Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Dimana jika konsentrasi nikel pada air tanah itu tinggi maka fungsi air pun menjadi menurun.Darmono, 1995 Pemurnian dan pelunakan air dapat dilakukan dengan berbagai cara, bergantung pada rencana penggunaan air itu sendiri. Untuk penyediaan air minum dari air bersih di perkotaan biasanya diperlukan pengolahan air. Austin, 1996. Filtrasi sering digunakan untuk pemisahan partikel-partikel dalam proses pengolahan air. Dimana hanya partikel dengan ukuran yang kecil yang dapat lewat melalui filter. Connor, 2009. Air minum dapat diproses dalam beberapa tahap baik menggunakan proses pemurnian air Reverse Osmosis Tanpa Mineral maupun proses biasa Water treatment processing Mineral, dimana sumber air yang digunakan untuk Air kemasan mineral berasal dari mata air pengunungan, untuk Air kemasan Non mineral biasanya dapat juga digunakan dengan sumber mata air tanah mata air pengunungan. http:www.divaropro.com201110divaro-reverse-osmosis-normal-0-false.html Dalam proses reverse osmosis ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan antara lain sumber air bahan baku, proses pengolahan air, jenis mesin reverse osmosis dan kapasitas produk yang diharapkan. Goosen, F.A, 2004 Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Siahaan 2012 tentang efisiensi pemakaian reverse osmosis pada depot air minum terhadap penurunan kadar ion besi Fe 3+ , tembaga Cu 2+ dan zinkum Zn 2+ ” dimana diperoleh metode reverse osmosis efektif untuk mengurangi kadar logam tersebut. Oleh sebab itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk menganalisis kadar logam mangan Mn dan nikel Ni pada air minum isi ulang sebelum dan sesudah proses reverse osmosis menggunakan spektrofotometer serapan atom.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Berapakah kandungan logam mangan Mn dan nikel Ni sebelum dan sesudah diproses dengan sistem reverse osmosis RO. 2. Apakah kadar logam mangan Mn dan nikel Ni pada air minum isi ulang telah memenuhi persyaratan kualitas air minum.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Sampel air adalah air sumur bor sebelum dan sesudah sistem reverse osmosis RO dari depot air minum yang menggunakan sistem membran reverse osmosis di daerah Kota Binjai Kecamatan Binjai Timur. 2. Jenis Mesin reverse Osmosis RO yang digunakan adalah RO merk Kemflo F5633C

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kandungan logam mangan Mn dan nikel Ni sebelum dan sesudah diproses dengan sistem reverse osmosis RO. 2. Untuk mengetahui apakah kandungan logam mangan Mn dan nikel Ni pada air minum isi ulang telah memenuhi persyaratan kualitas air minum.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi yang berguna untuk mengetahui kandungan logam mangan Mn dan nikel Ni sebelum dan sesudah diproses dengan sistem reverse osmosis RO dan juga mengetahui efisiensi dari membran reverse osmosis terhadap penurunan kadar logam. Universitas Sumatera Utara 1.6 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dasar LIDA Universitas Sumatera Utara dan Analisis Spektrofotometri Serapan Atom dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara.

1.7 Metodologi Penelitian

1. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium.. 2. Sampel yang dianalisis adalah air sebelum dan sesudah diproses dengan sistem reverse osmosis dari depot air minum isi ulang dengan sistem reverse osmosis RO yang sumber airnya berasal dari sumur bor. 3. Sampel diambil sebanyak 7 kali setiap hari selama 1 minggu setelah penggantian membran reverse osmosis 4. Sampel terlebih dahulu didestruksi dengan asam nitrat pekat. 5. Penentuan kadar logam mangan Mn dan nikel Ni dilakukan dengan metode Spektrofotometri Se rapan Atom SSA dan unsur Mn diukur pada λ spesifik 279,5 nm, kadar unsur Ni pada λ spesifik 232,0 nm. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Penurunan Kadar Logam Kromium, Tembaga, dan Nikel Pada Limbah Cair Laboratorium Elektroplating Politeknik Negeri Medan Dengan Metode Elektrokoagulasi

13 149 56

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal

8 89 35

Analisa Permintaan Air Minum Isi Ulang Reverse Osmosis (RO)di Kota Medan(Studi Kasus Kecamatan Medan Kota Belawan)

14 95 75

Efektivitas Saringan Pasir Cepat dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) pada Air Sumur dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4) 1%

21 132 87

Penurunan Kadar Pati Bambu Hitam (Gigantochloa Atroviolaceae Widjaja) Oleh Fermentasi Suspensi Bakteri Biakan Murni Dengan Metode Vertical Soak Diffusion

4 74 51

Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom (Cr) Dan Nikel (Ni) Dalam Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

1 44 85

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

STUDI PENURUNAN KADAR LOGAM MANGAN (Mn) DAN NIKEL (Ni) DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG DIOLAH DENGAN SISTEM REVERSE OSMOSIS SKRIPSI RAHMANI KARTIKA AYU 090802054

0 1 12