d. anggaran dapat menghalangi perkembangan inisiatif dan langkah-langkah
baru yang tidak tercakup didalam anggaran yang telah ditetapkan, e.
proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan pertimbangan yang baik memainkan peran esensial.
C. Pusat Biaya sebagai Pusat Pertanggungjawaban
Seperti telah diuraikan sebelumnya ada beberapa jenis pusat
pertanggungjawaban namun dalam penelitian ini hanya mengulas mengenai pusat biaya saja. Sebelum membahas mengenai pusat biaya, ada baiknya dahulu kita
mengetahui pengertian dari biaya tersebut. Menurut Tambunan 2005 : 1, mengatakan bahwa : ”...biaya didefinisikan
sebagai pengorbanan sumber daya untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa”. Menurut Hansen and Mowen 2000 : 38, mengatakan bahwa : ”Biaya
adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang dan jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi”.
Menurut Mulyadi 2003 : 4, mengatakan bahwa : ”Biaya expense adalah kos sumber daya yang telah atau akan dikorbankan untuk mewujudkan tujuan
tertentu”. Menurut Tambunan 2005 : 144, mengatakan bahwa : ”Pusat biaya adalah suatu pusat pertanggungjawaban dimana costexpenses biayaongkos
merupakan data perencanaan dan pengawasan yang utama atau pokok”. Jadi pusat biaya adalah unit organisasi yang bertanggung jawab atas biaya-
biaya yang terjadi pada unit organisasi tersebut pada suatu periode tertentu. Semua biaya yang terjadi pada suatu periode tertentu akan dilaporkan dan
dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Pedoman untuk menetapkan apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggung jawab seorang manajer pusat pertanggungjawaban atau tidak adalah
sebagai berikut : 1.
jika seorang manajer memiliki wewenang, baik dalam pemerolehan maupun penggunaan jasa, ia harus dibebani dengan biaya jasa tersebut,
2. jika seorang manajer pusat biaya dapat secara signifikan mempengaruhi
jumlah biaya tertentu melalui tindakannya sendiri, ia dapat dibebani dengan biaya tersebut,
3. meskipun seorang manajer tidak dapat secara signifikan mempengaruhi
jumlah biaya tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri, ia juga dapat dibebani biaya tersebut. Jika manajemen puncak menghendaki agar ia
menaruh perhatian, sehingga ia dapat membantu manajer lain yang bertanggung jawab untuk mempengaruhi biaya tersebut.
D. Sistem Pelaporan Pusat Biaya