BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan. Kualitas air untuk keperluan minuman berbeda dengan untuk keperluan industri. Air untuk minum rumah tangga
dan keperluan lainnya termasuk air golongan II. Agusnar, 2008. Air untuk minum dan juga untuk penyiapan makanan harus bebas dari mikroorganisme yang dapat
menyebabkan penyakit dan juga harus bebas dari mineral-mineral dan senyawa organik yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis. Borchardt, 1971
Saat ini masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kualitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas
air untuk keperluan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain berdampak negatif terhadap sumber daya air, antara lain
menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua makhluk hidup yang bergantung pada sumber daya
air. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan perlindungan sumber daya air secara seksama. Effendi, H.2003
Air tanah alias air sumur merupakan sumber air bersih terbesar yang digunakan. Kendala yang paling sering ditemui dalam menggunakan air tanah adalah
masalah kandungan mangan Mn yang terdapat dalam air baku. Air tanah sering mengandung mangan Mn cukup besar. Keberadaan mangan dalam air dalam jumlah
banyak sangat menggangu kesehatan maupun kualitas air itu sendiri baik sebagai air minum maupun air pembersih Sari, 2012. Selain mangan, salah satu logam berat
yang mencemari air adalah nikel. Nikel dapat mencemari air tanah maupun air permukaan baik perairan laut maupun darat seperti sungai, danau dan waduk.
Universitas Sumatera Utara
Dimana jika konsentrasi nikel pada air tanah itu tinggi maka fungsi air pun menjadi menurun.Darmono, 1995
Pemurnian dan pelunakan air dapat dilakukan dengan berbagai cara, bergantung pada rencana penggunaan air itu sendiri. Untuk penyediaan air minum dari
air bersih di perkotaan biasanya diperlukan pengolahan air. Austin, 1996. Filtrasi sering digunakan untuk pemisahan partikel-partikel dalam proses pengolahan air.
Dimana hanya partikel dengan ukuran yang kecil yang dapat lewat melalui filter. Connor, 2009.
Air minum dapat diproses dalam beberapa tahap baik menggunakan proses pemurnian air Reverse Osmosis Tanpa Mineral maupun proses biasa Water
treatment processing Mineral, dimana sumber air yang digunakan untuk Air kemasan mineral berasal dari mata air pengunungan, untuk Air kemasan Non mineral
biasanya dapat juga digunakan dengan sumber mata air tanah mata air pengunungan. http:www.divaropro.com201110divaro-reverse-osmosis-normal-0-false.html
Dalam proses reverse osmosis ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan antara lain sumber air bahan baku, proses pengolahan air, jenis mesin reverse osmosis
dan kapasitas produk yang diharapkan. Goosen, F.A, 2004
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Siahaan 2012 tentang efisiensi pemakaian reverse osmosis pada depot air minum terhadap penurunan kadar ion besi
Fe
3+
, tembaga Cu
2+
dan zinkum Zn
2+
” dimana diperoleh metode reverse osmosis efektif untuk mengurangi kadar logam tersebut. Oleh sebab itu, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian untuk menganalisis kadar logam mangan Mn dan nikel Ni pada air minum isi ulang sebelum dan sesudah proses reverse osmosis
menggunakan spektrofotometer serapan atom.
1.2 Permasalahan