Mode Pencitraan Mode Spotlight

9 10 km 5-10 km

2.3.1 Mode Pencitraan

Instrumen waktu dan arah dari antena elektronik menurut Fritz dan Eineder 2006 dapat diprogram dengan kemungkinan berbagai kombinasi. Dari banyak kemungkinan teknis, empat mode pencitraan telah dirancang untuk mendukung berbagai aplikasi mulai dari pencitraan resolusi polarimetrik menengah hingga pencitraan resolusi tinggi. Karena antena yang pendek, sistem dioptimalkan untuk resolusi azimut yang lebih tinggi. Akibatnya, Pulse Repetition Frequency PRF harus tinggi yang membatasi lebar maksimum petak lapangan yang dapat direkam. Mode pencitraan berikut ini ditetapkan untuk perkembangan produk dasar: 1. Stripmap mode SM dalam single atau dual polarization 2. High Resolution Spotlight mode HS dalam single atau dual polarization 3. Spotlight mode SL dalam single atau dual polarization 4. ScanSAR mode SC dalam single polarization

2.3.2 Mode Spotlight

Menurut Fritz dan Eineder 2006 m ode spotlight menggunakan sistem kemudi phased array beam pada arah azimut untuk menambah waktu pencahayaan, yaitu ukuran synthetic aperture. Aperture yang terbesar dalam resolusi azimut yang lebih tinggi berpengaruh pada biaya ukuran scene azimut. Dalam kasus ekstrim dari mode spotlight, rekaman antena akan berhenti beroperasi pada scene dan panjang scene sesuai dengan panjang rekaman antena Gambar 5. Gambar 5 Penggambaran geometri pada mode spotlight Fritz dan Eineder 2006. Berdasarkan Fritz dan Eineder 2006 r ekaman antena X-Band pada mode spotlight tidak diprediksi untuk digunakan pada TerraSAR-X karena ukurannya yang kecil. Sebaliknya, dua varian sliding mode spotlight dirancang dengan nilai yang berbeda untuk resolusi dan ukuran scene azimut. Untuk identifikasi produk tersebut diberi nama spotlight dan high resolution spotlight. Pencitraan spotlight ini hanya membutuhkan beberapa detik dan membutuhkan kemudi antena yang tepat secara simultan sebagai sensor yang melewati scene, sehingga sapuan area yang diinginkan akan membutuhkan sasaran dan waktu yang tepat. TerraSAR-X menawarkan fleksibilitas yang tinggi untuk citra penggunaan kawasan yang penting. Dalam elevasi, elevasi spotlight 123 dimaksudkan untuk menyesuaikan pusat scene sedikit demi sedikit sehingga luas yang diperlukan dapat ditempatkan di tengah-tengah scene. Pada azimut sekitar 125 beams dari satu set 249 beams digunakan bersama dalam satu data yang diperlukan untuk memperpanjang synthetic aperture. Proses pencitraan dimulai ketika global positioning system GPS dioperasikan, yaitu ketika satelit mencapai posisi sepanjang orbit yang dihitung dari koordinat pusat scene yang dibutuhkan pengguna. Dengan cara ini pengaruh kesalahan prediksi sepanjang jalur orbit pada lokasi produk akhir dapat dikompensasi. Mode high resolution spotlight HS dirancang untuk resolusi azimut 1 meter dan mengakibatkan dalam sebuah scene azimut berukuran 5 km. Karakteristik Mode high resolution spotlight HS disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Parameter high resolution spotlight mode Parameter Nilai Scene extension 5 km azimuth x 10 km ground range Full performance incidence angle range 20º - 55º Data access incidence angle range 15º - 60º Number of elevation beams 95 full performance 123 data access Number of azimuth beams ca. 249 Azimuth steering angle + 0,75º Azimuth resolution 1 m single polarization 2 m dual polarization Ground range resolution 1,34 m – 3,21 m 55°..20° incidence angle Polarizations HH or VV single HHVV dual Sumber : Fritz dan Eineder 2006

2.3.3 Resolusi Geometrik