46
Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .900
a
.809 .741
.78686 a. Predictors: Constant, NRM, NPF, CAR, FDR, BOPO
b. Dependent Variable: ROA
Besarnya adjusted R
2
berdasarkan hasil analisis statistik yang diperoleh sebesar 0,741. Dengan demikian besarnya pengaruh CAR,
NPF, BOPO, FDR, dan NRM yang diberikan terhadap profitabilitas ROA adalah sebesar 74,1. Sedangkan sisanya sebesar 25,9 adalah
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.2.3.2 Uji Parsial Uji t
Uji ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu.
Kriteria pengambilan keputusan adalah : -
Hipotesis diterima apabila t
hitung
t
tabel
pada sig-prob α
0,05 -
Hipotesis ditolak apabila t
hitung
t
tabel
pada sig-prob α 0,05
Apabila probabilitas signifikasi lebih besar dari α 0,05, maka
variabel bebas secara individu tidak berpengaruh terhadap profitabilitas ROA. Jika probabilitas signifikansi lebih kecil dari
α 0,05, maka
47
variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap profitabilitas ROA. Hasil uji parsial ini dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut :
Tabel 4.6 Hasil Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1Constant 1.816
.814 2.231
.043 CAR
-.101 .032
-.568 -3.191
.007 NPF
.400 .172
.339 2.327
.035 BOPO
-.020 .007
-.539 -2.793
.014 FDR
.001 .011
.019 .109
.915 NRM
.132 .060
.268 2.192
.046 a. Dependent Variable: ROA
Berikut ini adalah penjelasan hasil pengujian statistik t pada tabel: 1. Pengaruh CAR terhadap profitabilitas ROA
Nilai t
hitung
untuk variabel CAR adalah sebesar -3,191. Nilai t
hitung
-3,191 lebih besar dari t
tabel
2,13145 dan nilai signifikansi sebesar 0,07 0,05 artinya bahwa CAR secara
parsial tidak terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap profitabilitas ROA bank syariah.
48
2. Pengaruh NPF terhadap profitabilitas ROA Nilai t
hitung
untuk variabel NPF adalah sebesar 2,327. Nilai t
hitung
2,327 lebih besar dari t
tabel
2,13145 dan nilai signifikansi sebesar 0,035 0,05 artinya bahwa NPF secara parsial terbukti
berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap profitabiitas ROA bank syariah.
3. Pengaruh BOPO terhadap profitabilitas ROA Nilai t
hitung
untuk variabel BOPO adalah sebesar -2,793. Nilai t
hitung
-2,793 lebih besar dari t
tabel
2,13145 dan nilai signifikansi sebesar 0,014 0,05 artinya bahwa BOPO secara
parsial terbukti berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap profitabilitas ROA bank syariah.
4. Pengaruh FDR terhadap profitabilitas ROA Nilai t
hitung
untuk variabel FDR adalah sebesar 0,109. Nilai t
hitung
0,109 lebih kecil dari t
tabel
2,13145 dan nilai signifikansi sebesar 0,915 0,05 artinya FDR secara parsial tidak terbukti
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap profitabilitas ROA bank syariah.
5. Pengaruh NRM terhadap profitabilitas ROA Nilai t
hitung
untuk variabel NRM adalah sebesar 2,192. Nilai t
hitung
2,192 lebih besar dari t
tabel
2,13145 dan nilai signifikansi sebesar 0,046 0,05 artinya NRM secara parsial
49
terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap profitabilitas ROA bank syariah.
Dari tabel 4.6 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Y = 1,816 – 0,101CAR + 0,4NPF – 0,02BOPO + 0,001FDR + 0,132NRM +
e
1. Koefisien konstan adalah 1,816 menyatakan jika CAR, NPF, BOPO, FDR, NRM dan e adalah 0, maka profitabilitas ROA
adalah 1,816. 2. CAR mempunyai koefisien regresi kearah yang negatif sebesar
0,101. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan CAR sebesar 1 maka nilai tingkat profitabilitas ROA akan menurun
sebesar 0,101 dengan asumsi variabel lain tetap. 3. NPF mempunyai koefisien regresi kearah positif sebesar
0,4. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan NPF sebesar 1 maka nilai tingkat profitabilitas ROA akan meningkat sebesar
0,4 dengan asumsi variabel lain tetap. 4. BOPO mempunyai koefisien regresi kearah negatif sebesar
0,02. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan BOPO sebesar 1 maka nilai tingkat profitabilitas ROA akan menurun
sebesar 0,02 dengan asumsi variabel lain tetap. 5. FDR mempunyai koefisien regresi kearah positif sebesar 0,001.
Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan FDR sebesar 1 maka
50
nilai tingkat profitabilitas ROA akan meningkat sebesar 0,001 dengan asumsi variabel lain tetap.
6. NRM mempunyai koefisien regresi kearah positif sebesar 0,132. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan NRM sebesar 1 maka
nilai tingkat profitabilitas ROA akan meningkat sebesar 0,132 dengan asumsi variabel lain tetap.
4.2.3.3 Uji Simultan Uji F