1 mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian karyawan secara maksimum, 2
membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti : promosi, transfer, dan pemberhentian,
3 mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan dan pengembangan
karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan,
4 menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana
atasan mereka menilai kinerja mereka, 5
menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
c. Pemotivasian Manajer Dalam Menghasilkan Kinerja
Motivasi adalah proses prakarsa dilakukannya suatu tindakan secara sadar dan bertujuan. Seorang manajer akan memiliki motivasi untuk
menghasilkan kinerja yang tinggi jika ia berkeyakinan bahwa kinerjanya akan diberi penghargaan dengan nilai penghargaan yang pantas. Maka
dalam menilai kinerja ini digunakan informasi masa lalu.
d. Pengelolaan Aktivitas
Dalam lingkungan manufaktur maju, manajemen dituntut untuk senantiasa melaksanakan penyempurnaaan aktivitas agar konsumen
terjamin tidak akan dibebani dengan biaya-biaya penambah nilai. Dengan demikian, manajemen memerlukan pemisahan aktivitas penambah dan
bukan penambah nilai dan identifikasi sumber daya konsumsi oleh kedua tipe aktivitas tersebut. Dengan menyajikan informasi biaya yang
dipisahkan ke dalam biaya penambah dan bukan penambah nilai, manajemen dapat :
Universitas Sumatera Utara
• memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang menggambarkan besarnya pemborosan yang sekarang dialami oleh
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan customer, • memperoleh biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan
mereka memusatkan pengendalian mereka terhadap aktivitas bukan penambah nilai,
• memperoleh informasi biaya penambah nilai yang memungkinkan mereka melakukan penyempurnaan efisiensi aktivitas penambah nilai.
e. Pemantauan Efektivitas Program Pengelolaan Aktivitas
Seorang manajemen dituntut untuk melaksanakan penyempurnaan aktivitas secara bersinambung, agar perusahaan memiliki daya saing
dalam jangka panjang. Dengan demikian, manajemen memerlukan informasi biaya aktivitas untuk memantau secara bersinambung program
pengelolaan aktivitas. Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan ke dalam biaya penambah dan bukan penambah nilai dalam
bentuk perbandingan dari periode ke periode, manajemen dapat : • memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas. Untuk
mengurangi dan akhirnya menghilangkan aktivitas bukan penambah nilai, diperlukan jangka waktu panjang, yang hasilnya harus
diwujudkan dalam bentuk pengurangan biaya. Oleh karena itu, dengan mengikuti perkembangan biaya bukan penambah nilai dari periode
akuntansi yang satu ke periode akuntansi yang lain, manajemen memerlukan biaya bukan penambah nilai dalam bentuk perbandingan
antar periode akuntansi,
Universitas Sumatera Utara
• merumuskan keputusan-keputusan strategi. Program pengelolaan aktivitas memberi gambaran berapa penghematan biaya yang dapat
dicapai dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan informasi penghematan biaya yang dapat diperoleh dari program pengelolaan
aktivitas, manajemen dapat merumuskan keputusan strategi, seperti penentuan harga jual produk, pemilihan teknologi manufaktur yang
digunakan untuk menjadikan aktivitas penambah nilai lebih efisien.
3. Pusat-pusat Pertanggungjawaban a. Pengertian Pusat Pertanggungjawaban