Artinya bahwa pelayanan yang diberikan oleh kantor instansi teknis dinilai kurang baik karena proses yang mereka inginkan tidak terpenuhi.
Atas dasar tanggapan-tanggapan tersebut di atas, dikaitkan dengan kehendak dan tujuan pemberian pelayanan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana diatur dalam
pasarl 14 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan, bahwa salah satunya urusan pelayanan menjadi urusan wajib yang
menjadi kewenangan pemerintah daerah KabupatenKota, dapat dilakukan analisa bahwa pelayanan publik yang diberikan yang bersifat teknis dan umum adalah cukup
baik, krena sudah dapat dilaksanakan dengan kesederhanaan, sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan.
2. Kejelasan
Kejelasan, yaitu mengenai tata cara, rincian biaya layanan dan tata cara pembayarannya, jadwal waktu penyelesaian layanan tersebut. Hal ini sangat penting
karena pelanggan tidak boleh ragu-ragu terhadap pelayanan yang diberikan. Kejelasan disini dapat ditujukan pada adanya kejelasan prosedur pemberian
pelayanan yang bersifat teknis dan pelayanan yang bersifat umum. Kantor instansi teknis memberikan kejelasan akan persyaratan teknis dan administratif dalam
pemberian pelayanan yang dimintakan masyarakat dan adanya pejabat yang menerima keluhan mesyarakat.
Berikut ini ditampilkan tanggapan responden terhadap kejelasan prosedur dan tata cara dalam pelaksanaan pelayanan yang bersifat teknis dan pelayanan yang
bersifat umum yang dilaksanakan kantor instansi teknis.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari
Kejelasan ProsedurTata Cara Pelayanan
No Tanggapan Responden
Jumlah Persentase
1 Baik
21 70,00
2 Cukup Baik
3 10,00
3 Kurang Baik
6 20,00
Jumlah 30
100,00 Sumber : Penelitian Lapangan
Berdasarkan tabel 5 di atas, dari 30 orang rseponden, terdapat 21 responden menyatakan tanggapan baik atas prosedurtata cara yang dilakukan oleh kantor
instansi teknis dalam bidang pelayanan yang bersifat teknis dan umum. Artinya 70 responden menyatakan bahwa adanya kejelasan dalam hal persyaratan, pejabat yang
berwenang dan rincian biaya yang harus dipenuhi. Pegawai kantor instansi teknis memaparkan segala bentuk persyaratan yang harus dipenuhi, serta biaya yang harus
dibayar oleh masyarakat secara jelas dan terbuka. Sedangkan 3 responden memberi tanggapan kurang baik, ini berarti 10 dari
responden menyatakan bahwa persyaratan yang harus mereka penuhi dirasa memberatkan atau kurang jelas. Sebanyak 6 responden 20 menyatakan bahwa
persyaratan dalam pemberian pelayanan oleh kantor instansi teknis dianggap tidak jelas atau memberatkan.
3. Kepastian Waktu
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang ditentukan.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 6. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh Kantor Instansi Teknis Kabupaten Deli Serdang Ditinjau dari
Kepastian Waktu dalam Memberikan Pelayanan
No Tanggapan Responden
Jumlah Persentase
1 Baik
7 23,33
2 Cukup Baik
15 50,00
3 Kurang Baik
8 26,67
Jumlah 30
100,00 Sumber : Penelitian Lapangan
Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 30 orang responden ternyata 7 responden 23,33 menilai kepastian waktu yang diberikan oleh kantor instansi teknis menilai
baik. Sedangkan 15 responden 50 menilai kepastian waktu yang diberikan cukup baik dan ada sebanyak 8 responden 26,67 menilai kepastian waktu dalam
memberikan pelayanan kurang baik. Melihat data tersebut ternyata pelayanan yang dilaksanakan oleh Kantor
Instansi Teknis ditinjau dari kepastian waktu dinilai cukup baik untuk pelayanan yang bersifat teknis dan yang bersifat umum.
Dengan menganalisa berdasarkan Standar Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63KepM.PAN72003 tanggal 10 Juli 2003 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh Kantor Instansi Teknis di Kabupaten Deli Serdang menurut penelitian sudah dapat
dikategorikan dapat terlaksana dengan baik.
4. Akurasi