BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.3 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kecamatan Ingin Jaya merupakan salah satu dari 23 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, dengan jarak 8,5 meter dariIbu Kota Provinsi Aceh. Adapun
batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Kecamatan Krueng Barona Jaya dan Kota Banda Aceh
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Suka Makmur dan
Simpang Tiga - Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kecamatan Montasik, Blang Bintang, dan Kuta Baro
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Darul Imarah. Luas Kecamatan Ingin Jaya kurang lebih 73,68 km² dan secara administratif
mencakup 6 kemukiman dan 50 Desa. Jumlah penduduk sebesar 28.706 jiwa terdiri dari 14.656 laki-laki 51.05 dan 14.050 perempuan 48.95. Kecamatan Ingin
Jaya terdiri dari 50 Desa dan 15 Desa yang terpilih menjadi subyek penelitian yaitu Kayee Lee, Siron, Bakoy, Bineh Blang, Meunasah Krueng, Lambaro, Pante, Jurueng
Peujeura, Lubok Sukon, Lubok Bate, Reuloh, Pasie Lamgaroet, Tanjung, Cot Bada, dan Cot Suruy.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Karakteristik Responden
Sampel pada penelitian ini sebanyak 96orang perempuan yang terdiri dari 2 kelompok yaitu 48 orang perempuan yang menikah dan 48 orang perempuan yang
tidak menikah.Kelompok perempuan yang sudah menikah di dominasi berumur 40 tahun yaitu sebesar 20,8 sedangkan, pada kelompok perempuan yang tidak menikah
didominasi berumur 40 tahun sebesar 35,4.Mayoritas perempuan menikah dan tidak menikah berpendidikan tamat SMA yaitu masing-masing sebesar 39,6 dan 37,5,
pekerjaan perempuan yang menikah dan tidak menikah mayoritas sebagai ibu rumah tangga mengerjakan tugas rumah sehari-hari dan menstruasi perempuan yang
menikah pada masa pra menopause tidak teratur sebesar 54,2 sedangkan perempuan yang tidak menikah lebih teratur yaitu sebesar 68,8.
Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden No
Karakteristik Responden
Kelompok Perempuan Menikah
Tidak Menikah n
n 1
Umur
40-45tahun 31
64,6 35
72,9 46-49tahun
17 35,4
13 27,1
2 Pendidikan
Tidak tamat SD 8
16,7 5
10,4 SD
4 8,3
11 22,9
SMP 5
10,4 9
18,8 SMA
19 39,6
18 37,5
Perguruan Tinggi 12
25,0 5
10,4
3 Pekerjaan
Ibu rumahTangga 35
72,9 32
66,7 Wiraswasta
5 10,4
10 20,8
PNS 8
16,7 6
12,5
4 Menstruasi
Teratur 22
45,8 33
68,8 Tidak teratur
26 54,2
15 31,2
Jumlah 48
100,0 48
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.2.1. Gambaran Tingkat Stres pada Masa Pra Menopause Perempuan
Menikah Distribusi frekuensi tingkat stres pada masa pra menopause perempuan
menikah dan tidak menikah ditemukan sebagian besar responden mengalami stres rendah sebesar 58,3, stres sedang sebesar 41,7 dan tidak ada yang mengalami
stres tinggi pada perempuan menikah. Sedangkan pada tingkat stres pada masa pra menopause perempuan tidak menikah ditemukan sebagian besar responden
mengalami stres rendah sebesar 83,3, stres sedang sebesar 16,7 dan tidak ada yang mengalami stres tinggi seperti pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres pada Masa Pra Menopause Perempuan Menikah dan tidak Menikah
No Tingkat Stres
Kelompok Perempuan Menikah
Tidak Menikah N
n
1 Tinggi
2 Sedang
20 41,7
8 16,7
3 Rendah
28 58,3
40 83,3
Jumlah 48
100,0 48
100,0
4.3 Perbedaan Tingkat Stres pada Masa Pra Menopause Perempuan
Menikah dan tidak Menikah di Kacamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar
Perbedaan tingkat stress pada masa pramenopause perempuan menikah dan
tidak menikah di Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar dapat diketahui dengan uji statistic T-Independent. Uji T-Independent termasuk dalam uji parametric
dan merupakan uji beda untuk data independent. Hasilnya dapat dilihat pada tabel4.6 dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Tingkat Stres pada Perempuan Menikah dan tidak Menikah di Kecamatan Ingin Jaya
Kelompok Perempuan Mean
SD p
Menikah 23,38
8,502 0,002
Tidak Menikah 17,65
9,256 Pada table di atas dapat dibandingkan antara kelompok perempuan menikah
dengan kelompok perempuan tidak menikah bahwa rata-rata tingkat stress perempuan menikah lebih tinggi yaitu 23,38 dibandingkan dengan perempuan tidak menikah
yaitu sebesar 17,65. Hasil uji T-Independent menunjukkan nilai p 0,002 0,05 artinya ada perbedaan tingkat stress pada masa pra menopause perempuan menikah
dan tidak menikah di Kacamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Tingkat Stres pada Perempuan Menikah dan Perempuan tidak Menikah
Perempuan menikah mayoritas mengalami tingkat stres rendah yaitu sebesar 58,3 dan mengalami stres sedang sebesar 41,7 pada masa pra menopause,
sedangkan perempuam tidak menikah mayoritas mengalami stres rendah sebesar 83,3 dan stres sedang sebesar 16,7. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
tingkat stres perempuan menikah lebih besar dibanding dengan perempuan tidak menikah, terlihat lebih banyak perempuan menikah mengalami tingkat stres sedang
dibanding dengan perempuan yang tidak menikah dan sebaliknya tingkat stres rendah lebih banyak dialami oleh perempuan yang tidak menikah dibanding dengan
perempuan yang menikah. Kebanyakan perempuan pada usia ini mengalami penurunan kerja organ
dalam tubuh, seperti mudah capek, sulit konsentrasi, pikiran lelah dan lain sebagianya. Tidak hanya itu saja juga terjadi perubahan emosi, perubahan dalam
prilaku, gangguan dalam hubungan sosial, keluhan fisik, gejala-gejala pada saraf vegetative, perubahan dalam kebiasaan makan, perubahan dalam keseimbangan air
dan mineral, gangguan motorik. Gejala-gejala persarafan otonom dan keluhan lain, seperti berjerawat, rambut mulai memudar dan kering serta keluhan akan lebih buruk
dan menonjol dalam masa pembentukan corpus luteum.
Universitas Sumatera Utara