BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain
Desain penelitian ini adalah uji diagnostik untuk melihat perbandingan pemeriksaan prokalsitonin dan pemeriksaan kultur darah pada neonatus
yang tersangka dengan sepsis.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di unit Perinatologi di RSU. Pusat H. Adam Malik Medan selama 5 bulan mulai Oktober 2011 sampai Februari 2012.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah neonatus yang mengalami sepsis atau yang disangkakan dengan diagnosis sepsis. Populasi terjangkau adalah populasi
target yang berusia 0 sampai 28 hari selama bulan Oktober 2011 sampai Februari 2012. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus besar sampel untuk uji diagnostik, yaitu :
48
Universitas Sumatera Utara
n
=
Zα
2
d PQ
n = jumlah subyek
2
Zα = nilai baku normal = 1,96
P = proporsi kejadian sepsis neonatus
= 12,8 = 0,128 Q
= 1-P = 0,872
49
d = 0,10
Dengan menggunakan rumus di atas didapat besar sampel sebanyak 43 orang.
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria Inklusi 1. Bayi usia 0 sampai 28 hari
2. Didiagnosis dengan sepsis neonatorum berdasarkan gejala klinis yang
memenuhi minimal 3 kriteria diagnosis sepsis pada neonatus dan minimal 1 faktor risiko ibu.
3. Sampel darah diambil sebelum mendapat antibiotik atau mendapat antibiotik dari 48 jam.
4. Orang tua bersedia mengisi informed consent.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Kriteria Eksklusi 1. Telah mendapat pengobatan antibiotik selama
≥ 48 jam
3.6. Persetujuan Informed Consent
Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu untuk pemeriksaan darah penderita
tersangka sepsis neonatus.
3.7. Etika Penelitian
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian 3.8.1 Subjek
Subjek dikumpulkan secara consecutive sampling.
3.8.2 Pengambilan sampel darah
- Melakukan pengambilan sampel dengan menilai kriteria inklusi dan eksklusi berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
- Sampel darah untuk pemeriksaan prokalsitonin diambil dari vena mediana cubiti dengan terlebih dahulu dilakukan tindakan aseptik
dengan alkohol 70 dan dibiarkan kering. - Pengambilan darah sebanyak 4 cc dilakukan dengan
menggunakan 2 dispossible syringe 3 cc yang dibagi atas 2 bagian: a. 2 cc darah dimasukkan dalam tabung untuk pemeriksaan kultur darah.
Cara Kerja kultur darah: 1. Darah dimasukkan ke dalam Bouillon dengan perbandingan 1 : 10, lalu
36
diinkubasi pada suhu 37
o
2. Amati pertumbuhan kuman selama 5 hari C selama 24 jam dengan BACTEC
3. Jika tampak ada pertumbuhan kuman, lalu diinokulasikan pada agar darah dan agar Mc Conkey.
2. Khusus inokulasi pada agar darah, penggoresan pada media dilakukan secara menyilang di bagian tengah media agar darah, kemudian dibuat
Universitas Sumatera Utara
goresan sepanjang goresan pertama, dengan arah tegak lurus terhadap goresan pertama. Kemudian buat goresan tegak lurus terhadap goresan
terakhir sampai media penanaman penuh. 3. Inkubasi agar darah dan agar Mc Conkey pada suhu 37
jam. C selama 24
4. Hitung koloni yang tumbuh pada agar darah. 5. Koloni yang tumbuh pada agar darah setelah hitung koloni dan agar Mc
Conkey dilakukan pewarnaan Gram.
6. Bakteri Gram + kokus dari koloni yang tumbuh pada agar darah dilanjutkan dengan uji katalase dan uji identifikasi.
7. Bakteri Gram - batang dari koloni yang tumbuh pada agar Mc Conkey dilanjutkan dengan uji identifikasi.
b. 2 cc darah tanpa antikoagulan dan diambil serumnya untuk pemeriksaan prokalsitonin.
Cara Kerja pemeriksaan prokalsitonin: 1. Darah tanpa antikoagulan dibiarkan membeku pada suhu ruangan,
selanjutnya disentrifus dengan alat sentrifugasi 5702 kecepatan 3000 rpm selama 15 menit
50
2. Dipisahkan serumnya, kemudian dilakukan pemeriksaan prokalsitonin dengan menggunakan alat Cobas e 601 Cobas 6000.
Universitas Sumatera Utara
3. Enam tetes serum diteteskan ke dalam cuvet yang tersedia. Nilai ini sama dengan 200 µl sampel.
2. Lalu cuvet diletakkan pada raknya, dan dimasukkan ke dalam alat cobas e 601 Cobas 6000
3. Hidupkan alat cobas e 601, lalu alat akan bekerja secara otomatis 4. Hasil akan diperoleh selama kurang lebih 18 menit, dan hasil akan
langsung ditransfer ke sistem LIS dan terbaca di monitor komputer.
38.3 Alur Penelitian