BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan Februari 2012 di penangkaran rusa dalam kawasan Hutan Penelitian HP
Dramaga milik Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Bogor. Penelitian dibagi dalam 4 empat periode dan masing-masing periode
terdiri dari 4 hari masa pendahuluan preliminary dan 5 hari pengumpulan data collecting data di dalam kandang individu dan 1 hari pengumpulan data di
kandang individu rusa betina digiring ke kandang rusa jantan, sehingga total waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 hari.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas kamera, jam, kalkulator, timbangan, dry wet, SPSS Statistics 17.0, dan alat tulis. Adapun
obyek yang digunakan yaitu rusa jantan berumur 4-12 tahun sudah dewasa tubuh yang memiliki bobot tubuh berkisar 50-70 kg sebanyak 4 ekor dan rusa
timor betina yang sudah siap kawin sebanyak 1 ekor setiap periode dan setiap periode digunakan betina yang berbeda. Sedangkan bahan yang digunakan dalam
penelitian yaitu pakan rusa rumput gajah Pennisetum purpureum Schum, kaliandra Calliandra calllothyrsus Meissn, pisang Musa paradisiaca Linn,
dan pasak bumi Eurycoma longifolia Jack. Adapun kandang yang digunakan yaitu kandang individu dengan ukuran kandang yaitu 1,5 m x 1,5 m x 2 m
Gambar 5.
a b
c d
e f
g h
Gambar 5 Alat dan bahan serta obyek penelitian. a Rusa timor jantan; b Serbuk pasak bumi; c Kapsul pasak bumi; d Pisang;
e Kaliandra; f Rumput gajah; g Timbangan; h Dry Wet. Pasak bumi yang masih dalam bentuk kayu digiling hingga menjadi
serbuk, lalu dimasukkan ke dalam kapsul kosong, dengan bobot per kapsul sebanyak 200 mg. Kemudian dimasukkan ke dalam pisang yang telah disiapkan
sebelumnya. Setiap pisang dimasukkan lima 5 buah kapsul pasak bumi. Selanjutnya diberikan kepada rusa timor jantan sebanyak 1 satu kali sehari pada
pagi hari bersamaan dengan pemberian pakan Gambar 6.
Gambar 6 Persiapan Pasak bumi.
3.3 Data yang Dikumpulkan