HASIL PENELITIAN Prokalsitonin sebagai marker dalam menegakkan diagnosis sepsis pada neonatus

BAB 4. HASIL PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di unit Perinatologi Rumah Sakit H. Adam Malik Medan. Sampel penelitian sebanyak 43 bayi yang dirawat di unit perinatologi yang diduga mengalami sepsis neonatorum. Dilakukan pemeriksaan kultur darah dan dilakukan pemeriksaan darah rutin serta prokalsitonin. Tabel 4.1 menunjukkan karakteristik sampel penelitian berupa usia gestasi, jenis kelamin, berat badan lahir dan diagnosa. Dari 43 bayi yang diperiksa, ditemukan 36 83.7 bayi mengalami sepsis kultur darah positif. Responden sebagian besar dengan usia gestasi lebih dari 37 minggu yaitu 22 orang bayi 57 yang mengalami sepsis dan 5 orang bayi 71.4 yang tidak menderita sepsis. Jenis kelamin kedua kelompok adalah mayoritas laki-laki dengan jumlah masing-masing 19 dan 4 orang. Berat bayi lahir yang terbanyak adalah 2500 gram pada kedua kelompok bayi, yaitu 29 bayi 80.5 pada kelompok kultur darah positif dan 5 bayi 71.4 pada kelompok kultur darah negatif. Diagnosa terbanyak untuk kelompok bayi dengan kultur darah positif adalah respiratory distress, yang berjumlah 13 bayi 36.1 pada bayi dengan kultur darah negatif dengan diagnosa TTN Transient Tachipneu of the Newborn dan BBLSR Berat bayi lahir sangat rendah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Karakteristik Sampel Penelitian Kultur Darah Positif Negatif n=36 n=7 Usia Gestasi, minggu, n Kurang bulan 37 minggu 22 57 5 71.4 Cukup bulan ≥37 minggu 14 38 2 28.5 Jenis Kelamin Laik-Laki 19 52.7 457.1 Perempuan 1747.3 3 42.9 Berat Bayi Lahir gram 1000 1000-1499 1500-2499 ≥ 2500 1 2.7 5 13.8 1 2.7 29 80.5 0 0 2 28.5 0 0 5 71.4 Diagnosa BBLSR 4 11.1 2 28.5 Respiratory distress 13 36.1 0 0 TTN 411.1 2 28.5 Asfiksia neonatorum 513.8 0 0 HIE 4 11.1 0 0 Hischprung disease 1 2.7 1 14.2 Atresia ani 2 5.5 0 0 Abses 1 2.7 0 0 Meningocele 00 1 14.2 ASD sekundum 0 0 1 14.2 Hidrosefalus 1 2.7 0 0 BBLASR 1 2.7 0 0 Universitas Sumatera Utara Penelitian ini juga menilai jenis-jenis kuman yang sering menyebabkan sepsis pada neonatus. Bakteri terbanyak yang ditemukan dari hasil pemeriksaan kultur darah adalah Pseudomonas sp, yaitu sebanyak 11 bakteri 25.6 dari 12 jenis bakteri yang ditemukan Tabel 4.2. Jenis Bakteri pada Kultur Darah Dari hasil uji sensitivitas terhadap antibiotik yang dilakukan pemeriksaan pada penelitian ini seperti terlihat pada Tabel 4.3 didapat antibiotik yang paling sensitif adalah Amikasin yaitu sebanyak 17 sampel 47.2 dibandingkan dengan antibiotik jenis lain yang diperiksa yaitu Meropenem, Amoxyclav, Cefotaxim dan Ampicillin. Jenis Bakteri n Streptococcus faecali Staphylococcus epidermidis Providencea reugeri Staphylococcussaprophyticus Enterobacter aerogineus Streptococcus viridians Klebsiella sp Staphylococcus aureus Serratia odonfera E. coli Pseudomonas sp Pseudomonas aeroginosa Tak ada pertumbuhan kuman 2 4.7 5 11.6 1 2.3 4 9.3 3 7.0 2 4.7 2 4.7 2 4.7 2 4.7 1 2.3 11 25.6 1 2.3 7 16.3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Hasil uji sensivisitas terhadap antibiotika Jenis Antibiotik n Amikasin 17 47.2 Meropenem 12 33.3 Amoxyclav 3 0.08 Cefotaxim 20.05 Ampicillin 20.05 Tabel 4.4.Hasil Uji Sensitivitas dan Spesifisitas Prokalsitonin terhadap Kultur Darah Kultur Darah Total P Positif Negatif Prokalsitonin Positif 36 1 37 0.0001 Negatif 6 6 Total 36 7 43 Sensitivitas prokalsitonin terhadap pemeriksaan kultur darah adalah 3636+0 = 100, atau dengan kata lain terdapat 100 di antara subyek penderita sepsis dapat dideteksi dengan prokalsitonin. Spesifisitas prokalsitonin adalah 66+1 = 85.71 , menunjukkan bahwa 85.71 penderita yang bukan sepsis dapat disingkirkan dengan pemeriksaan prokalsitonin. Nilai duga positif Positive Predictive Value untuk uji diagnostik ini adalah 3637 = 97.29 , dengan Nilai Duga Negatif Negative Predictive Value adalah 66 = 100. Prevalensi penderita sepsis dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini adalah 3643 = 83.72. Nilai Likelihood Ratio Positive adalah 11-0.8571 = 6.933 dan Likelihood Ratio Negative 1-10.8571 = 0. Gambar 4.1.Kurva ROC Receiver Operating Curve untuk Prokalsitonin Luas area di bawah kurva area under curve dengan menggunakan prokalsitonin pada penelitian ini adalah 0.929 95 Confidence Interval CI 0.713-0.953 dengan taraf signifikansi 5. Hasil ini menunjukkan akurasi uji diagnostik ini adalah sangat baik. Gambar 4.1 memperlihatkan kurva ROC Receiver operating characteristics yang merupakan nilai tawar menawar antara sensitifitas dan spesifisitas untuk mencari cut off point terbaik untuk suatu pemeriksaan. Universitas Sumatera Utara

BAB 5. PEMBAHASAN