5
Tabel 1 Kisaran panjang gelombang λ pada saluran band radar
Saluran Band Panjang gelombang λ
mm Frekuensi f = C
λ-1
Megaherts 10
6
putaran-detik
-1
K
a
7,5 – 11 40.000 – 26.500
K 11 – 16,7
26.500 – 18.000 K
4
16,7 – 24 18.000 – 12.500
X 24 – 37,5
12.500 – 8.000 C
37,5 – 75 8.000 – 4.000
S 75 – 150
4.000 – 2.000 L
150 – 300 2.000 – 1.000
P 300 – 1.000
1.000 – 300 Sumber : Lillesand dan Kiefer 1990
2.2.2 RADAR Polarimetry
RADAR Polarimetry Polar : Polarisasi, Metry : Menghitung adalah bidang ilmu untuk memproses dan menganalisa polarisasi dari sebuah bidang
elektromagnetik Kusumardana 2005. Polarisasi merupakan sifat penting dari suatu gelombang elektromagnetik.
Menurut Raimadoya 2007, komponen terprediksi gelombang ini mempunyai suatu karakteristik struktur geometrik yang menentukan sifat geometrinya. Ketika
dilihat sepanjang arah perambatannya dan mengasumsikan sumbu horizontal dan vertikal merujuk pada suatu sistem koordinat yang spesifik misalnya sumbu
didefinisikan paralel terhadap antena RADAR, maka ujung dari vektor medan listrik mengikuti suatu pola beraturan. Jika panjang dan kecepatan rotasi vektor
medan listrik masing-masing mewakili amplitudo dan frekuensi gelombang, maka polarisasi merujuk pada orientasi dan bentuk dari pola yang diikuti oleh vektor
medan listrik Gambar 1. Vektor gelombang listrik merupakan penciri dari jenis polarisasi yang bervariasi dalam ruang dan waktu Bariguna 2008.
Gambar 1 Gelombang bidang elektromagnetik Canada Center of Remote Sensing 2009.
6
RADAR dirancang untuk memancarkan radiasi gelombang mikro baik terpolarisasi horizontal maupun vertikal. Dengan cara serupa, antena menerima
energi hamburan balik baik yang terpolarisasi horizontal atau vertikal. Simbol arah polarisasi pemancar dan antena penerima ditunjukkan oleh huruf H dan V
untuk horizontal dan vertikal. Polarisasi HH dan VV merupakan rambatan sinyal RADAR yang dipancarkan serta diterima oleh sensor masing-masing secara
horizontal dan vertikal pesawat. Polarisasi HV merupakan rambatan sinyal RADAR yang dipancarkan secara horizontal dan diterima secar vertikal relatif
terhadap pesawat. Demikian berlaku sebaliknya untuk polarisasi VH Gambar 2. Pencitraan radar yang dilakukan menggunakan berbagai kombinasi polarisasi dan
panjang gelombang, dapat menghasilkan berbagai informasi yang komplementer bagi sasaran di permukaan bumi Raimadoya 2007. Ada empat kemungkinan
kombinasi sinyal transmisi dan penerimaan yang berbeda, yaitu HH, HV, VH, dan VV. Citra yang mempunyai keempat polarisasi ini disebut citra yang full
polarization. Bentuk polarisasi sinyal mempengaruhi kenampakan objek pada citra yang dihasilkan, karena berbagai objek diubah polarisasi tenaga yang
dipantulkannya dalam berbagai tingkatan.
Gambar 2 Ilustrasi gelombang hamburan balik.
2.3 Satelit TerraSAR-X