Gambaran Sampel Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian

45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis karakteristik psikometri yaitu validitas konstruk dan reliabilitas Big Five Factor Marker dari IPIP akan dideskripsikan dalam bab ini.

A. Gambaran Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan penduduk kota medan dengan karakteristik berusia dewasa, yaitu 18-60 tahun. Jumlah keseluruhan sampel penelitian ialah 500 sampel. Perhitungan jumlah interval kelas data sampel berdasarkan usia disajikan dalam lampiran 1. Berikut disajikan proporsi sampel berdasarkan usianya: Tabel 5. Proporsi Sampel Penelitian Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase 18-22 243 48.6 23-27 84 16.8 28-32 46 9.2 33-37 15 3 38-42 19 3.8 43-47 4 0.8 48-52 55 11 53-57 33 6.6 58-62 1 0.2 Jumlah 500 100 Universitas Sumatera Utara

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Analisis Awal a. Normalitas Data Pengujian asumsi normalitas dilakukan agar hasil analisis faktor yang diperoleh dapat digeneralisasikan pada sampel terpilih Field, 2009. Analisis dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Data dikatakan tersebar secara normal apabila dalam analisis Kolmogorov Smirnov signifikansinya diatas 0.05. Hasil analisis dalam penelitian disajikan dalam tabel 6. Terlihat nilai signifikansinya sebesar 0.070, ini artinya data dalam penelitian ini terdistribusi mengikuti kurva normal. Tabel 6. Hasil Analisis Uji Normalitas Statistik Nilai signifikansi Keterangan Kolmogorov- Smirnov 0.070 Berdistribusi normal b. Kecukupan jumlah sampel Kecukupan jumlah sampel dianalisis menggunakan tes KMO Kaiser- Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Kaiser menyatakan nilai KMO yang diterima ialah lebih besar dari 0.5. Nilai KMO yang berada dalam rentang 0.5-0.7 termasuk dalam kategori mediocre cukup, nilai dalam rentang 0.7-0.8 termasuk dalam kategori good baik, nilai dalam rentang 0.8-0.9 termasuk dalam kategori great sangat baik, dan nilai diatas 0.9 termasuk dalam kategori superb hebat Field, 2009. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis dalam penelitian ini tampak pada tabel 7. Terlihat dengan jumlah sampel 500 orang, nilai KMO nya sebesar 0.823. Nilai KMO berada pada posisi 0.823 termasuk dalam kategori sangat baik great. Tabel 7. Hasil Analisis Tes KMO Statistik Nilai Keterangan Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy 0.823 Great sangat baik 2. Hasil Analisis Faktor a. Ekstraksi Faktor Ekstraksi faktor merupakan suatu cara untuk mengumpulkan dan melihat berapa faktor yang terbentuk dari korelasi antar aitem. Ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dilakukan dengan menggunakan scree plot. Scree plot lebih baik digunakan dalam keadaan sampel besar yaitu lebih besar dari 200. Cattel menyatakan titik potong faktor terdapat pada point of inflexion pada scree plot. Point of inflexion merupakan titik dimana garis vertikal berubah secara drastis sebelum membentuk garis horizontal yang lebih landai. Selanjutnya, jumlah faktor yang terpilih ialah dengan melihat titik-titik sebelum point of inflexion tanpa mengikutsertakan faktor pada titik point of inflexion Field, 2009. Penelitian ini menggunakan sampel besar yaitu berjumlah 500 orang, sehingga scree plot digunakan untuk mengekstraksi berapa faktor yang muncul. Grafik 1merupakan scree plot yang memperlihatkan point of inflexion yang jatuh pada titik ke-6 atau faktor ke-6. Tanpa mengikutsertakan faktor dimana Universitas Sumatera Utara terjadinya point of inflexion, dari grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang terekstraksi berjumlah lima faktor. Grafik 1. Scree Plot Selain scree plot, ekstraksi faktor dapat dilakukan dengan melihat nilai total varians yang dapat dijelaskan masing-masing faktor atau disebut juga eigenvalue. Berdasarkan kriteria Kaiser faktor-faktor yang bermakna ialah yang memiliki nilai eigenvalue 1 Field, 2009. Pada lampiran 3 dilampirkan tabel eigenvalue dari hasil analisis faktor. Hasilnya terdapat lima faktor yang terekstraksi. Berikut varians yang dapat dijelaskan masing-masing faktor: Point of inflexion Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Varians Masing-masing Faktor Faktor Varians Faktor 1 Conscientiousness vs Lack of Direction 9.740 Faktor 2 Emotional Stability vs Neuroticsm 8.892 Faktor 3 Intellect vs closedness 7.154 Faktor 4 Extraversion vs Introversion 7.107 Faktor 5 Agreeableness vs Antagonism 5.018 Total 37.912 Tabel 8 memperlihatkan varians masing-masing faktor serta keseluruhan varians yang dapat dijelaskan kelima faktor. Total varians kelima faktor tersebut ialah 37.912 . Ini artinya Big Five Factor Marker dengan 50 aitemnya menjelaskan 37.912 kepribadian manusia berdasarkan teori Big Five. b. Rotasi Faktor Rotasi faktor merupakan transformasi ortogonal dari faktor yang telah terbentuk agar tidak terjadi keadaan variabel yang tumpang tindih dalam menerangkan faktor bersama atau komponen bersama yang dapat dilihat dari nilai muatan faktornya. Stevens dalam Field, 2009 menyatakan signifikansi muatan faktor tergantung dengan ukuran sampelnya, untuk sampel 300 nilai muatan yang signifikan adalah lebih besar dari 0.29 dan untuk sampel 600 nilai muatan yang signifikan ialah lebih besar dari 0.21. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 500 orang, sehingga nilai muatan yang signifikan ialah diatas 0.29. Universitas Sumatera Utara Muatan faktor masing-masing aitem setelah dirotasi diperiksa, jika terdapat lebih dari satu muatan faktor, nilai muatan yang tertinggi lah yang dipilih. Lampiran 4 menyajikan tabel nilai muatan faktor. Berikut disajikan muatan faktor tertinggi dari masing-masing aitem: Tabel 9. Muatan Faktor Masing-masing Aitem Aitem Nilai Loading Faktor Aitem Nilai Loading Faktor 1 0.484 4 26 0.448 4 2 0.525 4 27 0.403 1 3 0.566 1 28 0.572 1 4 0.318 3 29 0.669 2 5 0.543 3 30 0.515 2 6 0.623 4 31 0.483 4 7 0.312 1 32 0.415 4 8 0.417 1 33 0.503 1 9 0.396 2 34 0.431 2 10 0.567 3 35 0.665 3 11 0.626 4 36 0.428 4 12 0.315 1 37 0.446 1 13 0.595 1 38 0.673 1 14 0.670 2 39 0.579 2 15 0.621 3 40 0.524 5 16 0.660 4 41 0.528 5 17 0.297 4 42 0.559 5 18 0.642 1 43 0.563 1 19 0.566 2 44 0.627 2 20 0.540 3 45 0.545 5 21 0.480 4 46 0.460 4 22 0.364 3 47 0.382 1 23 0.610 1 48 0.637 1 24 0.611 2 49 0.719 2 25 0.460 3 50 0.363 3 Tabel 9 menyajikan muatan faktor masing-masing aitem beserta pengelompokan aitemnya. Pengelompokan aitem dilihat dari nilai muatan faktor Universitas Sumatera Utara tertinggi masing-masing aitem pada satu faktor. Dapat dilihat bahwa nilai muatan faktor seluruh aitem lebih besar dari 0.29, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa masing-masing aitem memiliki nilai muatan yang signifikan. Tabel 10 berikut menyajikan pengelompokan aitem berdasarkan nilai muatan faktornya: Tabel 10. Pengelompokan Aitem Berdasarkan Nilai Muatan Faktor Faktor Aitem Jumlah Aitem Conscientiousness vs Lack of Direction 3, 7, 8, 12, 13, 18, 23, 27, 28, 33, 37, 38, 43, 47, 48 15 30 Emotional Stability vs Neuroticsm 9, 14, 19, 24, 29, 30, 34, 39, 44, 49 10 20 Intellect vs Closedness 4, 5, 10, 15, 20, 22, 25, 35, 50 9 18 Extraversion vs Introversion 1, 2, 6, 11, 16, 17, 21, 26, 31, 32, 36, 46 12 24 Agreeableness vs Antagonism 42, 40, 41, 45 4 8 Total 50 100 Tabel 10 menyajikan pengelompokan aitem setelah dilakukan analisis faktor. Tampak bahwa jumlah aitem pada masing-masing faktor tidak lagi sama dengan jumlah aitem pada blue print asli. Masing-masing faktor memiliki aitem- aitem yang berpindah dan bertambah. Aitem-aitem mana saja yang berpindah dan bertambah akan tampak jelas dalam perbandingan antara aitem berdasarkan blue print asli dengan aitem dari hasil analisis faktor. Tabel berikut menyajikan perbandingan antara blue print asli dengan hasil analisis faktor: Universitas Sumatera Utara Tabel 11. Blue Print Aitem Setelah Ekstraksi Faktor Aitem Blue Print Asli Aitem Setelah Ekstraksi Conscientiousness vs Lack of Direction 3, 8, 13, 18, 23, 28, 33, 38, 43, 48 3, 7, 8, 12, 13, 18, 23, 27, 28, 33, 37, 38, 43, 47, 48 Emotional Stability vs Neuroticsm 4, 9, 14, 19, 24, 29, 34, 39, 44, 49 9, 14, 19, 24, 29, 30, 34, 39, 44, 49 Intellect vs closedness 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50 4, 5, 10, 15, 20, 22, 25, 35, 50 Extraversion vs Introversion 1, 6, 11, 16, 21, 26, 31, 36, 41, 46 1, 2, 6, 11, 16, 17, 21, 26, 31, 32, 36, 46 Agreeableness vs Antagonism 2, 7, 12, 17, 22, 27, 32, 37, 42, 47 42, 40, 41, 45 Ket: Aitem yang ditandai dengan warna kuning menunjukkan aitem yang berpindah atau yang bertambah Tabel 11 menunjukkan perbandingan aitem pada blue print asli dengan aitem hasil analisis faktor. Pada kolom ‘aitem blue print asli’, aitem-aitem yang ditandai dengan warna kuning merupakan aitem-aitem yang berpindah dari faktor aslinya. Pada kolom ‘aitem setelah ekstraksi’, aitem-aitem yang ditandai merupakan aitem yang bertambah dan masuk dalam faktor tertentu. Berdasarkan tabel 11 tampak 14 aitem berpindah dan 36 aitem 72 bermuatan faktor seperti pada versi aslinya. Faktor Conscientiousness vs Lack of Direction tidak memiliki aitem yang berpindah, namun terdapat lima aitem yang bertambah menurut analisis faktor. Aitem-aitem tersebut ialah aitem 7 saya adalah orang yang simpati pada perasaan orang lain, 12 saya adalah orang yang berhati lembut, 27 saya adalah orang yang membuat orang lain merasa tenang, 37 saya adalah orang yang menyinggung orang lain, dan 47 saya adalah orang yang kurang peduli pada orang lain. Aitem 7, 12, dan 27 menunjukkan indikator Universitas Sumatera Utara perilaku peduli yang ada dalam faktor conscientiousness. Ini tampak dalam perilaku simpati, berhati lembut dan membuat orang lain tenang yang mengindikasikan kepedulian. Kepedulian pada orang lain juga mengarahkan seseorang untuk tidak menyusahkan orang lain sehingga bertanggung jawab pada pekerjaannya. Ini sejalan dengan pendapat Pervin 2005 yang mengatakan bahwa conscientiousness pada dasarnya mendeskripsikan perilaku berorientasi tugas dan tujuan yang dipersyaratkan secara sosial. Untuk perilaku menyinggung dan kurang peduli pada orang lain dalam aitem 37 dan 47 masuk kedalam indikator perilaku ketidakpedulian dalam lack of direction. Faktor Emotional Stability vs Neuroticsm memiliki satu aitem yang berpindah dan satu aitem yang bertambah. Aitem yang tidak termasuk dalam faktor ini menurut analisis faktor ialah aitem nomor 4. Sedangkan satu aitem yang bertambah dan termasuk kedalam faktor Emotional Stability vs Neuroticsm adalah aitem nomor 30 saya adalah orang yang meluangkan waktu untuk merenung. Meluangkan waktu untuk merenung memiliki makna mengevaluasi kembali kejadian yang dialami sehingga menunjukkan perilaku yang stabil, puas dan tidak emosional. Ini menunjukkan indikator perilaku emotional stability. Faktor Intellect vs Closedness memiliki tiga aitem yang berpindah, yaitu aitem nomor 30, 40, dan 45. Ketiga aitem tersebut menurut analisis faktor tidak termasuk dalam faktor Intellect vs Closedness. Pada faktor ini terdapat dua aitem yang bertambah yaitu aitem nomor 4 saya adalah orang yang santai dan 22 saya adalah orang yang merasakan emosi orang lain. Perilaku santai memiliki makna tidak khawatir terhadap sesuatu yang terjadi ataupun terhadap perubahan- Universitas Sumatera Utara perubahan. Ini dapat disebabkan oleh adanya perilaku kreatif dan imajinatif yang terbuka pada banyak ide-ide baru. Merasakan emosi orang lain dimiliki oleh orang yang banyak ingin tahu dan reflektif. Jika dikaji lebih lanjut, hal ini memiliki alasan yang cukup kuat untuk melihat perilaku-perilaku tersebut sebagai bagian dari faktor Intelect. Terdapat satu aitem yang berpindah pada faktor Extraversion vs Introversion, yaitu aitem nomor 41. Menurut analisis faktor, aitem ini tidak menunjukkan faktor Extraversion vs Introversion. Sedangkan aitem nomor 2 saya adalah orang yang tertarik untuk mengenal orang lain, 17 saya adalah orang yang menyediakan waktu untuk orang lain, dan 32 saya adalah orang yang tidak tertarik untuk mengenal orang lain menurut analisis faktor merupakan aitem yang termasuk dalam faktor Extraversion vs Introversion. Hal ini jika dikaji lebih lanjut terlihat bahwa pada aitem nomor 2 dan 17 menunjukkan indikator perilaku extraversion yang senang berbicara sehingga tertarik untuk mengenal orang lain dan menyediakan waktu untuk orang lain. Pada aitem nomor 32 menunjukkan indikator perilaku Introversion yang pendiam sehingga memiliki sedikit perhatian untuk mengenal orang lain. Faktor Agreeableness vs Antagonism memiliki sembilan aitem yang berpindah, yaitu aitem nomor 2, 7, 12, 17, 22, 27, 32, 37, dan 47. Menurut analisis faktor, kesembilan aitem tersebut tidak menunjukkan faktor Agreeableness vs Antagonism. Namun, aitem-aitem yang bertambah dan masuk dalam faktor ini adalah aitem 40 saya adalah orang yang sulit memahami ide-ide abstrak , 41 saya adalah orang yang tidak suka menarik perhatian, dan 45 saya adalah orang Universitas Sumatera Utara yang tidak tertarik pada ide-ide abstrak. Dalam aitem 40 dan 45 terlihat perilaku yang tidak tertarik dan sulit dalam memahami ide-ide abstrak yang menunjukkan orang yang tertutup pada ide-ide, sehingga cenderung untuk tidak membuat perubahan atau menghasilkan ide baru. Perilaku tidak suka menarik perhatian pada aitem nomor 41 juga menunjukkan orang yang tidak ingin melakukan suatu hal baru yang dapat menarik perhatian. Dengan kata lain ketiganya menunjukkan perilaku yang tidak mudah bosan dalam suatu pekerjaan tertentu, sehingga mengarah pada perilaku kooperatif pada faktor agreeableness.

C. Reliabilitas