Aktivitas Makan Owa Jawa

Tabel 2 Lanjutan No. Nama Lokal Nama Ilmiah Famili B D Bu L ∑ 32. Kuray Trema amboinensi Ulmaceae - 0,253 - - 0,253 33. Ganitri Elaeocarpus ganitrus Elaeocarpaceae 0,173 - - - 0,173 34. Bingbim Pinanga kuhlii Arecaceae 0,155 - - - 0,155 35. Puspa Schima wallichi Theaceae - - 0,150 - 0,150 36. Ki ronyok Castanopsis acuminatissima Fagaceae - 0,129 - - 0,129 37. Huru Sintok Litsea sintoc Lauraceae 0,073 - - - 0,073 38. Saray Caryota sp. Arecaceae 0,053 - - - 0,053 39. Amis Kulit - - 0,039 - - 0,039 40. Polyathia Polyalthia sp. Annonaceae 0,033 - - - 0,033 41. Tereup Artocarpus elasticus Moraceae - 0,026 - - 0,026 42. Suren Toona sureni Moraceae - 0,025 - - 0,025 43. Beunying Ficus hispada Moraceae 0,023 - - - 0,023 44. Dawolong Acalypha wilkesiana Euphorbiaceae - 0,023 - - 0,023 45. Pasang Quercus sp. Fagaceae - 0,006 - - 0,006 46. Semut Hymenoptera - - - 0,002 0,002 47. Kokosan Monyet Antidesma tetrandrum Euphorbiaceae - 0,001 - - 0,001 Total 77,800 21,020 1,181 0,002 100 Keterangan: B= Buah, D= Daun, Bu= Bunga, dan L=Lain-lain Selain memakan jenis tumbuhan, owa jawa juga memakan serangga. Jenis serangga yang dimakan oleh owa jawa adalah jenis semut yang berasal dari ordo Hymenoptera dengan persentase yang sangat kecil yaitu 0,002 dari total keseluruan komposisi pakan owa jawa. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Kappeler 1984 serta Supriatna dan Wahyono 2000 bahwa owa jawa selain memakan bagian buah, daun dan bunga dari jenis tumbuhan, owa jawa juga memakan serangga. Serangga merupakan salah satu sumber protein yang berguna untuk kebutuhan aktivitas owa jawa Ario Masnur 2011. Owa jawa biasanya memakan serangga pada pohon yang banyak terdapat sarang semut, selain itu terkadang owa jawa memakan serangga yang sedang menggigit tubuhnya Tabel 2.

5.3 Aktivitas Makan Owa Jawa

Total aktivitas makan owa jawa selama penelitian sebesar 24,1 dari total aktivitas hariannya. Aktivitas tertinggi terjadi pada pagi hari yaitu antara pukul 11.00-14.00 sebesar 30,3. Aktivitas makan terendah terjadi pada pukul kurang dari 09.00 yaitu sebesar 17,8, kemudian kembali meningkat pada pukul 09.00- 11.00 yaitu sebesar 26,1, serta menurun kembali pada pukul lebih dari 14.00 yaitu sebesar 25,8. Owa jawa lebih banyak memakan buah dari seluruh sembaran temporal aktivitas makannya. Pada pukul kurang dari 09.00 owa jawa memakan jenis pakan bagian buah sebesar 79,70 dan daun 20,30. Pada pukul 09.00 - 11.00 owa jawa memakan jenis pakan bagian buah sebesar 68,68, daun 31,31, dan serangga 0,01. Pada pukul lebih dari 11.00 - 14.00 memakan jenis pakan bagian buah sebesar 75,70, daun 21,30, dan bunga 3,10. Sedangkan pada pukul lebih dari 14.00 owa jawa memakan jenis buah sebesar 73,80, daun 23,70, dan bunga 2,50 Gambar 8. Gambar 8 Sebaran temporal berdasarkan bagian jenis pakan yang dimakan owa jawa. Owa jawa bergerak aktif mencari makanan mulai dari pagi setelah keluar dari pohon tidur sampai menjelang tidur. Perilaku owa jawa dalam mencari makanan sangat bervariasi. Owa jawa mempunyai jalur tententu dalam mencari makan. Owa jawa tidak selalu menempuh rute perjalanan yang sama pada satu hari dengan hari lainnya, akan tetapi beberapa hari kemudian owa jawa akan mengulangi rute yang ada. Cara owa jawa memakan makanan yang tersedia di alam cukup bervariasi. Beberapa cara yang dilakukan owa jawa saat makan antara lain duduk di cabang pohon lalu tangannya mengambil makanannya satu persatu lalu memakannya, satu tangan digunakan untuk menggantung dan tangan yang satu mengambil 0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 09.00 09.00-11.00 11.00-14.00 14.00 79,70 68,68 75,70 73,80 20,30 31,31 21,30 23,70 3,10 2,50 0,01 Buah Daun Bunga Serangga makanan, kedua tangannya digunakan untuk menarik pohon yang ada makanannya kemudian mulutnya mengambil makanan, satu tangan dan satu kaki digunakan untuk berpegangan, kaki yang satu lagi digunakan untuk menarik cabang yang ada makanan kemudian mulutnya mengambil makanan Fithriyani 2011. Selain itu perilaku makan sering kali merupakan selingan dari perilaku bermain atau bergerak Fleagle 1988 dalam Mahardika 2008.

5.4 Penggunaan Habitat berdasarkan Aktivitas Makan