Pemeriksaan Lapangan Diagram Alir Penelitian

kelas yang lain atau kekurangan jumlah piksel pada masing-masing kelas. Idealnya semua elemen yang bukan diagonal dalam matrik tersebut harus bernilai nol yang artinya tidak ada penyimpangan dalam matriks Lillesand and Kiefer 1990. Persentase ketepatan hasil klasifikasi tersebut dapat dilihat dari nilai User’s Accuracy, Producer’s Accuracy, Overall Accuracy dan Kappa Accuracy. Kappa Accuracy merupakan suatu ukuran yang paling banyak digunakan karena mempertimbangkan semua elemen dalam matriks kesalahan sehingga dinyatakan dengan rumus : K = ∑ − ∑ − ∑ × 100 = × 100 = × 100 = ∑ × 100 dimana : N = Jumlah semua piksel yang digunakan untuk pengamatan R = Jumlah baris atau lajur pada matriks kesalahan jumlah kelas X ii = Nilai diagonal dari matrik kontingensi baris ke-i dan kolom ke-i X +i = Jumlah piksel dalam kolom ke-i X i+ = Jumlah piksel dalam baris ke-i

3.4.4 Pemeriksaan Lapangan

Ground Check Kegiatan pengecekan lapangan dilaksanakan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan atau kondisi lapangan secara nyata sebagai pelengkap informasi dan pembanding bagi analisis selanjutnya. Pengecekan lapangan yang dilakukan adalah dengan mengambil titik pada obyek-obyek yang telah ditentukan pada identifikasi awal. Tujuannya untuk mencocokkan tutupan lahan yang telah diidentifikasi di citra secara visual dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Pengambilan titik untuk pengamatan lapangan diutamakan pada daerah yang memiliki aksesibilitas yang baik, memiliki kenampakan yang berbeda dari kenampakan umumnya dan mewakili contoh ketersebaran penutupan lahan pada daerah tersebut. Selain itu, pengecekan lapangan yang berupa pengkelasan spesies-spesies mangrove diperlukan pada proses ekstraksi hutan mangrove. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak kelas mangrove di lapangan berdasarkan spesies penyusunnya dan dibandingkan dengan tampilan citra TerraSAR-X yang dapat mengkelaskan spesies mangrove tersebut.

3.4.5 Diagram Alir Penelitian

Gambar 12 Diagram alir metode penelitian. Mulai Metode Klasifikasi Terbaik Pembuatan Tampilan Citra RGB |VV|-|HH-VV|-|HH| Ekstraksi Citra Pemotongan citra cropping Klasifikasi Visual Data lapangan Ground Check Analisis AkurasiAccuracy Assesment Selesai Row Data TerraSAR-X Citra Quickbird Google Earth Klasifikasi Digital 1.Supervised Classification : - Maximum likelihood - Mahalanobis distance - Minimum distance - Parallelepiped - Support Vector Machine SVM 2.Unsupervised Classification : - K-means Subset Citra TerraSAR-X |VV|-|HH-VV|-|HH| Peta Penutupan Lahan Klasifikasi Penutupan Lahan Data lapangan Ground Check Klasifikasi Mangrove Analisis AkurasiAccuracy Assesment Analisis Separabilitas Kelas Penutupan Lahan : - Tambak - Rumput - Tanah Kosong - Sungai - Vegetasi Mangrove Kelas Mangrove : - Avicennia sp. - Xylocarpus sp.dan Rhhizophora sp. - Hibiscus tiliaceus - Semak dan rerumputan Citra Hasil Filter Terbaik Reduksi Speckle : 1. J.S. Lee Filter 2. Frost Filter Klasifikasi Hutan Mangrove

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Lokasi Geografis

Lokasi penelitian terletak di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Kondisi umum lokasi tersebut berdasarkan letak geografis, luas wilayah, topografi, tanah dan klimatologi adalah sebagai berikut : Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah penyangga buffer zone Kota Surabaya yang terletak antara 112º 5’ dan 112º 9’ Bujur Timur dan antara 7º 3’ dan 7º 5’ Lintang Selatan. Batas wilayah Kabupaten Sidoarjo adalah:  Bagian Utara : Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik  Bagian Selatan : Kabupaten Pasuruan  Bagian Barat : Kabupaten Mojokerto  Bagian Timur : Selat Madura Lokasi penelitian terletak di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Koordinat lokasi penelitian tersebut adalah 7º 26’ 31,09” - 7º 27’ 13,03” Lintang Selatan dan 112º 44’ 57,25” - 112º 45’ 59,59” Bujur Timur. Batas wilayah Desa Sawohan adalah :  Bagian Utara : Desa Damarsari, Desa Pepe dan Desa Kalangnyar  Bagian Selatan : Desa Gebang dan Kedung Peluk  Bagian Barat : Desa Kemiri, Desa Sidokumpul, Desa Pucanganom dan Desa Sekardangan  Bagian Timur : Selat Madura

4.2 Luas Wilayah

Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten dengan laus wilayah terkecil di Propinsi Jawa Timur. Berdasarkan pemetaan tahun 2005 luas wilayah Kabupaten Sidoarjo 71.424,25 Ha. Wilayah Sidoarjo merupakan daerah Delta yang subur, karena diapit kali Surabaya dan Kali Porong serta lokasinya cukup strategis