Logam Nikel Ni Pengolahan Data Logam Nikel Ni

Tabel 4.5. Persentase hasil penurunan kadar logam Mangan Mn pada sampel Hari Konsentrasi Mn dalam sampel mgL Persentase penurunan Mn dalam sampel Air baku Air hasil olahan Hari 1 0,1825 0,0212 88,38 Hari 2 0,1910 0,0262 86,28 Hari 3 0,2101 0,0358 82,96 Hari 4 0,2238 0,0459 79,49 Hari 5 0,2412 0,0561 76,74 Hari 6 0,2483 0,0609 75,47 Hari 7 0,2609 0,0680 73,93

4.1.3. Logam Nikel Ni

Pembuatan kurva kalibrasi larutan standar logam nikel Ni dilakukan dengan membuat larutan standar dengan berbagai konsentrasi yaitu pada pengukuran 0,00; 0,03; 0,05; 0,07; 0,10; 0,13 mgL, kemudian diukur absorbansinya dengan alat SSA kondisi alat pada lampiran 3. Data absorbansi untuk larutan standar nikel Ni dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini Tabel 4.6. Data absorbansi larutan standar Nikel Ni Konsentrasi mgL Absorbansi Rata-rata 0,00 0,0014 0,03 0,0039 0,05 0.0062 0,07 0,0083 0,10 0,0111 0,13 0,0137 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Kurva kalibrasi larutan standar Nikel Ni

4.1.4. Pengolahan Data Logam Nikel Ni

4.1.4.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square

Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar logam Nikel Ni pada tabel 4.6. diplotkan terhadap konsentrasi sehingga diperoleh kurva kalibrasi berupa garis linier. Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi ini dapat diturunkan dengan metode least square dengan data pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Penurunan persamaan garis regresi untuk penentuan konsentrasi logam Nikel Ni berdasarkan pengukuran absorbansi larutan standar Nikel Ni No Xi Yi Xi-X Yi-Y Xi-X 2 Yi-Y 2 Xi-XYi-Y 1 0,00 0,0014 -0,0633 -0,0060 0,4000.10 -2 0,0360.10 -3 3,7980.10 -4 2 0,03 0,0039 -0,0333 -0,0035 0,1165.10 -2 0,0122.10 -3 1,1655.10 -4 3 0,05 0.0062 -0,0133 -0,0012 0,1768.10 -2 0,0014.10 -3 0,1596.10 -4 4 0,07 0,0083 0,0067 0,0009 0,0045.10 -2 0,0008.10 -3 0,0603.10 -4 5 0,10 0,0111 0,0367 0,0037 0,1347.10 -2 0,0137.10 -3 1,3579.10 -4 y = 0.0829x + 0.0022 R = 0.9993 0,003 0,006 0,009 0,012 0,015 0,00 0,03 0,06 0,09 0,12 0,15 A bs o rban si L o g am N ik e l Konsentrasi Logam Nikel mgL Universitas Sumatera Utara 6 0,13 0,0137 0,0697 0,0063 0,4858.10 -2 0,0397.10 -3 4,3911.10 -4 Σ 0,38 0,0446 0,0032 0,0002 1,3183.10 -2 0,1038.10 -3 10,9324.10 -4 0633 , 6 38 , = = = ∑ n Xi x 0074 , 6 0446 , = = = ∑ n Yi y Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis : dimana : Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan mengunakan metode least square sebagai berikut : Dengan mensubstitusikan harga-harga yang tercantum pada tabel 4.10. pada persamaan ini maka diperoleh : 0829 , 1,3183.10 10,9324.10 2 - -4 = = a 0633 , 0829 , 0074 , − = b = 0,0074 – 0,0052 = 0,0022 Maka pesamaan garis yang diperoleh adalah : 0022 , 0829 , + = x y

4.1.4.2. Koefisien Korelasi

Universitas Sumatera Utara Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Koefisien korelasi untuk logam Nikel Ni adalah: [ ] 2 1 3 2 - -4 10 . 1038 , 1,3183.10 10,9324.10 − = r 2 1 5 4 10 . 1368 , 10 . 9324 , 10 − − = 4 4 10 . 0205 , 11 10 . 9324 , 10 − − = = 0,9993

4.1.4.3 Penentuan konsentrasi

Untuk menghitung konsentrasi dari logam Nikel Ni, maka diambil data hasil pengukuran absorbansi logam Nikel Ni dalam air baku dan air hasil olahan. Data selengkapnya pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Data absorbansi logam Nikel Ni dalam sampel yang diukur sebanyak 7 kali Sampel Hari Absorbansi Rata-Rata Absorbansi A A 1 A 2 A 3 Air Baku 1 0,0060 0,0062 0,0058 0,0060 2 0,0061 0,0063 0,0062 0,0063 3 0,0066 0,0064 0,0062 0,0064 4 0,0058 0,0068 0,0066 0,0064 5 0,0063 0,0064 0,0069 0,0066 6 0,0066 0,0064 0,0065 0,0065 7 0,0065 0,0067 0,0072 0,0068 1 0,0025 0,0021 0,0020 0,0022 Universitas Sumatera Utara Air Hasil Olahan 2 0,0020 0,0022 0,0024 0,0022 3 0,0022 0,0024 0,0023 0,0023 4 0,0026 0,0024 0,0022 0,0024 5 0,0027 0,0026 0,0028 0,0026 6 0,0024 0,0028 0,0029 0,0027 7 0,0026 0,0025 0,0030 0,0027 Konsentrasi logam Nikel Ni dalam sampel dapat diukur dengan mensubstitusikan nilai Y absorbansi logam Nikel Ni ke persamaan : 0022 , 0829 , + = x y Untuk hari ke 1 konsentrasi logam Nikel Ni di dalam air baku adalah sebagai berikut 0022 , 0829 , 0060 , + = x 0829 , 0022 , 0060 , − = x 0829 , 0038 , = = 0,0458 Dengan cara yang sama dapat ditentukan konsentrasi logam Nikel Ni dalam air baku pada hari ke 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 serta pada air hasil olahan . Data selengkapnya pada tabel 4.9. Tabel 4.9. Hasil penentuan konsentrasi logam Nikel Ni dalam Sampel Hari Konsentrasi Sampel mgL Air baku Air hasil olahan Hari 1 0,0458 Tidak Terdeteksi Hari 2 0,0494 Tidak Terdeteksi Hari 3 0,0526 0,0012 Hari 4 0,0527 0,0024 Hari 5 0,0530 0,0048 Universitas Sumatera Utara Hari 6 0,0518 0,0060 Hari 7 0,0554 0,0060 Keterangan : Tidak terdeteksi : Konsentrasi di bawah batas deteksi alat

4.1.4.4. Persentase penurunan konsentrasi logam Nikel Ni

Dari data di atas dapat ditentukan persentase penurunan konsentrasi logam Nikel Ni dengan menggunakan rumus : [ ] [ ] [ ] baku air Ni olahan hasil air Ni baku air Ni − x 100 Dimana : Air baku merupakan air sebelum penyaringan Air hasil olahan merupakan air setelah penyaringan Maka persentase penurunan konsentrasi logam nikel Ni dari air baku menjadi air hasil olahan yang telah diolah melalui membran reverse osmosis pada hari ke 1 adalah: 0458 , 0000 , 0458 , − x 100 = 100 Dengan cara yang sama dapat ditentukan persentase penurunan konsentrasi logam Mangan Ni pada hari ke 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Data selengkapnya pada tabel 4.10. Tabel 4.10. Persentase hasil penurunan kadar logam Nikel Ni pada sampel Hari Konsentrasi Ni dalam sampel mgL Persentase penurunan Ni dalam sampel Air baku Air hasil olahan Hari 1 0,0458 Tidak Terdeteksi 100 Hari 2 0,0494 Tidak terdeteksi 100 Hari 3 0,0506 0,0012 97,62 Hari 4 0,0507 0,0024 95,26 Hari 5 0,0530 0,0048 90,94 Hari 6 0,0538 0,0060 88,85 Hari 7 0,0554 0,0060 82,88 Universitas Sumatera Utara

4.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Penurunan Kadar Logam Kromium, Tembaga, dan Nikel Pada Limbah Cair Laboratorium Elektroplating Politeknik Negeri Medan Dengan Metode Elektrokoagulasi

13 149 56

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal

8 89 35

Analisa Permintaan Air Minum Isi Ulang Reverse Osmosis (RO)di Kota Medan(Studi Kasus Kecamatan Medan Kota Belawan)

14 95 75

Efektivitas Saringan Pasir Cepat dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) pada Air Sumur dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4) 1%

21 132 87

Penurunan Kadar Pati Bambu Hitam (Gigantochloa Atroviolaceae Widjaja) Oleh Fermentasi Suspensi Bakteri Biakan Murni Dengan Metode Vertical Soak Diffusion

4 74 51

Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom (Cr) Dan Nikel (Ni) Dalam Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

1 44 85

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

STUDI PENURUNAN KADAR LOGAM MANGAN (Mn) DAN NIKEL (Ni) DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG DIOLAH DENGAN SISTEM REVERSE OSMOSIS SKRIPSI RAHMANI KARTIKA AYU 090802054

0 1 12