63
W X
Y Z
[
7. Rumusan Strategi Matriks SWOT Koperasi Jasa Agribisnis KOJA Faktor internal
Faktor Ekternal Kekuatan S
1. Memiliki badan hukum
2. Sistem pengawasan
yang demokratis 3.
Memiliki jumlah anggota yang besar
4. Memiliki lahan
pertanian yang luas 5.
Berada di naungan STA Panumbangan
Kelemahan W
1. Partisispasi anggota rendah
2. Tidak memiliki bidang penelitian dan
pengembangan 3. Konflik internal
Pengurus
Peluang O
1. Petani di kecamatan Panumbangan banyak
2. Kebutuhan petani yang relatif homogen
3. Perkembangan teknologi yang
semakin maju 4. Adanya peran serta
pemerintah 5. Adanyan Dewan
Koperasi Indonesia Dekopin
Strategi SO
1. Meningkatkan kualitas pelayanan S2, S3,S4, O1,
O2 2. Meningkatkan jumlah
anggota koperasi S1, S3, S4, S5, O1, O2, O3,O4
3. Mencari mitra pemasaran baru S1, S3, S4, S5, O2,
O3, O4, O5 4. Pengembangan jaringan
usaha koperasi S1, S5, O2,
Strategi WO
1. Bekerjasama dengan pemerintah dan
akademisi W2, O1, O2, O3
2. Menerapkan sistem penghargaan reward
W1, O1, O2, O3, O4 3.
Menetapkan Standard Operating Procedures
SOP W1, W3, O2 O3,O4
Ancaman T
1. Kebijakan ekonomi yang liberal
2. Persepsi masyarakat yang buruk mengenai
koperasi
Strategi ST
1. Memberikan masukan kapada pemerintah S1, S3,
S5, T1 2. Memperbaiki citra koperasi
S2, S3, S4, S5, T2
Strategi WT
1. Melakukan konsolidasi internal dan eksternal
W1,W2,W3,T1,T2
64
6
\ ]
\ \
_ `
a b
ca d
e f
` g
Strengths-Oppourtinities
Strategi SO adalah strategi yang memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk mendapatkan dan memanfaatkan peluang yang ada. Adapun strategi
SO yang dapat dilakukan oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA, yaitu: 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan yang diberikan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA sangat memperngaruhi penilaian yang diberikan oleh anggota. Oleh karena itu
peningkatan kualitas
pelayanan adalah
sebuah keharusan
dalam mempertahankan usaha di era globalisasi. Peningkatan kualitas pelayanan
yang dapat dilakukan oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA yaitu keramahan dan kecepatan serta ketepatan pengurus didalam melayani anggota koperasi,
kemudahan dalam memperoleh informasi, kemudahan dalam memperoleh pinjaman, kemampuan mengatasi keluhan anggota serta kenyamanan
ruangan. Peningkatan kualitas pelayanan tersebut dapat berdampak pada terciptanya hubungan yang baik antara Koperasi Jasa Agribisnis KOJA
dengan anggota yang merupakan pelanggan koperasi itu sendiri serta memberikan dasar yang baik bagi terciptanya loyalitas dan membentuk suatu
rekomendasi yang menguntungkan bagi koperasi. 2. Meningkatkan Jumlah Anggota Koperasi
Koperasi Jasa Agribsinis KOJA terletak di kecamatan panumbangan selain memiliki anggota yang cukup besar yaitu mencapai 367 orang juga memiliki
peluang untuk meningkatkan jumlah anggotanya pasar yaitu penduduk yang tersebar di wilayah panumbangan yaitu sebanyak 42.833 orang serta wilayah
kabupaten ciamis yang jumlah penduduknya sebanyak 1.542.003 jiwa. Kondisi ini menjadi peluang besar bagi koperasi karena sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Dengan meningkatnya anggota diharapkan peran keaktifan anggota meningkat, karena dengan
dengan bertambahnya anggota rasa ingin memberikan yang terbaik bagi koperasi menjadi meningkat.
3. Mencari Mitra Usaha Pemasaran yang Baru Koperasi dapat mencari mitra usaha untuk mengembangkan pasarnya,
mengingat saat ini koperasi hanya memiliki satu mitra usaha dagang dengan
65 PT. ALAMANDA SEJATI UTAMA. Sedangkan koperasi sendiri
menghasiilkan 30 ton cabai per minggu sedangkan pihak PT sendiri hanya mampu menampung 10 ton per minggu. Melihat kondisi ini koperasi harus
mencari mitra lain misalnya melakukan kemitraan pemasaran hasil dengan pihak Indofood dimana untuk bahan baku pembuatan bumbu produknya
memerlukan cabai yang relatif banyak atau dengan perusahaan lain yang berkaitan dengan produk pertanian hortikultura. Walaupun sebagian besar
sisa kontrak dengan PT. ALAMANDA SEJATI UTAMA di jual kepasar lokal, tetapi hal itu bukanlah jaminan karena suatu saat koperasi bisa saja
merugi mengingat harga pasar yang fluktuatif. 4. Pengembangan Jaringan Usaha
Koperasi juga dapat melakukan pengembangan jaringan usaha yaitu dengan menjalin mitra usaha dengan membangun kerjasama antar koperasi
agar kekuatan tawar koperasi menjadi kuat, dan koperasi dapat juga menerapkan sistem pencadangan usaha agar koperasi dapat memperluas
akses pasar melaui pencadangan usaha dan lokasi usaha serta memberikan perlindungan dari kemungkinan praktek-praktek persaingan yang tidak
sehat dan untuk mempermudah koperasi didalam memasuki pasar internasional, mengingat prospek untuk komoditi pertanian masih terbuka
lebar.
6
h i
h j
h j
k l
m nl
o p
q k
r
Strengths-Threats
Strategi ST adalah strategi yang menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki oleh koperasi untuk menghindari ancaman yang ada. Adapun strategi yang dapat
dilakukan oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA yaitu : 1. Memperbaiki Citra Koperasi
Citra koperasi saat ini dimata masyarakat sangat buruk sehingga tidak ada kepedulian untuk mengembangkan koperasi. Hal tersebut dapat dilihat dari
persepsi masyarakat yang menganggap bahwa koperasi adalah sebuah badan usaha. Seperti yang terjadi di Koperasi Jasa Agribisnis KOJA dimana pada
koperasi ini diterapkan adanya investor dengan kepemilikan modal berupa saham melebihi 40 persen, yaitu sebesar 48 persen. Hal ini dapat merubah
66 fungsi koperasi karena sangat bertentangan dengan prinsip koperasi, koperasi
bukan badan usaha tetapi yang memiliki badan usaha dan koperasi merupakan suatu sistem ekonomi sosial ekonomi yang mampu
mensejahterakan anggotanya dan masyrakat. Selain itu koperasi juga identik dengan lembaga yang manja yang hanya bisa berjalan kalau ada bantuan dari
pemerintah, oleh sebab itu peran Koperasi Jasa Agribisnis KOJA di dalam memperbaiki citra koperasi sangatlah penting bisa melalui penerapan kembali
prinsip-prinsip koperasi dan nilai-nilai koperasi dengan baik dan benar serta tidak mengulangi kesalahan yang sama yang telah dilakukan pengurus
koperasi sebelumnya. Koperasi Jasa Agribisnis KOJA diharapkan mengkaji ulang prioritas-prioritas koperasi dengan menempatkan pendidikan dan
pelatihan sebagai urutan pertama, pendidikan dan pelatihan ditujukan guna menempatkan pemahaman koperasi serta profesionalime manajemen
koperasi. 2. Memberikan Masukan Kepada Pemerintah
Ini merupakan salah satu langkah yang baik dan bermanfaat bagi perkembangan koperasi, masukan dapat dilakukan secara langsung dengan
melakukan audensi atau lobi kepada pihak terkait dan secara tidak langsung dengan membuat opini atau tulisan pada media publik. Salah satunya adalah
kebijakan ekonomi karena kebijakan ini dapat berdampak langsung pada perkembangan koperasi. Seperti kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah
saat ini lebih cenderung kepada sistem kapitalisme yang hanya
menguntungkan golongan tertentu tidak pada kesejahteraan rakyat umum.
6
s t
s u
s t
v w
x y
w z
{ |
} ~
Weaknesses-Opportunities
Strategi WO adalah strategi yang memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki. Adapun strategi WO yang dapat dilakukan oleh
Koperasi Jasa Agribisnis KOJA yaitu: 1. Bekerjasama Dengan Pemerintah dan Akademisi
Strategi ini dilakukan untuk mengatasi masalah koperasi yang tidak memiliki bidang penelitian dan pengembangan, karena dengan adanya kerjasama
dengan pemerintah dan akademisi dapat menekan biaya dibandingkan dengan
67 membentuk tim penelitian dan pengembangan karena koperasi masih dalam
masa pemulihan. Misalnya meminta kepada pihak akadeimisi untuk melakukan penelitian tentang pengembangan koperasi dan meminta
penyuluhan atau pendamping dari pihak pemerintah. 2. Menetapkan Standard Operating Procedures SOP
Merujuk pada hasil identifikasi standar pelayanan sebelumnya, dimana Koperasi Jasa Agribisnis KOJA hanya memiliki standar pelayanan informal.
Palayanan informal itu tidak tertulis dan diasumsikan sudah dipahami oleh pengurus koperasi, padahal belum tentu dapat dipahami baik oleh pengurus
koperasi, oleh sebab itu sebagai sebuah organisasi yang profesional dan memiliki tujuan besar Koperasi Jasa Agribisnis KOJA harus dapat membuat
standard operating procedures SOP. SOP sangat berguna bagi pengurus koperasi yaitu sebagai panduan dalam bekerja mengurus koperasi dan juga
dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja pengurus oleh badan pengawas koperasi. SOP dapat digunakan untuk mengurangi konflik internal pengurus
karena dengan adanya SOP pembagian tugas lebih jelas dan menentukan batasan-batasan dimana posisi tertentu tidak dapat dicampurkan karena sudah
jelas aturan dan prosedurnya, tidak seperti yang terjadi di Koperasi Jasa Agribisnis KOJA walaupun sudah diberikan bagian masing-masing tetapi
pada kenyataannya pengurus sering melanggar batas aturan karena aturan yang ada kurang jelas dan tidak terinci dengan baik.
3. Menerapkan Sistem Penghargaan Reward Koperasi Jasa Agribisnis KOJA dapat menerapkan sistem penghargaan
reward untuk mengatasi partisipasi anggota yang rendah, karena setiap anggota Koperasi Jasa Agribisnis KOJA memiliki tingkat partisispasi dan
kontribusi yang berebda-beda. Oleh karena itu, sangat perlu diterapkan sistem reward pada Koperasi Jasa Agribisnis KOJA dimana dalam sisitem ini
terkandung nilai-nilai keadilan yang berfungsi untuk memberikan penghargaan bagi anggota yang berpartisipasi aktif. Hal ini bertujuan untuk
memberikan motivasi serta untuk menjaga loyalitas anggota koperasi
68
6
Weaknesses-Threats
Strategi WT adalah strategi yang meminimalkan kelemahan yang dimiliki untuk menghidari ancaman yang ada, adapun strategi WT yang dapat dilakukan oleh
Koperasi Jasa Agribisnis KOJA yaitu melakukan konsolidasi internal dan eksternal. Strategi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan semua pihak internal koperasi
yaitu pengurus, badan pengawas, pegawai koperasi, dan perwakilan anggota. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan komunikasi serta mempererat penyamaan visi
dan misi sehingga permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara tuntas. Konsolidasi internal tidak harus dilaksanakan secara rutin namun dapat dilakukan
sewaktu-waktu apabila diperlukan, dengan adanya kosnsolidasi internal dapat meminimalisir persepsi yang buruk tentang koperasi di mata masyarakat.
6
u
Pendekatan untuk menyusun arsitektur strategi pengembangan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan yaitu memeperhatikan beberapa unsur antara
lain visi dan misi Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan, analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi, indusri foresight, tantangan organisasi
dan sasaran yang ingin dicapai. Unsur-unsur ini dipadukan untuk mendapatkan peta umum strategi yang akan di implementasikan.
1. Visi dan Misi Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan Seperti dijelaskan pada gambaran umum koperasi, maka visi dari Koperasi
Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan adalah a Menjadikan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan,
sebagai badan usaha yang mampu mengangkat taraf hidup dan kehidupan anggota serta masyarakat petani dalam bidang kehidupan
ekonomi sebagai basis bagi peningkatan kehidupan pendidikan, budaya, agama dan sosial serta aspek-aspek kehidupan lainnya.
b Menjadikan Koperasi Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan sebagai lokomotif dan model alternatif dari sistem
ekonomi kerakyatan dalam memberdayakan fungsi dan peran petani sebagai tulang punggung kehidupan ekonomi Nasional yang kini
69 mengalami pasang surut dalam kancah pergulatan ekonomi nasional
maupun global. c Membangun sikap mental dan keahlian profesional para anggota dan
pengurus Koperasi dalam bidang garapannya masing-masing, serta mampu menularkan keahlian dan profesionalismenya kepada para
petani yang menjadi mitra kerja dan lingkup sosial garapannya. Sedangkan misi Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan
adalah: a Membangun tradisi kemitran sebagai azas ekonomi kerakyatan yang
melibatkan dan menjadikan tradisi dan agama sebagai soko guru dan norma kehidupan ekonomi masyarakat.
b Menyiapkan komunitas petani yang memiliki kesadaran terhadap pentingnya kelestarian lingkungan hidup yang merupakan paradigma
dan norma yang dipegang teguh oleh para petani tradisonal, akan tetapi juga memiliki wawasan terbuka terhadap perkembangan teknologi
modern yang memiliki apresiasi terhadap kelestarian lingkungan hidup.
c Melakukan dan mengembangkan tradisi penelitian di kalangan anggota koperasi dan para petani bagi pengembangan proses dan produk
pertanian secara interdisipliner yang terpadu yang berlandasakan azas kelestarian, penguatan ekonomi dan nilai-nilai kemanusiaan.
d Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam bidang yang relevan dengan bidang usaha Koperasi, baik langsung maupun tidak
langsung, bagi seluruh anggota Koperasi dan masyarakat petani demi terwujudnya komunitas yang memiliki sikap dan mental serta keahlian
profesional dalam bidang usahanya masing-masing.
2. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Analisis lingkungan internal dan eksternal Koperasi Jasa Agribisnis
KOJA STA Panumbangan telah menghasilkan lima kekuatan dan tiga kelemahan serta lima peluang dan dua ancaman. Berdasarkan analisis
lingkungan internal lima kekuatan yang dimiliki oleh Koperasi Jasa
70 Agribisnis KOJA STA Panumbangan antara lain memilki badan hukum,
system pengawasan yang demokratis, memiliki jumlah anggota yang besar, memiliki lahan pertanian yang luas, dan berada di naungan STA
Panumbangan. Sedangkan tiga yang menjadi kelemahan dari Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan yaitu partisipasi anggota yang
rendah, tidak memiliki bidang penelitian dan pengembangan, konflik internal pengurus.
Berdasarkan analisis eksternal Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan maka lima peluang yang didapat yaitu petani di Kecamatan
Panumbangan banyak, kebutuhan petani yang relatif
homogen, perkembangan teknologi yang semakin maju, adanya peran serta
pemerintah, dan adanya Dewan Koperasi Indonesia Dekopin. Sedangkan ancaman atau tantangan yang terdapat pada Koperasi Jasa Agribisnis
KOJA STA Panumbangan yaitu kebijakan ekonomi yang liberal, persepsi masyarakat yang buruk mengenai koperasi.
3. Industry Foresight Gambaran masa depan organisasi koperasi di Indonesia, khususnya
Kabupaten Ciamis sendiri cukup baik teruatama koperasi di bidang pertanian karena sebagian besar masyarakatnya berpropesi sebagai petani sehingga
keberadaan koperasi sangat dibutuhkan bagi petani kecil didalam menjalankan usahanya. Kualitas pelayanan koperasi seharusnya lebih baik
sejalan dengan harapan yang besar dari para petani tersebut, tetapi pada kenyataanya kualitas pelayanan koperasi masih kurang baik dan masih jauh
dari harapan anggotanya. Berdasarkan gambaran masa depan tersebut Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan saat ini harus dapat
meningkatkan kualitas pelayanan sehingga faktor-faktor peluang seperti petani di Kecamatan Panumbangan yang cukup banyak dan kebutuhan
petani yang relatif homogen dapat diambil. Selain itu Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan juga harus mengoptimalkan
pengurus atau sumberdaya dengan memanfaatkan peluang adanya dari peran serta pemerintah dan adanya Dekopin dengan melakukan pembinaan
71 dan pelatihan dari pemerintah. Pengoptimalan pengurus harus dilakukan
untuk mencapai efisiensi organisasi, loyalitas dan partisipasi anggota dapat meningkat. Dengan seluruh pengurus yang dimiliki oleh Koperasi Jasa
Agribisnis KOJA STA Panumbangan saat ini harus dibina dengan baik sehingga dapat melaksanakan seluruh pekerjaan secara optimal.
Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan perlu menetapkan standar operating procedure SOP agar konflik internal pengurus yang
terjadi dapat diatasi, karena dengan adanya SOP maka koridor tugas pengurus menjadi jelas dan terinci hal ini dapat menanggulangi konflik
internal pengurus yang sering terjadi. Bekerja sama dengan pihak pemerintah dan akademisi dapat dilakuka oleh
Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan, dimana dengan cara tersebut masalah penelitian dan pengembangan yang menjadi masalah
dapat di tanggulangi sekaligus dapat menekan tingkat biaya dibandingkan apaila Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan membentuk
team penelitian dan pengembangan sendiri. Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan harus memperbaiki
citra koperasi, karena dengan cara tersebut persepsi masyarakat yang buruk mengenai koperasi dapat diatasi. Dimana dengan citra koperasi yang
semakin baik maka sasaran perkembangan koperasi akan mudah tercapai. Strategi-strategi yang telah dihasilkan pada analisis SWOT
bertujuan untuk menghadapi keenam tantangan tersebut sehingga akan diperoleh
menigkatnya kesejateraan anggota dan masyarakat serta ikut berkontribusi dalam tatanan perekonomian nasional. Strategi-strategi tersebut antara lain
meningkatkan kualitas pelayanan koperasi, menetapkan standar operating prosedur SOP, bekerjasama dengan pemerintah, dan memperbaiki citra
koperasi.
4. Tantangan Organisasi Tantangan merupakan sarana atau cara operasional yang harus dimiliki oleh
Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan agar dapat di aplikasikan untuk memperoleh kesejahteraan anggota. Tantangan yang
72 dihadapi oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan
adalah: a Kualitas Pelayanan Rendah
Kualitas pelayanan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan saat ini rendah dapat, hal ini menjadi tantangan yang
harus di atasi oleh koperasi tetapi, lepas dari itu semua kualitas pelayanan yang rendah dapat menjadi motivasi bagi koperasi agar
meningkatkan kulitas pelayan dengan ,memperhatikan aspek keramahan dan kecepatan serta ketepatan pengurus didalam melayani
anggota koperasi, memperbaiki kemudahan dalam memperoleh informasi dan pinjaman, meningkatkan kemampuan mengatasi
keluhan anggota, memperhatikan kenyamanan ruangan b Partisipasi Anggota Rendah
Saat ini Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan memiliki tingkat partisipasi yang rendah hal ini dapat dilihat dari
tingkat kehadiran anggota dalam rapat anggota yaitu 40 pesen dari total anggota, bahkan hanya memenuhi batas minimum dari rapat
anggota yaitu 20 persen. Sehingga kondisi ini menjadi tanntangan yang harus diatasi oleh koperasi dengan menerakan system
penghargaan agar motivasi anggota didalam berperan aktif terhadap koperasi dapat kembali hidup
c Konflik Internal Pengurus Hal ini terjadi karena perbedaan persepsi tentang koperasi antar
pengurus, dimana sebagian pengurus beranggapan bahwa koperasi adalah tempat usaha yang harus memperoleh untung sedangkan
pengurus lainya beranggapan bahwa koperasi adalah bukan sekedar lembaga ekonomi yang berorientasi pada profit tetapi juga sebagai
lembaga sosial. Selain itu pengurus koperasi sering mengutamakan kebutuhan pribadi di bandingkan kebutuhan bersama. Oleh karena
itu Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan diharapkan dapat mengatasinya dengan nenerapkan standar
operating procedure SOP yaitu dengan
merancang dan
73 melaksanakan
pelatihan dan
pengembangan pengurus
dan memperbaiki desain pekerjaan pengurus koperasi.
d Tidak Memiliki Bidang Penelitian dan Pengembangan Selama ini belum ada penelitian yang dilakukan oleh pengurus
koperasi dalam hal pengembangan unit bisnis koperasi mengingat hal ini sangat penting dalam mendapatkan dana dan informasi
untuk membangun unit usaha koperasi yang sesuai dengan kebutuhan anggota. Untuk mengatasi hal tersebut koperasi dapat
melakukan kerjasama dengan pemerintah dan pihak akademisi yaitu dengan meminta kepada pihak akadeimisi untuk melakukan
penelitian tentang pengembangan koperasi dan meminta penyuluhan secara intensif dari pihak pemerintah
e Persepsi Masyarakat yang Buruk Mengenai Koperasi Koperasi Jasa Agribisnis KOJA sering dimanfaatkan oleh sebagian
orang untuk mengambil dana-dana proyek pemerintah untuk kebutuhan sendiri. Maka dari pada itu, banyak masyrakat yang
berpikiran negatif dan trauma terhadap koperasi sehingga persepsi masyrakat terhadap koperasi mejadi buruk. Dalam hal ini koperasi
diharapkan dapat mengatasi tantangan tersebut yaitu dengan memperbaiki citra koperasi dengan melakukan penerapan kembali
prinsip-prinsip koperasi dan nilai-nilai koperasi, mengkaji ulang prioritas-prioritas koperasi dengan menempatkan pendidikan dan
pelatihan sebagai urutan pertama. f Kebijakan Ekonomi yang Liberal
Kebijakan pemerintah saat lebih mengutamakan mekanisme pasar serta menguntungkan para pemilik modal. Hal tersebut dapat dilihat
dari kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan koperasi, yang nantinya dapat mempersulit pererkembangan koperasi. Selain itu UU
No. 25 tahun 1992 mendefinisikan bahwa koperasi merupakan sebuah badan usaha, sehingga banyak masyarakat yang beranggapan bahwa
koperasi adalah badan usaha sama dengan bentuk usaha lain misalnya perusahaan. Koperasi Jasa Agribisnis KOJA dapat memberikan
74 masukan kepada pemerintah terkai kebijakan tersebut yang
merugikan koperasi baik secara langsung ataupun tidak langsung.
5. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA
STA Panumbangan adalah: a Memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat
Sejalan dengan tantangan yang dilalui oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan, kesejateraan anggota merupakan tujuan
utama yang ingin dicapai hal ini sesuia dengan amanat Undang- Undang No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian yaitu membangun
dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejateraan ekonomi dan sosialnya. b Berkontribusi pada tatanan perekonomian nasional
Dengan berkontribusinya koperasi didalam perekonomian nasional maka pandangan mengenai koperasi sebagai sokoguru perekonomian
nasional dapat kembali hidup
dan peran koperasi didalam perekonomian dapat diperhitungkan serta pandangan yang buruk
mengenai koperasi dapat dihilangkan.
6. Program Kegiatan Strategi yang telah dirumuskan dalam analisis SWOT dijabarkan
kembali dalam beberapa program kegiatan berdasarkan hasil arsitektur strategi. Program-program ini membahas lebih lanjut tahapan-tahapan untuk
menjalankan strategi, program kegiatan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan, Ciamis di jelaskan pada Tabel 8.
75
Uraian Strategi dan Program Kegiatan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan
Meningkatkan kualitas pelayanan
1. Memperhatikan aspek keramahan dan kecepatan serta ketepatan pengurus didalam melayani anggota
koperasi 2. Memperbaiki kemudahan dalam memperoleh
informasi dan pinjaman 3. Meningkatkan kemampuan mengatasi keluhan
anggota 4. Memperhatikan kenyamanan ruangan
Meningkatkan Anggota Koperasi
1. Melakukan promosi anggota dan melaksanakan pelatihan anggota
2. Mendata calon target anggota Mencari mitra
pemasaran baru 1. Membuat proposal kontrak pemasaran dengan PT.
Indofood dan perusahaan lainya Pengembangan
jaringan usaha koperasi
1. Menjalin mitra usaha dengan membangun kerjasama antar koperasi
2. Menerapkan sistem pencadangan usaha Memberikan masukan
pada pemerintah 1. Melakukan lobi kepada pihak terkait
2. Membuat opini atau tulisan pada media publik
Memperbaiki citra koperasi
1. Penerapan kembali prinsip-prinsip koperasi dan nilai-nilai koperasi
2. Mengkaji ulang prioritas-prioritas koperasi dengan menempatkan pendidikan dan pelatihan sebagai
urutan pertama Bekerjasama dengan
pemerintah dan akademisi
1. Meminta kepada pihak akadeimisi untuk melakukan penelitian tentang pengembangan koperasi
2. Penyuluhan dari pihak pemerintah Menerapkan sistem
penghargaan reward 1. Penghargaan berupa kemudahan akses pinjaman
dan hadiah lainya Menetapkan standard
operating procedures SOP,
1. Merancang dan melaksanakan pelatihan dan pengembangan pengurus
2. Memperbaiki desain pekerjaan pengurus Melakukan konsolidasi
internal 1. Mempererat hubungan komunikasi serta
mempererat penyamaan visi dan misi
Sumber : Data Primer
7. Rancangan Arsitektur Startegi Rancangan arsitektur strategi merupakan peta strategi blue print strategi
untuk mencapai sasaran organisasi. Rancangan arsitektur strategi untuk Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan dapat dilihat pada gambar 5. Pada gambar
arsitektur strategi tersebut terdapat tiga sumbu yaitu sumbu X horizontal, sumbu Y vertikal dan sumbu Z transformasi. Sumbu X adalah rentan waktu yang harus
dilalui oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA sedangkan sumbu Y adalah rentang
76 strategi yang akan dilakukan untuk mencapai target dan sasaran yang dinginkan dan
sumbu Z adalah transformasi atau perubahan yang akan dilalui oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA untuk mencapai target dan sasaran yang dinginkannya. Adapun
rangkaian strategi yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA pada rancangan arsitektur strategi adalah sebagai berikut:
1. Strategi yang Dilakukan Secara Bertahap
Strategi yang dilaksanakan secara bertahap oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pertama 2011, tahap kedua 2012-
2013 dan tahap ketiga 2014-2015. A. Tahap Pertama 2011
a Meningkatkan kualitas pelayanan, yaitu dengan melakukan program kegiatan 1 memperhatikan aspek keramahan dan kecepatan serta
ketepatan pengurus didalam melayani anggota koperasi 2 memperbaiki kemudahan dalam memperoleh informasi dan pinjaman
3 meningkatkan kemampuan mengatasi keluhan anggota 4 memperhatikan kenyamanan ruangan.
b Menetapkan standard operating procedures
SOP, dengan
melakukan program kegiatan 1 merancang dan melaksanakan pelatihan dan pengembangan pengurus 2 memperbaiki desain
pekerjaan pengurus. c Menerapkan sistem penghargaan reward, dengan melakukan
program kegiatan 1 penghargaan berupa kemudahan akses pinjaman dan hadiah lainya.
d Memperbaiki citra koperasi, yaitu dengan melakukan program kegiatan 1 penerapan kembali prinsip-prinsip koperasi dan nilai-nilai
koperasi 2 mengkaji ulang prioritas-prioritas koperasi dengan menempatkan pendidikan dan pelatihan sebagai urutan pertama.
e Bekerjasama dengan pemerintah dan akademisi, yaitu dengan melakukan program kegiatan 1 Meminta kepada pihak akadeimisi
untuk melakukan penelitian tentang pengembangan koperasi 2 penyuluhan dari pihak pemerintah.
77 B. Tahap Kedua 2012-2013
a Mencari mitra pemasaran baru, dengan melakuakn program kegiatan 1 membuat proposal kontrak pemasaran dengan PT. Indofood dan
perusahaan lainya. b Meningkatkan jumlah anggota, dengan melakukan kegiatan 1
melakukan promosi anggota dan melaksanakan pelatihan anggota 2 mendata calon target anggota.
C. Tahap Ketiga 2014-2015. a Pengembangan jaringan usaha
koperasi, dengan melakukan program kegiatan 1
menjalin mitra usaha dengan membangun kerjasama antar koperasi 2 menerapkan sistem pencadangan usaha
2. Kegiatan yang Dilaksanakan Secara Rutin Atau Terus Menerus
Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin atau terus menerus oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA terdiri dari empat kegiatan yaitu, melakukan
konsolidasi internal, mengoptimalkan sumber daya yang ada, memanfaatkan kemajuan teknologi, memberikan masukan kepada pemerintah.
Apabila rangkaian
strategi dan kegiatan-kegiatan tersebut
dapat dilaksanakan oleh Koperasi Jasa Agrbisnis KOJA secara cermat, maka target
dan sasaran yang dinginkan dapat tercapai. Selain itu tantangan yang menjadi penghalang untuk perkembangan koperasi selama ini juga dapat diatasi. Sehingga
tranformasi atau perubahan yang dilakukan oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 dapat dikatakan telah berhasil.
78
¡¢ £¡¢ ¤ ¡¢
1. Kualitas pelayanan rendah 2. Partisipasi anggota rendah
3. Konflik internal Pengurus 4. Tidak memiliki bidang penelitian dan
pengembangan 5. Persepsi masyarakat yang buruk
mengenai koperasi 6. Kebijakan ekonomi yang liberal
Meningkatkan kualitas pelayanan koperasi
Menetapkan standard operating procedur SOP
Bekerjasama dengan pemerintah dan akademisi
¥ ¦
¤ § ¡£ ¡¢
¨
u
£ § ¢
:
1. Melakukan konsolidasi internal 2. Mengoptimalkan sumber daya yang ada
3. Memanfaatkan kemajuan teknologi 4. Memberikan masukan kepada pemerintah
Meningkatkan jumlah anggota koperasi
Mencari mitra pemasaran baru Pengembangan jaringan
usaha koperasi Transformasi Z
2011 2012
2013 2014
2015
Gambar 5. Rancangan Arsitektur Strategi pengembangan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA Waktu X
Menerapkan sistem penghargaan reward
Memperbaiki citra koperasi
Sasaran: Memajukan kesejahteraan
anggota dan masyarakat, berkontribusi pada
pembanguan perekonomian nasional
79
© ª
ª «
¬
® ª
¯ °
± ²
³´ µ
³´ ®
³ ¶
³ ´
7.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis koperasi, maka secara internal Koperasi Jasa Agribisnis KOJA harus memperbaiki sistem manajemen, dan
pemasaran serta melakukan kerjasama dengan pemerintah dan akademisi untuk mengatasi masalah penelitian dan pengembangan. Sedangkan secara
eksternal Koperasi Jasa Agribisnis KOJA harus mampu beradaptasi dengan kondisi politik dan ekonomi yang ada agar dapat bertahan dalam
mengembangkan usahanya serta memperbaiki citra koperasi yang selama ini kurang baik dimata masyarakat serta memanfatkan pengembangan teknologi
untuk memperluas jaringan koperasi. 2. Berdasarkan analisis kesenjangan koperasi, kesenjangan yang terjadi pada
Koperasi Jasa Agribisnis KOJA bernilai positif G 0 yaitu sebesar 0.85. artinya kualitas pelayanan yang diharapkan oleh anggota koperasi lebih
tinggi dari pada kualitas pelayanan yang dirasakan. Dengan demikian, pengurus Koperasi Jasa Agribisnis KOJA perlu meningkatkan kinerja dan
kualitas pelayanan untuk kemajuan koperasi. 3. Berdasarkan hasil analisis SWOT, maka rumusan strategi untuk
mengembangkan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA adalah meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan jumlah anggota koperasi, mencari mitra
pemasaran baru, pengembangan jaringan usaha koperasi, bekerjasama dengan pemerintah dan pihak akademisi, menerapkan sistem penghargaan reward
serta menetapkan standard operating procedure SOP, memberi masukan pada pemerintah, memperbaiki citra koperasi, dan melakukan konsolidasi
internal. Seluruh hasil rumusan strategi tersebut kemudian dipetakan kedalam rancangan arsitektur strategi pengembangan Koperasi Jasa Agribisnis
KOJA. 4. Berdasarkan hasil rancangan arsitektur strategi pengembangan Koperasi Jasa
Agribisnis KOJA, maka untuk mencapai sasaran yang dinginkan koperasi harus melaksanakan program secara bertahap terdiri dari tiga tahapan. Tahap
pertama 2011 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan, menetapkan standard operating procedures SOP, menerapkan sistem penghargaan reward,