Cara Kerja Reverse Osmosis Tipe Membran

dilakukan adalah dengan penukar ion, dan metode ketiga adalah menstabilisasi besi dan mangan dalam suspensi. Connor, J.T. 1971.

2.7. Nikel Ni

Nikel adalah logam putih perak yang keras. Nikel bersifat liat, dapat ditempah dan sangat kukuh. Logam ini melebur pada 1445 o C dan bersifat sedikit magnetis Vogel,A.I. 1994. Nikel terbentuk secara alami pada kerak bumi dan tersebar di lingkungan. Kontaminasi Ni dalam makanan pada umumnya berasal dari polusi industri, peralatan dan bahan yang digunakan selama pengolahan bahan makanan. Nikel merupakan zat gizi esensial yang berfungsi menstabilisasi struktur asam nukleat dan protein serta sebagai kofaktor berbagai enzim. Nikel juga berperan mengatur kadar lipid dalam jaringan dan dalam sintesis fosfolipid. Nikel juga merupakan nonspesifik aktifator enzim. Logam nikel dan senyawa nikel mrtupakan bahan karsinogenik. Inhalasi debu mengandung Ni-sulfida, Ni-subsulfida dapat mengakibatkan kanker paru-paru, kanker rongga hidung, dan kanker pita suara, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Untuk mengetahui adanya paparan Ni, bisa dilakukan analisis terhadap kadar Ni dalam darah, urin, feses dan rambut. Konsumsi makanan mengandung Ni 600 µghari sudah menunjukkan toksisitas pada manusia. Widowati, W. 2008. 2.8.Reverse Osmosis

2.8.1 Cara Kerja Reverse Osmosis

Universitas Sumatera Utara Reverse osmosis adalah proses membran dalam pemurnian air dengan menggunakan tekanan hidrostatik untuk membawa air melalui membran semipermeabel dimana sejumlah besar zat kontaminan akan dihilangkan. Proses reverse osmosis menggunakan tekanan tinggi agar air bisa melewati membran, di mana kerapatan membran reverse osmosis ini adalah 0,0001 mikron. Jika air mampu melewati membran reverse osmosis, maka air inilah yang akan kita pakai, tapi jika air tidak bisa melewati membran semipermeable maka akan terbuang pada saluran khusus. . Proses Reverse osmosis untuk pemurnian air tidak membutuhkan energi termal. Aliran air dengan sistem Reverse osmosis dapat diatur dengan pompa tekanan tinggi. Pemurnian air tergantung pada berbagai faktor termasuk ukuran membran, ukuran pori membran, suhu, tekanan operasi dan luas permukaan membran. Montgomery, J.M. 1985 Proses reverse osmosis terjadi ketika tekanan osmosis membawa molekul air melalui membran permeable pada keadaan kesetimbangan. Keadaan seperti ini dapat kembali dengan memberikan tekanan hidrostatik pada larutan air garam yang lebih tinggi daripada tekanan osmosisnya. Fair, G.M. 1968. Reverse Osmosis menjadi proses yang ekonomis karena berhasilnya pengembangan membran khusus. Ada dua jenis proses ini : jenis bundle kapiler halus dan jenis lembaran balut spiral. Austin, G.T. 1985. Adapun skema proses dari skema proses reverse osmosis diperlihatkan pada gambar berikut . Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Skematis proses reverse osmosis http:airreverseosmosis.wordpress.com20090216apa-itu-reverse-osmosis

2.8.2 Tipe Membran

Secara praktek membran reverse osmosis untuk pengaplikasiannya pada air harus memiliki beberapa karakteristik. Pertama dan paling utama adalah dapat ditembus air yang mengandung senyawa-senyawa lainnya dalam larutan. Kedua, rata-rata air yang menembus permukaan membran per unit fluks air harus tinggi untuk memperoleh produk yang baik agar proses analisisnya ekonomis. Ketiga, membran harus tahan lama, secara kimia, fisika, dan biologi sera memiliki daya pakai yang lama. Belfort, G. 1984. Membran yang digunakan untuk reverse osmosis memiliki lapisan yang padat dalam matriks polimer - baik kulit membran asimetrik atau lapisan interfasial dipolimerisasi dalam membran tipis-film-komposit di mana pemisahan terjadi. Dalam kebanyakan kasus, membran ini dirancang untuk memungkinkan air hanya melewati lapisan padat, sementara mencegah bagian dari zat terlarut seperti ion garam. Ukuran pori membran dapat bervariasi dari 0,1 nanometer sampai 5.000 nanometer tergantung pada jenis filter. Partikel filtrasi menghilangkan partikel dari 1 mikrometer atau lebih besar. Mikrofiltrasi menghilangkan partikel dari 50 nm atau lebih besar. Ultrafiltrasi menghilangkan partikel sekitar 3 nm atau lebih besar. Nanofiltrasi menghilangkan partikel dari 1 nm atau lebih besar. Bahan yang Universitas Sumatera Utara digunakan sebagai membran bisa berupa selulosa asetat lebih cocok untuk air payau atau poliamida cocok untuk air laut. Austin, G.T. 1985

2.8.2 Kelebihan dan Kekurangan Reverse Osmosis

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Minum Isi Ulang Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

13 178 57

Penurunan Kadar Logam Kromium, Tembaga, dan Nikel Pada Limbah Cair Laboratorium Elektroplating Politeknik Negeri Medan Dengan Metode Elektrokoagulasi

13 149 56

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku dan Air Reservoir di PDAM Tirtanadi IPA Sunggal

8 89 35

Analisa Permintaan Air Minum Isi Ulang Reverse Osmosis (RO)di Kota Medan(Studi Kasus Kecamatan Medan Kota Belawan)

14 95 75

Efektivitas Saringan Pasir Cepat dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) pada Air Sumur dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4) 1%

21 132 87

Penurunan Kadar Pati Bambu Hitam (Gigantochloa Atroviolaceae Widjaja) Oleh Fermentasi Suspensi Bakteri Biakan Murni Dengan Metode Vertical Soak Diffusion

4 74 51

Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom (Cr) Dan Nikel (Ni) Dalam Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

1 44 85

Analisis Kadar Logam Besi (Fe), Mangan (Mn) Dan Kadmium (Cd) Dari Sedimen (Padatan Total) Dan Air Sungai Lau Borus Aliran Lahar Dingin Gunung Sinabung Pasca Erupsi Gunung Sinabung Di Desa Guru Kinayan Kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo Dengan Me

4 55 97

Analisa Kadar Mangan (Mn) Pada Air Baku Dan Reservoir Secara Spektrofotometri Di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Instalasi Pengolahan Air Di Sunggal Medan

3 72 37

STUDI PENURUNAN KADAR LOGAM MANGAN (Mn) DAN NIKEL (Ni) DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG DIOLAH DENGAN SISTEM REVERSE OSMOSIS SKRIPSI RAHMANI KARTIKA AYU 090802054

0 1 12