Keterbatasan Anggaran Keterkaitan Anggaran Terhadap Penilaian Kinerja 1. Pengertian Anggaran

sistem kontrol tersebut. Proses pengendalian mengikuti proses perencanaan : yakni begitu rencana-rencana disetujui, keputusan- keputusan diterapkan dan laporan-laporan disusun guna menentukan apakah kejadian-kejadian sejalan sesuai dengan rencana. Kontrol sangat mendasar bagi keberhasilan keseluruhan sistem penganggaran dan kontrol memastikan bahwa para manajer mengetahui tujuan apa yang diharapkan dari mereka dan dapat bekerja menggapai tujuan tersebut.

3. Keterbatasan Anggaran

Penganggaran memiliki beberapa kelemahan yang dapat mempegaruhi kondisi atau situasi yang buruk. Keterbatasan-keterbatasan ataupun kelemahan-kelemahan yang dimiliki penganggaran tersebut, antara lain : a. dalam banyak kejadian, anggaran cenderung terlalu menyederhanakan fakta-fakta dari situasi nyata di lapangan dan tidak benar-benar menunjukkan kompleksitas yang dihadapi oleh manajemen, b. anggaran biasa saja terlampau menekankan hasil-hasil yaitu, laba bersih sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah laba yang dianggarkan, namun bukan pada sebab-sebabnya yaitu, penjelasan-penjelasan mengapa biaya pemasaran lebih tinggi daripada yang dianggarkan, manakala kedua faktor tersebut sama-sama pentingnya, c. anggaran menuntut dukungan penuh dan keterlibatan manajemen. Apabila para manajer tidak begitu yakin akan manfaat-manfaat anggaran, kecil kemungkinannya mereka akan mencurahkan waktu untuk menggunakannya secara sukses, Universitas Sumatera Utara d. anggaran dapat menghalangi perkembangan inisiatif dan langkah-langkah baru yang tidak tercakup didalam anggaran yang telah ditetapkan, e. proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik memainkan peran esensial.

C. Pusat Biaya sebagai Pusat Pertanggungjawaban

Seperti telah diuraikan sebelumnya ada beberapa jenis pusat pertanggungjawaban namun dalam penelitian ini hanya mengulas mengenai pusat biaya saja. Sebelum membahas mengenai pusat biaya, ada baiknya dahulu kita mengetahui pengertian dari biaya tersebut. Menurut Tambunan 2005 : 1, mengatakan bahwa : ”...biaya didefinisikan sebagai pengorbanan sumber daya untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa”. Menurut Hansen and Mowen 2000 : 38, mengatakan bahwa : ”Biaya adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang dan jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi”. Menurut Mulyadi 2003 : 4, mengatakan bahwa : ”Biaya expense adalah kos sumber daya yang telah atau akan dikorbankan untuk mewujudkan tujuan tertentu”. Menurut Tambunan 2005 : 144, mengatakan bahwa : ”Pusat biaya adalah suatu pusat pertanggungjawaban dimana costexpenses biayaongkos merupakan data perencanaan dan pengawasan yang utama atau pokok”. Jadi pusat biaya adalah unit organisasi yang bertanggung jawab atas biaya- biaya yang terjadi pada unit organisasi tersebut pada suatu periode tertentu. Semua biaya yang terjadi pada suatu periode tertentu akan dilaporkan dan dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara