Gap Analysis Strategi Pengembangan Koperasi Jasa Agribisnis (KOJA) STA Panumbangan Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat

29 aktivitas-aktivitas pelaku bisnis stakeholder. Adapun beberapa hal dalam kondisi industri kekuatan pesaing yang harus dinilai dan diperhitungkan adalah ancaman masuknya pesaing baru, persaingan antar koperasi dalam industri, ancaman masuknya produk substitusi, kekuatan tawar menawar pemasok dan kekuatan tawar menawar konsumen. + , - ,

5.3 Gap Analysis

Gap analysis atau analisis kesenjangan merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam tahapan perencanaan maupun tahapan evaluasi kinerja. Metode ini merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam pengelolaan manajemen internal suatu lembaga. Secara harfiah kata gap mengindikasikan adanya suatu perbedaan disparity antara satu hal dengan hal lainnya. Model yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml dan Berry 1985 ini memiliki lima gap kesenjangan, yaitu : 1. Kesenjangan antara persepsi manajemen atas ekspektasi konsumen dan ekspektasi konsumen akan pelayanan yang seharusnya diberikan oleh perusahaan. 2. Kesenjangan antara persepsi manajemen atas ekspektasi konsumen dan penjabaran persepsi tersebut menjadi spesifikasi kualitas pelayanan atau standar pelayanan. 3. Kesenjangan antara standar pelayanan tersebut dan pelayanan yang diberikan. 4. Kesenjangan antara pelayanan yang diberikan dengan informasi eksternal yang diberikan kepada konsumen atau pelayanan yang dijanjikan kepada konsumen. 5. Kesenjangan antara tingkat pelayanan yang diharapkan oleh konsumen dengan kinerja pelayanan aktual. Kesenjangan pertama sampai kesenjangan keempat merupakan potensi kegagalan dipihak penyedia jasa, sementera kesenjangan kelima potensial terjadi di pihak konsumen. 30 Gap analysis sering digunakan di bidang manajemen dan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan quality of services. Pendekatan ini paling sering digunakan di Amerika Serikat untuk memonitor kualitas pelayanan. Adapun manfaat dari gap analysis, yaitu : 1. Menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja aktual dengan suatu standar kinerja yang diharapkan. 2. Mengetahui peningkatan kinerja yang diperlukan untuk menutup kesenjangan tersebut. 3. Menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan terkait prioritas waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan. .0 1 2 Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats 3 4 5 6 Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats SWOT adalah alat untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam lingkungan suatu organisasi koperasi. Analisis SWOT mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaan juga meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman threats yang ada David, 2006. Menurut David 2006, analisis SWOT dilaksanakan dengan memfokuskan pada dua hal, yaitu : 1. Fokus mendasar pertama adalah peluang yaitu situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, serta ancaman yaitu situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. 2. Fokus mendasar kedua adalah identifikasi terhadap kekuatan internal yaitu sumberdaya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani perusahaan, serta kelemahan internal yaitu keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya. 31 7 8 9 8

5.5 Arsitektur Strategi