44
5.1 Letak Geografis Kabupaten Ciamis
Dilihat dari letak geografis, Kabupaten Ciamis terletak pada 7
°
40 20 Lintang Selatan dan 108
°
20 sampai 108
°
40 Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa
Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kota Tasikmalaya, sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia dan sebelah utara berbatasan
dengan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Mata pencaharian penduduk sebagian besar dalam bidang pertanian
secara luas, perkebunan, kehutanan dan pariwisata. Kabupaten Ciamis memiliki kemiringan tanah rata-rata 25 persen dengan ketinggian antara 0 - 1000 m dari
permukaan laut, kelembaban nisbi 75 80 persen dan curah hujan rata-rata 200
mm per tahun. Kabupaten Ciamis dialiri oleh aliran sungai Citanduy DAS Citanduy, beserta anak-anak sungainya yang proses pelumpurannya sangat
tinggi. Topografi wilayah Kabupaten Ciamis dibagi dalam tiga topografi yaitu dataran tinggi, rendah dan pantai. Bagian utara merupakan daerah pegunungan
dengan ketinggian 500 1000 m dpl. Bagian tengah sebelah barat merupakan
daerah perbukitan dengan ketinggian 100 500 m dpl. Bagian tengah sebelah
timur merupakan daerah dataran rendah dan rawa dengan ketinggian 25 100
m dpl. Sedang bagian selatan adalah dataran rendah pantai dengan ketinggian 0 25 m dpl. Keadaan suhu udara berkisar antara 20 derajat C sampai dengan 30
derajat C dan curah hujan rata-rata sebesar 14 ml per bulan. Sedangkan keadaan iklim sebagian besar kecamatan di Kabupaten Ciamis menurut klasifikasi Smidt
Ferguson umumnya adalah iklim tipe basah C agak basah dan beberapa kecamatan lain memiliki iklim type B basah, D sedang.
5.2 Sejarah Dan Perkembangan
Sejarah dan perkembangan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA
Panumbangan, yang beralamat di Jln. Raya Sukakerta No. 583 Desa Sukakerta Kec. Panumbangan Kab. Ciamis kode post : 46263. Koperasi ini berdiri pada
tanggal 20 Juni 2003 dengan badan hukum 11188.5BHKUKMVI2003, serta
45 surat keterangan usaha dari desa dan diketahui oleh kecamatan. Perkembangannya
sendiri koperasi ini mengalami mati suri pada Tahun 2006 sampai 2009 kemudian dihidupkan kembali pada awal Tahun 2010 sampai sekarang.
5.3 Maksud dan Tujuan