Analisis Lingkungan Bisnis Koperasi Analisis Kesenjangan Gap Analysis

35 v w v x y z { | y } ~  €  ‚  ‚ ƒ  z  Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, dimana dalam penelititan ini menggunakan beberapa alat analisis data yang digunakan yaitu analisis lingkungan bisnis koperasi, analisis kesenjangan, analisis SWOT dan arsitektur strategi. v w 5 Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Data dan informasi yang terkumpul diolah dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007.

4.5.1 Analisis Lingkungan Bisnis Koperasi

Analisis lingkungan bisnis Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan yang dilakukan menggunakan teknik deskriptif yaitu metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi dan kejadian, sehingga metode ini mengadakan akumulasi data dengan tujuan untuk mendefinisikan visi, misi dan tujuan Koperasi Jasa Agribisnis, serta data-data yang berkaitan dengan lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal meliputi; kegiatan pemasaran, keuangan, sumberdaya manusia, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen. Lingkungan eksternal meliputi politik, ekonomi, sosial, teknologi, ancaman masuknya pesaing baru, persaingan antar koperasi, kekuatan tawar-menawar pemasok dan kekuatan tawar-menawar konsumen.

4.5.2 Analisis Kesenjangan Gap Analysis

Menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry 1985, analisis kesenjangan merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja suatu perusahaan. Di dalam bidang bisnis dan manajemen, analisis kesenjangan diartikan sebagai suatu metode pengukuran bisnis yang memudahkan perusahaan untuk membandingkan kinerja aktual dengan kinerja potensialnya. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui sektor, 36 bidang atau kinerja yang sebaiknya diperbaiki atau ditingkatkan. Analisis kesenjangan bermanfaat untuk mengetahui kondisi terkini dan tindakan apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Hubungan antara perusahaan sebagai supplier barang dan jasa dengan konsumen yang menggunakan barang dan jasa tersebut dapat membantu dalam memahami konsep gap analysis. Kesenjangan kualitas pelayanan diartikan sebagai kesenjangan antara pelayanan yang seharusnya diberikan dan persepsi konsumen atas pelayanan aktual yang diberikan. Semakin kecil kesenjangan tersebut, semakin baik kualitas pelayanan. Dalam kondisi umum, kinerja suatu koperasi dapat tercermin dalam sistem operasional maupun strategi yang digunakan oleh koperasi tersebut. Kesenjangan akan bernilai positif bila nilai aktual lebih besar dari nilai target, sebaliknya bernilai negatif apabila nilai target lebih besar dari nilai aktual. Apabila nilai target semakin besar dan nilai aktual semakin kecil maka akan diperoleh kesenjangan yang semakin melebar. Dalam melakukan analisis kesenjangan di Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan, ada beberapa langkah utama yang dilakukan, yaitu : 1. Identifikasi komponen pelayanan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan yang akan dianalisis Pelayanan yang akan dianalisis dapat berupa pelayanan secara umum atau pelayanan secara tertentu. Adapun komponen pelayanan yang akan di analisis yaitu: pelayanan pengurus koperasi, penyedian jasa, kemampuan menghadapi masalah, keluhan, informasi, dan fasilitas 2. Penentuan standar pelayanan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan Standar pelayanan dapat berupa, standar pelayanan formal maupun informal. Standar pelayanan formal adalah standar pelayanan yang tertulis, jelas dan dikomunikasikan kepada seluruh staf pemberi layanan publik. Sementara itu, standar pelayanan informal adalah standar pelayanan tidak tertulis dan diasumsikan telah dimengerti oleh seluruh karyawan. 37 3. Penyebaran kuesioner atau wawancara terfokus. Penyebaran koesioner dalam penelitian ini dilakukan kepada anggota yaitu sebanyak 100 kuesioner, dimana isi kuesioner disesuaikan dengan desain analisis kesenjangan yang akan dilakukan. Pertanyaan kuesioner dan wawancara mencakup aspek dan dimensi yang akan diukur. Dimensi pelayanan yang dimaksud adalah dimensi fisik, dimensi ketepatan dan dimensi keterjaminan. Untuk memudahkan pengukuran secara kuantitatif, maka setiap dimensi yang dinilai diberi skala atau skor. Adapun wawancara yang dilakukan oleh peneiliti yaitu kepada pengurus koperasi dalam hal ini yaitu ketua, sekretaris, bendahara dan badan pengawas Kopersi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan. 4. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif a. Perhitungan rata-rata skor untuk setiap pasangan faktor yang sedang dikalkulasi kesenjangannya. Sebagai contoh, apabila sedang menghitung kesenjangan antara tingkat pelayanan yang diharapkan oleh anggota Kopersi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan dengan kinerja pelayanan aktual yang diberikan oleh pengurus koperasi, maka dilakukan perhitungan rata-rata tingkat pelayanan yang diharapkan oleh anggota Kopersi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan expected service dan perhitungan rata-rata untuk kinerja pelayanan aktual yang diberikan pengurus koperasi atau yang dirasakan oleh anggota koperasi perceived service. Perhitungan rata-rata skor dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut: Persamaan 1 Keterangan: X : Nilai rata-rata X : Variabel yang diukur n : Jumlah observasi X 1 +X 2 + +X n n 1 X = = n n i=1 X i 38 Perhitungan tersebut dilakukan untuk masing-masing dimensi yang telah disebut diatas. b. Perhitungan kesenjangan untuk masing-masing dimensi, sebagai berikut : Kesenjangan i G i G i = Rata-rata expected service i - Rata-rata perceived service i - Persamaan 2 Yaitu pengurangan dari nilai ideal dari kinerja pengurus koperasi dikurangi dengan nilai rata-rata skor tiap dimensi, dimana nilai ideal kinerja pelayanan pengurus koperasi yaitu 4 setuju. c. Perhitungan rata-rata kesenjangan G sebagai berikut :  Apabila masing-masing dimensi memiliki tingkat kepentingan yang sama bobot yang sama, maka rata-rata kesenjangan dihitung sesuai dengan Persamaan 1 diatas.  Apabila masing-masing dimensi memiliki tingkat kepentingan yang berbeda bobot yang berbeda, maka rata-rata kesenjangan dihitung berdasarkan formula rata-rata tertimbang weighted average sebagai berikut : Keterangan : w i : bobot dimensi i X i : rata-rata skor kesenjangan untuk dimensi i d. Analisis kesenjangan : 1. Apabila G 0, maka kualitas yang diharapkan anggota koperasi lebih tinggi dari pada kualitas pelayanan yang dirasakan anggota koperasi. Dengan demikian, pengurus koperasi perlu meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanannya. 2. Apabila G 0, maka kualitas yang diharapkan anggota koperasi lebih rendah dari pada kualitas pelayanan yang dirasakan anggota koperasi. Dengan demikian, pengurus koperasi dianggap telah memberikan pelayanan yang baik. G = w i ,X i 39 3. Apabila G = 0, maka kualitas yang diharapkan anggota koperasi sama dengan kualitas pelayanan yang dirasakan anggota koperasi. Dengan demikian, pengurus koperasi dianggap telah memberikan pelayanan yang baik namun tetap perlu ditingkatkan. „ …

5.3 Analisis SWOT