Statistik Deskriptif Pengujian Asumsi Klasik

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali 2005, statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat dari rata- ratamean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, dan kemenengan distribusi. Dalam penelitian ini penulis hanya mendeskripsikan sampel. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Corporate Social Responsibility 45 .08974 .57692 .3467189 .12202282 Komite Audit 45 .50 1.00 .9620 .11494 Proporsi Dewan Komisaris 45 .16 .60 .4022 .08746 Ukuran Perusahaan 45 11.27 13.90 12.8431 .57589 Profitabilitas 45 -81.40 70.30 24.7980 24.73193 Leverage 45 -1.83 1.66 -.3329 .95517 Valid N listwise 45 Sumber: Diolah Peneliti 2013 Berikut ini rincian data deskriptif yang diolah: 1. Variabel pengungkapan tanggung jawab sosial CSR memiliki jumlah sampel N sebanyak 45, dengan nilai minimum Universitas Sumatera Utara 0,08974, nilai maksimum 0,57692, mean 0,34672 dan standart deviation simpangan baku 0,122. 2. Variabel Komite Audit memiliki jumlah sampel N sebanyak 45, dengan nilai minimum 0.5, nilai maksimum 1.00, mean 0,962, dan standart deviation simpangan baku 0,1149. 3. Variabel Proporsi Dewan Komisaris memiliki jumlah sampel N sebanyak 45, dengan nilai minimum 0,16, nilai maksimum 0,60, mean 0,4022, dan standart deviation simpangan baku 0,0874. 4. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki jumlah sampel N sebanyak 45, dengan nilai minimum 11,27, nilai maksimum 13,90, mean 12,8431, dan standart deviation simpangan baku 0,5758. 5. Variabel pengungkapan Profitabilitas memiliki jumlah sampel N sebanyak 45, dengan nilai minimum -81,40, nilai maksimum 70,30, mean24,7980, dan standart deviation simpangan baku 24,7319. 6. Variabel Leverage memiliki jumlah sampel N sebanyak 45, dengan nilai minimum -1,83, nilai maksimum 1,66, mean - 0,3329, dan standart deviation simpangan baku 0,9551. Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik harus dilakukan peneliti sebelum melakukan uji hipotesis Pengujian asumsi klasik ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah distribusi data yang digunakan dalam penelitian sudah normal, serta bebas dari gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Hal ini merupakan salah satu syarat yang mendasari model regresi berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Square OLS. a. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui varians pengganggu atau residual berdistribusi secara normal serta untuk menghindari adanya bias dalam model regresi. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrikKolmogorov-SmirnovK-S, dengan membuat hipotesis:  H0 : Data residual berdistribusi normal  Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka H0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka H0 ditolak. Universitas Sumatera Utara Table 4.2 Hasil Uji Normalitas I Dari hasil pengolahan data tersebut, diperoleh bahwa data dalam penelitian ini tidak terdistribusi secara normal, dimana variabel Komite Audit dan Leverage memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 5. Untuk itu, perlu dilakukan tindakan perbaikan treatment agar model regresi memenuhi asumsi normalitas. Beberapa cara untuk mengubah model regresi menjadi normal, menurut Jogiyanto 2004:172 terdapat tiga cara untuk menormalkan distribusi data, yaitu: 1. Melakukantransformasi data kebentuklain, yaitu logaritma natural, akar kuadrat, logaritma 10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Corporate Social Responsibility Komite Audit Proporsi Dewan Komisaris Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage N 45 45 45 45 45 45 Normal Parameter s a,b Mean .3467189 .9620 .4022 12.8431 24.7980 1.1371 Std. Deviation .12202282 .11494 .08746 .57589 24.73193 1.23166 Most Extreme Differences Absolute .162 .518 .179 .116 .117 .214 Positive .068 .370 .155 .062 .082 .203 Negative -.162 -.518 -.179 -.116 -.117 -.214 Kolmogorov-Smirnov Z 1.088 3.478 1.199 .775 .783 1.434 Asymp. Sig. 2-tailed .187 .000 .113 .585 .572 .033 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara 2. Trimming, yaitu memangkas membuang observasi yang bersifat outlier, yaitu nilainya lebih kecil dari μ - 2σ atau lebih besar dari μ + 2σ, 3. Winzorising, yaitu mengubah nilai-nilai outlier menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusinya menjadi normal. Memulihkan ketidaknormalan data diatas, untuk variabel Komite Audit peneliti melakukan transformasi data ke model logaritma natural k-x, dimana k adalah nilai tertinggi maksimum dari data mentah x hal ini dikarenakan histogramnya menunjukkan subtansial negative skewness Ghozali, 2005:37. Untuk variabel Leverage peneliti melakukan transformasi data ke model logaritma natural x dikarenakan histogramnya menunjukkan sustansial positive skewness Ghozali, 2005:37. Kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas. Berikut ini hasil pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov . Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas II Dari hasil pengolahan data pada table 4.3 diatas kita dapat melihat bahwa seluruh variabel telah terdistribusi secara normal dimana semua variabel memiliki nilai signifikan yang lebih dari 0.05, dengan demikian kita dapat melanjutkan penelitian dengan uji asumsi klasik lainnya. Untuk lebih jelas, berikut ini dilampirkan grafik histogram dan P-P plot data yang terdistribusi secara normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Corporate Social Responsibility Komite Audit Proporsi Dewan Komisaris Ukuran Perusahaan Profitabilitas Leverage N 45 5 45 45 45 45 Normal Parameters a,b Mean .3467189 -1.1283 .4022 12.8431 24.7980 -.3329 Std. Deviation .12202282 .37704 .08746 .57589 24.73193 .95517 Most Extreme Differences Absolute .162 .175 .179 .116 .117 .143 Positive .068 .153 .155 .062 .082 .143 Negative -.162 -.175 -.179 -.116 -.117 -.080 Kolmogorov-Smirnov Z 1.088 .390 1.199 .775 .783 .957 Asymp. Sig. 2-tailed .187 .998 .113 .585 .572 .318 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Normal P-Plot Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa penyebaran data mendekati normal atau memenuhi asumsi normalitas, dimana titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Hal tersebut juga dapat dilihat dari grafik histogram dibawah. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Histogram Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi data mendekati normal, karena grafik histogram menunjukkan garis diagonal yang tidak menceng skewness baik ke kanan maupun ke kiri. b. Uji Multikolinearitas Tujuan uji multikolinieritas adalah untuk menguji ada tidaknya hubungan antar variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi Universitas Sumatera Utara korelasi di antara varabel bebasnya. Deteksi yang dilakukan dengan melihat nilai VIF Variable Inflation Factor dan toleransi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Software SPSS for Windows . Nilai VIF dan toleransi dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -1.046 .431 -2.428 .020 Komite Audit -.035 .140 -.033 -.249 .805 .897 1.115 Proporsi Dewan Komisaris -.353 .216 -.253 -1.639 .109 .654 1.529 Ukuran Perusahaan .122 .030 .575 4.016 .000 .763 1.310 Profitabilitas -.001 .001 -.128 -.824 .415 .649 1.541 Leverage -.062 .020 -.485 -3.113 .003 .645 1.551 a. Dependent Variable: Corporate Social Responsibility Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, dengan kata lain variabel-variabel independen dalam penelitian ini bebas dari gejala multikolinearitas. Jika dilihat pada tabel semua variabel independen memiliki VIF sekitar 1, atau VIF 10. Selain itu nilai toleransi untuk setiap variabel independen lebih besar dari Universitas Sumatera Utara 0,1 tolerance 0,1 dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas dalam model regresi ini. c. Uji Autokorelasi Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, peneliti menggunakan uji Durbin-Watson. Hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Durbin Watson Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu: 1. nilai D-W lebih kecil dari -2 berarti ada korelasi positif, 2. nilai D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, 3. nilai D-W lebih besar dari +2 berarti ada autokorelasi negatif. Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai D-W yang didapat sebesar 1,146 yang berarti termasuk pada kriteria kedua, Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .625 a .391 .312 .10117808 1.146 a. Predictors: Constant, Leverage, Profitabilitas, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Proporsi Dewan Komisaris b. Dependent Variable: Corporate Social Responsibility Universitas Sumatera Utara sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi autokorelasi negatif.

d. Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

DAMPAK UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI tahun.

0 0 104

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

DAMPAK UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2011) SKRIPSI

0 0 20

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE,PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2010

0 0 14