kalibrasi larutan standar Mangan Mn

4.1.2. Pengolahan Data Logam Mangan Mn

y = 0.1675x + 0.0013 R = 0.9989 0,05 0,1 0,15 0,2 0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 A bs o rban si L o g am Man g an Konsentrasi Logam Mangan mgL Universitas Sumatera Utara

4.1.2.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square

Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar logam Mangan Mn pada tabel 4.1. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva kalibrasi berupa garis linier. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan metode least square dengan data pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi logam Mangan Mn berdasarkan pengukuran absorbansi larutan standar Mangan Mn No Xi Yi Xi-X Yi-Y Xi-X 2 Yi-Y 2 Xi-XYi-Y 1 0,0 0,0002 -0,5000 -0,0848 0,2500 71,9104.10 -4 424,0000.10 -4 2 0,2 0,0380 -0,3000 -0,0470 0,0900 22,0900.10 -4 141,0000.10 -4 3 0,4 0,0694 -0,1000 -0,0156 0,0100 2,4336.10 -4 15,6000.10 -4 4 0,6 0,0972 0,1000 0,0122 0,0100 1,4884.10 -4 12,2000.10 -4 5 0,8 0,1342 0,3000 0,0492 0,0900 24,2064.10 -4 147,6000.10 -4 6 1,0 0,1714 0,5000 0,0864 0,2500 74,6496.10 -4 432,0000.10 -4 Σ 3,0 0,5104 0,0000 0,0004 0,7000 196,7784.10 -4 1172,4000.10 -4 � = ∑ �� � = 3 6 = 0,5000 0850 , 6 5104 , = = = ∑ n Yi y Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis : dimana : Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan mengunakan metode least square sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Dengan mensubstitusikan harga-harga yang tercantum pada tabel 4.2. pada persamaan ini maka diperoleh : 1675 , 7000 , 10 . 400 , 1172 4 = = − a 5000 , 1675 , 0850 , − = b = 0,0850 – 0,0837 = 0,0013 Maka pesamaan garis yang diperoleh adalah : 0013 , 1675 , + = x y

4.1.2.2. Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Koefisien korelasi untuk logam Mangan Mn adalah: 2 1 4 4 ] 10 . 7784 , 196 70000 , [ 10 . 4000 , 1172 − − = r 2 1 4 4 ] 10 . 7448 , 137 [ 10 . 4000 , 1172 − − = r 2 4 10 . 7364 , 11 10 . 4000 , 1172 − − = 9989 , =

4.1.2.3. Penentuan konsentrasi

Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung konsenrasi dari logam Mangan Mn, maka diambil data hasil pengukuran absorbansi logam Mangan Mn dalam sampel. Data selengkapnya pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Data absorbansi logam Mangan Mn dalam sampel yang diukur sebanyak 7 kali Sampel Hari Absorbansi Rata-Rata Absorbansi A A 1 A 2 A 3 Air Baku 1 0,0316 0,0320 0,0318 0,0318 2 0,0334 0,0333 0,0332 0,0333 3 0,0363 0,0368 0,0364 0,0365 4 0,0387 0,0386 0,0388 0,0388 5 0,0420 0,0419 0,0413 0,0417 6 0,0419 0,0433 0,0435 0,0429 7 0,0455 0,0461 0,0434 0,0450 Air Hasil Olahan 1 0,0033 0,0029 0,0028 0,0048 2 0,0056 0,0056 0,0059 0,0057 3 0,0072 0,0074 0,0073 0,0073 4 0,0090 0,0088 0,0091 0,0090 5 0,0107 0,0106 0,0108 0,0107 6 0,0114 0,0112 0,0119 0,0115 7 0,0131 0,0125 0,0125 0,0127 Konsentrasi logam Mangan Mn dalam sampel dapat diukur dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi logam Mangan Mn ke persamaan : 0013 , 1675 , + = x y Untuk air baku hari ke 1 konsentrasi logam mangan Mn adalah sebagai berikut : 0013 , 1675 , 0318 , + = x 1675 , 0013 , 0318 , − = x 1675 , 0305 , = = 0,1825 Universitas Sumatera Utara Dengan cara yang sama dapat ditentukan konsentrasi logam Mangan Mn hari ke 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 serta dalam air hasil olahan . Data selengkapnya pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil penentuan konsentrasi logam Mangan Mn dalam Sampel Hari Konsentrasi Sampel mgL Air baku Air hasil olahan Hari 1 0,1825 0,0212 Hari 2 0,1910 0,0262 Hari 3 0,2101 0,0358 Hari 4 0,2238 0,0459 Hari 5 0,2412 0,0561 Hari 6 0,2483 0,0609 Hari 7 0,2609 0,0680

4.1.2.4. Persentase penurunan konsentrasi logam Mangan Mn

Dari data di atas dapat ditentukan persentase penurunan konsentrasi logam Mangan Mn dengan menggunakan rumus : [ ] [ ] [ ] baku air Mn olahan hasil air Mn baku air Mn − x 100 Dimana : Air baku merupakan air sebelum penyaringan Air hasil olahan merupakan air setelah penyaringan Maka persentasi penurunan konsentrasi logam Mangan Mn dari air baku menjadi air hasil olahan yang telah diolah melalui membran reverse osmosis pada hari ke 1 adalah : 1825 , 0212 , 1825 , − x 100 = 88,38 Dengan cara yang sama dapat ditentukan persentase penurunan konsentrasi logam Mangan Mn pada hari ke 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Data selengkapnya pada tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Persentase hasil penurunan kadar logam Mangan Mn pada sampel Hari Konsentrasi Mn dalam sampel mgL Persentase penurunan Mn dalam sampel Air baku Air hasil olahan Hari 1 0,1825 0,0212 88,38 Hari 2 0,1910 0,0262 86,28 Hari 3 0,2101 0,0358 82,96 Hari 4 0,2238 0,0459 79,49 Hari 5 0,2412 0,0561 76,74 Hari 6 0,2483 0,0609 75,47 Hari 7 0,2609 0,0680 73,93

4.1.3. Logam Nikel Ni

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Penurunan Kadar Logam Kromium, Tembaga, dan Nikel Pada Limbah Cair Laboratorium Elektroplating Politeknik Negeri Medan Dengan Metode Elektrokoagulasi

13 149 56

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal

8 89 35

Analisa Permintaan Air Minum Isi Ulang Reverse Osmosis (RO)di Kota Medan(Studi Kasus Kecamatan Medan Kota Belawan)

14 95 75

Efektivitas Saringan Pasir Cepat dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) pada Air Sumur dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4) 1%

21 132 87

Penurunan Kadar Pati Bambu Hitam (Gigantochloa Atroviolaceae Widjaja) Oleh Fermentasi Suspensi Bakteri Biakan Murni Dengan Metode Vertical Soak Diffusion

4 74 51

Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom (Cr) Dan Nikel (Ni) Dalam Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

1 44 85

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

STUDI PENURUNAN KADAR LOGAM MANGAN (Mn) DAN NIKEL (Ni) DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG DIOLAH DENGAN SISTEM REVERSE OSMOSIS SKRIPSI RAHMANI KARTIKA AYU 090802054

0 1 12