51
6
ÔÕÔÕÔ
5 Pemasaran
Sistem pemasaran yang dilakukan oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan belum memiliki strategi khusus. Hal tersebut disebabkan
karena sebagian pelanggan utamanya yaitu anggota koperasi itu sendiri. Didalam koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi sehingga
Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan lebih memprioritaskan kepentingan anggota dari pada non anggota. Sedangkan pemasaran pada hasil
pertanian dilakukan yaitu dengan sistem kontrak dengan perusahaan eksportir hortikultura yang ada di Kota Bandung yaitu PT. ALAMANDA SEJATI UTAMA
serta menyuplai kebutuhan hortikultura khususnya cabai ditingkat propinsi, mengingat Ciamis adalah salah satu basis penyuplai hortikultura terbesar di Jawa
Barat.
6.1.1.7 Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan didalam sebuah organisasi koperasi sangat dibutuhkan agar dapat menerapkan strategi yang tepat, serta melakukan kreativitas
dan inovasi dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan aktivitas yang dilakukan. Selama ini Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan
belum memiliki bagian atau divisi yang khusus mengenai penelitian dan pengembangan, adapun proses pengembangan dan pembuatan strategi yang
dilakukan oleh Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan hanya dilakukan oleh pengurus koperasi saja dan diusulkan pada rapat anggota.
6.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal Koperasi Jasa Agribisnis KOJA 6.1.2.1 Sejarah
Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia sangat fenomenal, karena koperasi lahir dan tumbuh secara alami pada masa penjajahan, kemudian setelah
penjajahan koperasi diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi perannya didalam perekonomian nasional sehingga sering disebut sebagai
sokoguru perokonomian nasional serta memiliki kedudukan yang tinggi dalam penjelasan Undang-Undang Dasar. Berdasarkan hal tersebut kemudian melahirkan
berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi, paling tidak
52 dengan dasar yang kuat tersebut sejarah pengembangan koperasi di Indonesia
telah mencatat tiga pola pengembangan koperasi. Secara khusus pemerintah menerapkan fungsi regulasi dan pembangunan secara sekaligus. Begitu juga
dengan koperasi Jasa Agribisnis koperasi ini dibangun atas program pemerintah yang diusulkan oleh STA Panumbangan untuk pembangunan daerah.
6
Ö×ÖØÖØ Ù
ÚÛ ÜÝ ÜÞ
Tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini koperasi di Indonesia dikembangkan melalui dukungan pemerintah dengan basis sektor-sektor primer
yang memberikan kontribusi berupa lapangan kerja terbesar bagi masyarakat Indonesia. Pada masa orde baru keberadaan koperasi selalu dijadikan sebagai
sarana untuk mecapai tujuan politik pemerintah. Koperasi yang dikembangkan saat itu adalah koperasi pertanian yang berbasis di wilayah pedesaan di seluruh
Indonesia, yaitu Koperasi Unit Desa KUD. Pendirian KUD sangat dilematis di satu sisi KUD sebagai program koperasi yang didukung dengan program
pemerintah untuk membangun ekonomi masyarakat pedesaan sedangkan disisi lain pemerintah memanfaatkan KUD untuk mendukung program pembangunan
yang kurang berhasil ditangani langsung oleh pemerintah dan digunakan sebagai sarana mempertahankan bangku kekuasaan pemerintah. Hal tersebut menjadi
identitas yang sangat menonjol dalam politik pembangunan koperasi. Hasilnya koperasi tersebut tidak memiliki inisiatif dan kurang kreatif dalam
mengembangkan organisasinya seiring dengan runtuhnya kekuasaan orde baru dan krisis moneter pada tahun 1998 koperasi yang seharusnya dapat menolong
dirinya sendiri selft help organization bahkan tidak mampu berbuat banyak dan ikut runtuh bersama pemerintahan tersebut.
6
Ö×ÖØÖ ß
à Þ
Ú á
Ú â
Ü
Koperasi sesungguhnya dapat digunakan sistem ekonomi alternatif didalam sistem perokonomian Indonesia yang tidak menentu, karena koperasi
merupakan gerakan sosial sekaligus gerakan ekonomi. Koperasi lebih
mengedepankan kepentingan masyarakat dan pemerataan kesejahteraan sehingga
53 perokonomian dapat dibangun dan dimiliki bersama, selain itu koperasi juga lebih
efisiensi akibat adanya kekuatan posisi tawar bersama.
6
ãäãåãæ ç èé
ê ëì
Kondisi sosial masyarakat sangat mempengaruhi perkembangan koperasi, sebagian besar masyarakat memiliki persepsi bahwa koperasi adalah suatu badan
usaha yang sangat tradisional dan berbau politik sehingga tidak perlu dikembangkan, bahkan tidak sedikit yang anti koperasi karena bagi mereka
dengan adanya koperasi tidak memberikan manfaat apalagi memperbaiki tingkat perekonomian mereka sehingga sangat disayangkan apabila masyarakat terus
berpandangan seperti itu karena sesungguhnya koperasi adalah lembaga atau wadah yang dapat membawa mereka kepada kemakmuran salah satunya dalam
hal finansial.
6
ãäãåã í
îï ð
ñ èì è
ò ê
Perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir ini sangatlah pesat, oleh karena itu setiap organisasi yang ingin maju harus mampu beradaptasi
agar dapat bertahan didalam persaingan pasar bebas, begitu juga dengan koperasi, penggunaan teknologi modern dan adaptis dapat memberikan keuntungan pada
koperasi didalam melakukan inovasi dan peningkatan produksinya. Manfaat yang diperolah Koperasi Jasa Agribisnis KOJA STA Panumbangan seiring dengan
perkembangan teknologi yaitu koperasi dapat melakukan komunikasi dengan gerakan koperasi lain untuk saling berbagi informasi, dan perkembangan
teknologi dapat berguna juga untuk menambah nilai tambah produk sehingga memperoleh peningkatan
pendapatan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang koperasi dan melakukan ekspansi jaringan koperasi
diseluruh dunia
54
6
óô õö ÷øù ú
ù ú
û üú
ü ö ý÷ö þ ÷ö
û ÿ
ü ÷ú ù
6
óôó ü ö
ù
fikasi Pelayanan Koperasi Jasa Agribisnis KOJA
Identifikasi pelayanan Koperasi Jasa Agribisnis Koja KOJA merupakan proses awal didalam melakukan analisis kesenjangan secara kualitatif. Proses
yang dialakukan oleh peneliti yaitu untuk melihat apakah pelayanan kepada pengguna jasa sudah tepat sesuai dengan kebutuhan dan apakah pelayanan kepada
pengguna jasa sudah sesuai dengan prosedur. Sejalan dengan tujuan dan prinsip koperasi Koperasi Jasa Agribisnis Koja KOJA Memberikan pelayanan utama
kepada anggota koperasi, sedangkan pelayanan non anggota dilakukan dengan syarat, yaitu dikenakan biaya adminitrasi membayar uang kompensasi apabila
menggunakan jasa Koperasi Jasa Agribisnis KOJA. Hal ini bertujuan untuk membedakan antara anggota dan non anggota serta untuk menarik minat non
anggota agar ikut bergabung menjadi anggota Koperasi Jasa Agribisnis KOJA. Berdasarkan identifikasi tersebut, dapat diketahui bahwa kebutuhan pengguna jasa
anggota 50 persen belum terpenuhi oleh pengurus koperasi. Adapun kebutuhan pengguna jasa yang belum terpenuhi yaitu saprodisaprotan, dan modal sehingga
pengurus Koperasi Jasa Agribisnis Koja KOJA diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasanya.
6.2.2 Penentuan Standar Pelayanan