Tempat dan Waktu Perkiraan besar sampel Etika Penelitian Cara Kerja

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Desain

Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang menilai bagaimana hubungan citra tubuh dengan perilaku makan pada remaja putri

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di SMU Metodist 1 Medan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2013 3.3. Populasi dan Sampel Populasi target adalah remaja putri di sekolah SMU Metodist 1 Medan. Populasi terjangkau adalah populasi target yang berusia ≤ 19 tahun. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi.

3.4. Perkiraan besar sampel

Besar sampel didapat dengan menggunakan rumus penelitian korelasi. 37 Zα + Zβ 2 n = {0.5 ln 1 + r 1 – r } + 3 α = 5 → Zα = 1.96 β = 20 → Zβ = 0.842 r = 0.21 8 1.96 + 0.842 2 n = { 0.5ln 1 + 0.21 1 – 0.21 } + 3 n = 180 besar sampel minimal 180 orang 3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.5.1. Kriteria Inklusi Remaja putri SMU usia ≤ 19 tahun

3.5.2. Kriteria Eksklusi

Remaja putri yang menderita riwayat penyakit kronis seperti diabetes melitus, keganasan, kelainan bawaan seperti penyakit jantung bawaan. 3.6. Persetujuan Informed consent Semua sampel penelitian telah diminta persetujuannya setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu.

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini telah disetujui oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3.8. Cara Kerja

1. Remaja putri diberikan penjelasan dan informed concent yang menyatakan setuju mengikuti penelitian ini. 2. Data dasar di peroleh dari pengukuran antropometri yang terdiri dari pengukuran berat badan dan tinggi badan remaja putri. Berat badan diukur dalam satuan kg, menggunakan timbangan merk Camry buatan Cina, dengan skala pengukuran hingga 100 kg dengan ketelitian 0,1 kg. Tinggi badan diukur dalam satuan cm, menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm. Saat melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan sampel melepaskan alas kaki dan topi dan hanya memakai pakaian sekolah. Tangan tidak sedang memegang sesuatu apapun. 3. Berdasarkan hasil pengukuran antropometri dilakukan penilaian status nutrisi menurut Center for Disease and Control Prevention and Health Promotion by National Center for Health Statistcs CDC NCHS WHO 2000 . 4. Masing-masing remaja putri diberi kuesioner yang berisi pertanyaan tentang perilaku makan 5. Masing- masing remaja putri diwawancarai untuk mengisi kuesioner citra tubuh berdasarkan panduan Contour Drawing Rating Scale 6. Kuesioner yang telah diisi dikumpulkan dan diteliti kelengkapannya, bila ada yang tidak lengkap akan dikembalikan kepada remaja putri untuk dilengkapi kembali 7. Berdasarkan hasil jawaban kuesioner dilakukan penilaian citra tubuh dan penilaian perilaku makan masing-masing remaja putri. 8. Data dimasukkan dalam tabel, kemudian dianalisis lebih lanjut.

3.9. Alur Penelitian