Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Keterangan gambar: DAM Sumbagut
: Director Area Manager Sumbagut OH Instalasi Medan Group
: Operation Head Instalasi Medan Group Pws. Ut. PPP
: Pengawas Utama Penerimaan Penimbunan Penyaluran Pws. Ut. LK3
: Pengawas Utama Lindungan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pws. Ut. Keuangan : Pengawas Utama Keuangan
Pws. Ut. Sekuriti : Pengawas Utama Sekuriti
Pws. Ut. LJP : Pengawas Utama Lampu, Jalan dan Perkantoran
Pws. Ut. QQ : Pengawas Utama Quality
Pws. Ut. Umum L. Pekerja : Pengawas Utama Umum Pekerja
2.6. Gambaran Umum Terminal BBM Medan Group Labuhan Deli Medan
Terminal BBM Pertamina Labuhan Deli merupakan depot minyak bumi dan
gas. Pada lokasi terminal terdiri dari 23 tangki timbun yang tersebar di lokasi atau area dengan luas 30.8 ha. Pada lokasi ini juga terdapat 143 mobil tangki milik
Pertamina yang diparkirkan dengan rapi di garasi mobil tangki. Dilihat secara kasat mata, lokasi terminal BBM ini memiliki rambu-rambu yang cukup lengkap sebagai
salah satu penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Tanda- tanda bahaya ataupun pengumuman dan peringatan ditempelkan secara baik di lokasi-
lokasi yang memiliki potensi bahaya baik kecelakaan maupun kesehatan. Namun dalam hal pemeliharaan dan pengawasan masih kurang terperhatikan
dengan baik. Masih ada ditemukan pipa-pipa penyaluran antar train atau tangki yang berkarat ataupun tidak dibersihkan dari sampah-sampah kotoran proses distribusi
Bahan Bakar Minyak BBM. Pada beberapa tempat juga masih ditemui drum-drum bekas yang sudah tidak layak digunakan kembali untuk menampung BBM
dikarenakan kondisi yang berkarat dan bocor.
Universitas Sumatera Utara
Para pekerja yang ada di sekitar lokasi Terminal BBM Pertamina Medan Group ini rata-rata berjenis kelamin laki-laki. Pola ataupun cara kerja secara
administratif senantiasa mengikuti prosedur dan sesuai dengan standar K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Namun masih juga ditemui beberapa dari
pekerja yang terkadang bekerja secara tidak ergonomis terutama dalam proses mengangkat ataupun mengangkut, juga tidak menggunakan alat pelindung diri pada
saat melakukan pekerjaannya. Padahal pekerjaan yang dilakukan pada terminal BBM Pertamina Medan Group ini cukup berbahaya dan berpotensi untuk mengalami
keracunan gas, kebakaran, meledak ataupun kecelakaan seperti terpeleset, tergelincir, terjatuh dan lain sebagainya.
2.7. Proses Operasional Terminal BBM Medan Group Labuhan Deli Medan
Adapun proses kerja dari terminal ini merupakan proses pendistribusian BBM
mulai dari kapal yang disalurkan melalui pipa-pipa penerimaan ke tangki timbun dan disalurkan hingga didistribusikan ke konsumen melalui pengangkutan dengan mobil-
mobil tangki milik Pertamina. Secara sederhana proses tersebut dapat dilihat pada flow chart berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Flow Chart Proses Operasi Terminal BBM Labuhan Deli
Gambar diatas menjelaskan kegiatan operasional di Terminal BBM Labuhan Deli,
Kegiatan operasional Terminal BBM Labuhan Deli meliputi penerimaan, penimbunan dan penyaluan BBM. Proses penerimaan BBM dilakukan melalui
dermaga Citra Jetty dengan kapasitas Tanker maksimum adalah 20.000 dwt dead weight tons dan melalui Single Point Mooring SPM untuk kapasitas 35.000 dwt.
Proses kedua yaitu penimbunan BBM dilakukan dengan menggunakan tangki timbun dengan kapasitas yang berbeda sesuai dengan jenis BBM yang dibutuhkan.
Berikutnya proses penyaluran dilakukan melalui bangsal pengisian dan disalurkan ke mobil tangki yang telah mendapatkan ijin dari PT. Pertamina.
Terminal BBM Labuhan Deli
Dermaga Citra Jetty SPM
Penerimaansupply Kapal tankerSPM
Penimbunanstorage Tangki timbun
Penyaluran Mobil
Universitas Sumatera Utara
1. Penerimaan BBM
Penerimaan BBM avtur, premium, premix, minyak solar HSD = High Speed Diesel-oil, minyak tanah kerosin. Produk BBM diterima melalui pipa dari Citra
Jetty yang berjarak lebih kurang 5 km dari terminal ini. Penyaluran ini dilakukan ke tangki timbun tipe Fixed Cone Roof melalui jalur pipa yang berdiameter 8, 12 dan
20 dengan kecepatan aliran 350 – 500 Kljam. Sebaliknya, produk non BBM diangkut dari dermaga ke Terminal BBM Medan Group Labuhan Deli menggunakan
truk. Sebelum penerimaan dan pembongkaran BBM dilakukan, maka dilakukan
pemeriksaan ullage tangki timbun untuk memastikan kapasitas penerimaannya. Setelah flowrate diatur sesuai dengan kondisi fasilitas setempat kemudian kerangan
dibuka. Saat pemompaan berlangsung, dilakukan pemantauan kecepatan pemompaan dan pengarnbilan sarnpel setiap jam. Kecepatan aliran yang tidak tepat
mengakibatkan kecepatan atau tekanan aliran meningkat yang dapat melampaui kemampuan fasilitas penerima. Disamping itu dapat terjadi kelebihan penyaluran
minyak hingga melampaui kapasitas tangki timbun penerima. 2.
Penimbunan BBM Penimbunan BBM dalam tangki timbun silinderis dilakukan dengan cara
memompa BBM langsung dari kapal tanker yang sandar di dermaga melalui pipa. Kedudukan tangki timbun seluruhnya vertikal yang jumlahnya 23 tangki. Kegiatan
pasca penimbunan produk avtur, premium, premix, solar berupa pengukuran stock tangki timbun yang dilakukan setiap hari meliputi pengukuran ketinggian minyak, air,
density dan temperatur sesuai dengan Standard Operational Procedure SOP
Universitas Sumatera Utara
Pertamina. Sebelum pengukuran stock juga dilakukan drain tangki untuk mengeluarkan air dan pengamatan density, suhu, wama, dan keberadaannya secara
visual. Kegiatan lainnya berupa pembersihan dan perawatan tangki timbun. Pada
keadaan normal pembersihan tangki avtur dilakukan setahun sekali, sedangkan tangki bahan bakar lainnya 5 tahun sekali. Hasil pembersihan tangki timbun ini berupa
lumpur sludge yang merupakan hasil pengendapan kotoran-kotoran minyak. Namun pembersihan dapat dilakukan lebih awal bila keadaan mendesak seperti perbaikan
kebocoran, adanya korosi, dan penggantian spesifikasi produk yang akan ditimbun. Kegiatan pemindahan BBM antar tangki dilakukan bila terjadi keperluan yang
rnendesak misalnya perbaikan atau pembersihan tangki, pengukuran ullage untuk penerimaan BBM, dan perubahan spesifikasi BBM dalam satu tangki.
3. Penyaluran BBM
Penyaluran BBM dari tangki timbun dilakukan dengan menggunakan bridger mobil tangki, dan RTW kecuali solar disalurkan melalui pipa ke SPBU dan PLN
dari Terminal BBM Labuhan Deli. Khusus untuk BBM minyak diesel dan minyak bakar penyalurannya dilakukan dari Terminal BBM Labuhan Deli. Kegiatan
penyaluran ini meliputi pemompaan BBM dari tangki timbun ke bridger atau RTW dan pencabutan selang pengisian loading arm. Frekuensi mobil tangki yang keluar
masuk terminal BBM berkapasitas 5 Kl, 10 Kl, 12 Kl, 14 Kl, 16 Kl dan 18 Kl, setiap hari adalah 140 - 150 kali, sedangkan kapasitas RTW 300 Kl untuk menyalurkan
premium ke Depot Pematangsiantar dan Depot Kisaran.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan pemompaan BBM dimulai dari pembukaan rnanhole dan memasukkan loading arm ke dalam tangki mobil. Setelah itu flow meter diatur sesuai
dengan kapasitas tangki mobil dan jenis BBM yang disalurkan lalu dilakukan pemompaan. Setelah operasi pemompaan loading arm dicabut dan manhole ditutup
kembali.
2.8. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian