Proses Penerjemahan Metode yang memberikan penekan terhadap bahasa sasaran

Menurut Bathgate ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar menjadi penerjemah yang baik, yaitu: A. Penerjemah harus menguasai bahasa sumber dan bahasa sasaran. Penguasaan Bsu dan Bsa berawal dari pembendaharran kosakata, pola pembentukan kata, dan aspek pemaknaan pada masing-masing bahasa. B. Penerjemah harus memahami dengan baik isi atau bahan yang akan diterjemahkan dan mampu menerjemahkan sesuai dengan proyek yang akan diterjemahkan. Sebelum menerjemahkan sebaiknya mengetahui teks apa yang akan diselesaikan dan mampu memeberikan pemahaman yang sesuai dengan teks sumber. Misalnya dibantu dengan buku-buku yang masih terkait dengan pembahasan. C. Penerjemah harus mampu menulis secara baik dan jelas dengan berbagai gaya tulis, serta ia harus biasa dengan teliti dan cermat terhadap naskah. E. Penerjemah harus biasa berkonsultasi dengan orang yang ahli apabila merasa ragu dengan arti teks atau mengenai peristilahan. Jika teks-teks yang akan diterjemahkan banyak menggunakan kata-kata istilah sebaiknya penerjemah tidak malu-malu ataupun ragu menanyakan pada ahli makna atau pesan yang ada dalam teks sumber. F. Penerjemah harus mempunyai pengalaman dalam menafsirkan sesuatu. G. Penerjemah harus berwatak rendah hati dan integritaas diri. Artinya, penerjemah harus mampu mengukur kemampuannya sendiri dan senang meminta pertimbangan dengan orang lain. 27 27 . Vero Sudiati. Panggilan Menjadi Penerjamah. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2005 hal 1

B. Gambaran Umum Masalah Kalimat Efektif

1. Definisi Kalimat Semua bahasa mempunyai unsur kalimat. Kalimat merupakan satuan bahasa yang terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang minimal terdiri dari subjek S dan predikat P, jika tidak memiliki S dan P, pernyataan itu bukanlah kalimat, melainkan frase. Kalimat juga merupakan unsur penting untuk mengungkapkan fakta, pikiran, sikap, dan perasaan. Hal ini pun harus di ungkapkan dalam kalimat efektif. 28 Untuk lebih jauh lagi kita mengenal dan memahami definisi kalimat, ada baiknya penulis mencantumkan pendapat para tokoh bahasa mengenai definisi kalimat.Sebagai berikut: a. Menurut Ramlan, Kalimat ialah satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik. 29 b. Menurut Gorys Keraf, kalimat adalah suatu bagian ujaran, yang didahului dan diikuti oleh senyapan, sedangkan intonasinya menunjukan bahwa sebagian ujaran itu sudah lengkap. c. Menurut Sultan Takdir Alihsabana, Kalimat adalah satuan kumpulan kata yang terkecil yang mengandung pikiran lengkap. 30 d. Dalam literatur lain menyebutkan: 28 . Minto Rahayu. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo, 2007 h 79 29 . Mansoer Pateda. Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung: Angkasa, 2011 hal 98 30 . Mansoer Pateda. Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung: Angkasa, 2011 h99 31 . Musthafa al-Ghalayini Jami’u al-durus al-‘arabiyah. Juz 1 Kairo: Maktabah al-sharuq al- dauliyah, 2008 h. 9