BAB IV HASIL PENELITIAN
2.5. Gambaran Umum PT. Pertamina Persero Region I Terminal BBM
Medan Group Labuhan Deli Medan 4.1.1. Sejarah Berdirinya PT. Pertamina Persero Region I Terminal BBM
Medan Group Labuhan Deli Medan
Pada 16 Juni 1890 Koninklije Naderlansche Petrolenium Company yang didirikan atas usaha Zjker beserta teman-temannya di Den Haag mengambil alih
konsesi minyak Telaga Said Pangkalan Berandan. Usaha yang dilakukannya adalah mengolah dan memasarkan minyak bumi. Pusat administrasi kegiatan perusahaan
dibangun di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Pada tahun 1892 ditempat itu dibangun penyulingan minyak. Di tahun 1898 berhasil dibangun pelabuhan minyak
pertama di Indonesia yaitu di Pangkalan Susu, lengkap dengan segala fasilitasnya. Pada tahun 1887 Andrian Stoop, bekas pegawai Ziljker mendirikan
perusahaan minyak di Surabaya. Setelah berhasil menemukan minyak, tahun 1890 ia membangun pengilangan miyak di Wonokromo, Jawa Timur. Selanjutnya untuk
memperluas usahanya di Jawa Tengah ia membangun juga pengilangan minyak di Cepu pada Tahun 1894.
Di tahun 1912 perusahaan Amerika Standart masuk ke Indonesia dan mendirikan cabang organisasi dengan nama Nederlandsche Kolonial Petroleium
Maatschappij NKPM dan pada tahun yang sama perusahaan minyakStandart of California mengadakan kerjasama dengan perusahaan minyak Texas Company
Texaco sehingga NPPM dimiliki oleh kedua perusahaan Amerika tersebut, yang
Universitas Sumatera Utara
selanjutnya dikenal dengan nama California Texas Oil Company Caltex. Setelah bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945, para pejuang kemerdekaan berusaha merebut lapangan, kilang maupun fasilitas perminyakan yang ada dari tangan para penjajah Jepang. Namun ketika
gaung kemerdekaan diumumkan sampai ke Sumatera, pihak Jepang tidak mau menyerahkan lapangan Pangkalan Susu maupun Kilang Pangkalan Berandan di
Sumatera Utara. Berkat perjuangan yang gigih akhirnya pada bulan September 1945
diserahterimakan seluruh tambang minyak yang berada di Pangkalan Berandan maupun yang ada di Rantau, Kuala Simpang, Aceh Timur, dan disusul pembentukan
perusahaan minyak nasional pertama yang diberi nama Perusahaan Tambang Minyak Negara Republik Indonesia PTMNRI. Segera sesudah terjadinya timbang terima,
karyawan-karyawan perminyakan ditempat itu segera melakukan perbaikan- perbaikan untuk meningkatkan produksi yang sempat turun. Tetapi tidak berapa lama
pada tanggal 13 Agustus 1947, tiga minggu setelah Belanda melancarkan agresinya yang pertama tempat itu dibumi hanguskan.
Pada tanggal 22 Juli 1957, pemerintah memutuskan untuk menyerahkan lapangan minyak Sumatera Utara kepada Staf Darat KASAD yang penguasanya
diserahkan kepada PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara PT ETMSU. Penyerahan penguasaan bulan Juli 1957 tersebut menjadi lengkap setelah Meteri
Perdagangan dan Industri mengeluarkan keputusan tanggal 15 Oktober 1957 yang mengesahkan pembentukan PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara PT
ETMSU, dipimpin oleh Kolonel H. Ibnu Sutowo. Untuk menegaskan bahwa minyak
Universitas Sumatera Utara
adalah milik nasional dan bahwa perusahaan yang baru dibentuk itu bukan perusahaan daerah dan tidak bersifat kedaerahan, maka diadakan penggantian nama.
Pada tanggal 10 Desember 1957 PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara PN Pertamina kemudian diubah namanya menjadi PT Pertamina.
Pada bulan Maret 1966, Menteri Migas menetapkan lima daerah eksploitasi dan produksi PT Pertamina, yaitu:
1. Unit I Meliputi daerah Sumatera Utara dan Aceh dengan kantor pusat di
Pangkalan Berandan . 2.
Unit II meliputi daerah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan Selatan dan Jambi dengan kantor pusat di Plaju.
3. Unit III meliputi daerah Jawa dan Madura dengan kantor pusat di Jakarta.
4. Unit IV meliputi daerah Kalimantan termasuk Tarakan dan Bunyu dengan
kantor pusat di Balikpapan. 5.
Unit V meliputi daerah Irian Jaya, Sulawesi, Maluku dan Nusa tenggara dengan kantor pusat di Serong.
Daerah eksploitasi dan produk tersebut kemudian bertambah lagi dengan unit VI yang meliputi Sumatera Tengah. Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan
kebutuhan maka organisasi yang menyangkut kegiatan operasi perminyakan di pisahkan antara kegiatan hulu dan hilir.
Tahun 1995 melalui surat keputusan Direktur Utama Pertamina nomor Kpots- P 1589Cooooo1955-So tanggal 28 Desember 1995 pemasaran untuk wilayah
propinsi NAD-Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau dilaksanakan oleh Unit Pembekalan dan Pemasaran dalam Negeri 1 UPPDN yang berkedudukan di
Universitas Sumatera Utara
Medan. Melalui Surat Keputusan Direksi nomor Kpts-P0762001-So tanggal 25 Juni 2001 sebutan UPPDN 1 diupah menjadi Unit Pemasaran 1 UPMS 1 diubah menjadi
Unit Pemasaran 1 UPMS1.
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Pertamina adalah perusahaan perseroan yang bergerak dibidang perminyakan dan gas bumi serta panas bumi yang memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:
1 Visi perusahaan adalah menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia.
2 Misi perusahaan adalah menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan
baker nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
4.1.3. Tujuan Perusahaan
Tujuan dari PT. Pertamina Persero yaitu: 1.
Menjadikan Pertamina suatu perusahaan dengan lingkungan kerja yang bersih, etis, transparan dan terpercaya.
2. Menciptakan sistem, kebijakan dan prosedur yang mendukung praktik
bisnis yang bersih, transparan, dan etis. 3.
Menciptakan kebijakan untuk tersedianya bantuan hukum bagi pekerja yang melaksanakan pekerjaan sesuai etika usaha dan tata perilaku, kebijakan dan
prosedur yang berlaku. 4.
Meningkatkan kepercayaan diri para pekerja untuk melaksanakan pekerjaan dan mengambil keputusan.
5. Meningkatkan citra positif perusahaan baik internal maupun eksternal.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. Tata Nilai Perusahaan
Tata nilai dari PT. Pertamina Persero yaitu: 1.
Fokus Menggunakan secara optimum berbagai kompetensi perusahaan untuk
meningkatkan nilai tambah perusahaan. 2.
Integritas Mampu mewujudkan komitmen kedalam tindakan nyata.
3. Visionary – Berwawasan komitmen kedalam tindakan nyata
Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh dan berkembang.
4. Unggul
Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek pengelolaan usaha.
4.1.5. Struktur Organisasi Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Keterangan gambar: DAM Sumbagut
: Director Area Manager Sumbagut OH Instalasi Medan Group
: Operation Head Instalasi Medan Group Pws. Ut. PPP
: Pengawas Utama Penerimaan Penimbunan Penyaluran Pws. Ut. LK3
: Pengawas Utama Lindungan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pws. Ut. Keuangan : Pengawas Utama Keuangan
Pws. Ut. Sekuriti : Pengawas Utama Sekuriti
Pws. Ut. LJP : Pengawas Utama Lampu, Jalan dan Perkantoran
Pws. Ut. QQ : Pengawas Utama Quality
Pws. Ut. Umum L. Pekerja : Pengawas Utama Umum Pekerja
2.6. Gambaran Umum Terminal BBM Medan Group Labuhan Deli Medan