Fungsi dan Peranan Manajer

B. Fungsi dan Peranan Manajer

Menurut Jeff Madura 2004:214 Fungsi manajer adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan Yaitu persiapan sebuah perusahaan untuk kondisi bisnis dimasa yang akan datang. 2. Pengorganisasian Yaitu pengaturan para karyawan dan sumber – sumber lainnya dengan cara yang konsisten dengan sasaran perusahaan. 3. Kepemimpinan Yaitu proses untuk mempengaruhi kebiasaan orang lain demi pencapaian sasaran bersama. 4. Pengawasan Yaitu memonitor dan mengevaluasi tugas – tugas. Sedangkan peranan manajer yang dikemukakan oleh Richard 2003:24 , ada tiga peranan utama yang dimiliki setiap manajer, yaitu : 1. Peran Informasional Yaitu aktivitas – aktivitas yang digunakan untuk menjaga dan mengembangkan sebuah jaringan informasi. 2. Peran Interpersonal Yaitu hubungan dengan orang lain yang berkaitan dengan ketrampilan interpersonal. 3. Peran Pengambilan Keputusan Yaitu berhubungan dengan peristiwa – peristiwa dimana manajer harus membuat sebuah pilihan dan mengambil tindakan. Menurut Hasibuan 2001:46 – 47 tugas manajer adalah : 1. Manajerial cycle adalah siklus “pengambilan keputusan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, penilaian dan pelaporan”. Dengan demikian tugas – tugas menajer adalah siklus yang berulang – ulang mulai dari pengambilan keputusan sampai menerima laporan. 2. Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para bawahannya untuk bekerja giat dan membina bawahan dengan baik, sehingga tercipta suasana kerja yang baik dan harmonis. 3. Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan – kebutuhan para bawahannya, supaya loyalitas dan partisipasinya meningkat. 4. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya. 5. Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas – tugasnya dengan baik. 6. Manajer harus berusaha membina bawahannya, agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. 7. Manajer harus membenahi fungsi – fungsi fundamental manajemen secara baik. 8. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak – pihak luar. 9. Manajer harus bertanggung jawab atas keselamatan kerja para bawahannya selama melakukan pekerjaan. 10. Manajer harus mengadakan pembagian pekerjaan dan mengkoordinasi tugas – tugas supaya terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. 11. Manajer harus bersedia menjadi penanggung jawab terakhir mengenai hasil yang dicapai dari proses manajemen ini. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha – usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan – tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang lemah . Keadaan ini berdampak pada situasi dimana perseorangan bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseluruhan organisasi menjadi tidak efisien dalam pencapaian sasaran – sasarannya. Oleh karena itu, kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses. Terlebih lagi pekerja – pekerja yang baik selalu ingin tahu bagaimana mereka dapat menyumbang dalam pencapaian tujuan organisasi dan paling tidak gairah para pekerja memerlukan kepemimpinan sebagai dasar motivasi eksternal untuk menjaga tujuan – tujuan mereka tetap harmonis dengan tujuan organisasi. Jadi, organisasi perusahaan yang berhasil memiliki satu sifat umum yang menyebabkan organisasi tersebut dapat dibedakan dengan organisasi yang tidak berhasil. Sifat dan ciri umum tersebut adalah kepemimpinan yang efektif.

C. Pengertian Koordinasi