E. Peranan Manajer Dalam Meningkatkan Koordinasi Kerja
Manajer dalam suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi maju dan mundurnya perusahaan tersebut. Manajer memiliki
wewenang, tugas dan tanggung jawab yang besar dalam menjalankan kegiatan – kegiatan perusahaan yang dipimpinnya. Namun, dalam menjalankan kegiatan –
kegiatan perusahaan tersebut seorang manajer tidak akan bisa bekerja dan melaksanakan fungsinya tanpa bantuan dari pihak lain. Karena seperti diketahui
seorang manajer baru akan berfungsi bila dalam pelaksanaan tugas – tugasnya harus dibantu oleh pihak lain, dalam hal ini adalah para bawahannya yang bisa
dikoordinasi, dipengaruhi dan dimotivasi agar ikut bekerja secara sukarela dalam mencapai tujuan perusahaan.
Seorang manajer harus mampu mengkoordinir anggota – anggota organisasinya, sehingga didalam pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai.
Kemampuan manajer melakukan koordinasi secara efektif sebagian besar tergantung pada jumlah bawahan yang melapor padanya, yang dikenal sebagai
“rentang manajemen” atau “rentang kendali”. Kegiatan satuan – satuan organisasi berbeda dalam kebutuhan integrasi. Kebutuhan akan koordinasi tergantung pada
sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas derajat saling ketergantungan bermacam – macam satuan pelaksanaannya. Tugas – tugas
tersebut memerlukan aliran informasi antar satuan, derajat koordinasi yang tinggi ini sangat bermanfaat untuk pekerjaan yang tidak rutin dan tidak dapat
diperkirakan.
Manajer dalam perusahaan ini, terdiri dari direktur dan wakil direktur yang dibantu oleh wakil masing-masing. Adapun peranan manajer dalam meningkatkan
koordinasi kerja pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan PPKS dimulai dari direktur yang mengawasi wakil direktur yang mendelegasikan sebagian tugas –
tugas kepada Lapis2 dan diteruskan kepada lapis 3. Adapun tugas – tugas tersebut adalah berupa tugas – tugas yang umum seperti pengkoordinasian terhadap
laporan – laporan yang dibutuhkan oleh wakil direktur maupun tugas – tugas utama seperti kegiatan pemasaran dan melaksanakan tugas – tugas wakil direktur
bila yang bersangkutan berhalangan ,dinas luar atau tidak hadir. Sedangkan koordinator dan wakil manajer sendiri mendelegasikan sebagian
tugas – tugasnya kepada manajer – manajer dibawahnya dan manajer – manajer ini mendelegasikan tugasnya kepada kepala divisi bagian mendelegasikan
sebagian tugas – tugasnya kepada kepala – kepala sub divisi dibawahnya dan kepala – kepala sub divisi mendelegasikan sebagian tugas – tugasnya kepada para
karyawan yang ada dibagian – bagiannya. Pendelegasian tugas diantara manajer – manajer tersebut sering terlaksana karena hubungan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan sehingga antara satu dengan yang lain sangat erat kaitannya. Agar pelaksanaan koordinasi yang telah diatur dengan pembagian tugas, wewenang dan
tanggung jawab sebagaimana telah terdapat dalam struktur organisasi ini dapat berhasil dengan cara yang efektif dan efisien, maka koordinasi haruslah
dilaksanakan secara kontinue dan teratur. Dari hasil riset yang dilakukan penulis melihat bahwa terdapat banyak sarana
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mewujudkan satu kekuatan tndak antara
lain : dengan adanya pertemuan formal dan informal secara berkala dimana pertemuan ini selain membicarakan suatu masalah dan mengadakan perencanaan
dan pembahasan bersama juga dapat mempererat rasa persaudaraan diantara sesama anggota organisasi. Dengan adanya koordinasi yang baik antara seluruh
bagian yang ada didalam perusahaan maka diharapkan adanya komunikasi dua arah sekaligus dapat menciptakan koordinasi kerja diantara sesama bagian,
sesama karyawan dan karyawan dengan pimpinan. Sesuai dengan teori yang telah dibahas pada bagian uraian teoritis mengenai
peranan manajer dalam pendelegasian tugas yang mendukung terciptanya prestasi kerja individu yang pada akhirnya akan mendukung tercapainya hasil yang
maksimal pada perusahaan.
F. Pelaksanaan Koordinasi Kerja