mencegah timbulnya penyakit terkait makanan, mendorong kebiasaan makan dan gaya hidup sehat.
14
The Recommended Dietary Allowances RDA membuat kategori nutrisi pada remaja berdasarkan usia kronologis, perkembangan maturitas, dan level
aktifitas fisik.
4,13,15
Tabel 1. Kebutuhan nutrisi remaja putri menurut RDA.
4
9-13 thn 14-18 thn
Energi kkalhari 2071
2360 Karbohidrat grhari
130 130
Total serat grhari 26
28 Lemak n-6 polyunsaturated grhari
10 11
Lemak n-3 polyunsaturated grhari 1.0
1.1 Protein grhari
34 46
Vitamin A μghari 600
700 Vitamin C mghari
45 65
Vitamin D μghari 5
5 Vitamin E mghari
11 15
Vitamin K μghari 60
75 Tiamin mghari
0.9 1.0
Riboflavin mghari 0.9
1.0 Niacin mghari
12 14
Vitamin B6 mghari 1.0
1.2 Folat μghari
300 400
Vitam in B12 μghari
1.8 2.4
Asam pantotenat mghari 4
5 Biotin μghari
20 25
Colinmghari 375
400 Kalsiummghari
1300 1300
Kromiumμghari 21
24 Tembagaμghari
700 890
Floridamghari 2
3 Iodinμghari
120 150
Besimghari 8
15 Magnesiummghari
240 360
Manganmghari 1.6
1.6 Molibdenumμghari
34 43
Posformghari 1.25
1.25 Seleniumμghari
40 55
Zincmghari 8
9
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan remaja putri
2.2.1 Keluarga Semenjak berat badan menjadi suatu isu yang sensitif di kalangan remaja
putri, banyak orangtua menjadi sangat perhatian terhadap berat badan anak mereka. Orangtua sering kesulitan berdiskusi tentang berat badan dengan
anak mereka. Rumah dan lingkungan keluarga telah diidentifikasi sebagai suatu pengaruh penting terhadap berat badan anak di kemudian hari.
9
Kebiasaan makan bersama dalam keluarga merupakan faktor yang sangat penting dalam menciptakan perilaku yang baik dan asupan makanan yang
baik.
16
Komentar dari anggota keluarga yang berhubungan dengan berat badan, teladan orangtua dan dorongan untuk perilaku diet dapat memberikan
pengaruh negatif terhadap perilaku makan remaja putri, meskipun tidak semua studi mendukung hipotesis ini.
9
Beberapa studi melaporkan bahwa remaja putri cenderung meniru perilaku makan ibunya.
9,16,17
Sebuah studi cross-sectional di Amerika Serikat melaporkan bahwa fasilitas fisik di rumah dan ketersediaan makanan sehat atau tidak sehat di
rumah berpengaruh terhadap perilaku makan remaja putri.
16
Studi cross- sectional di Minnesota mengatakan adanya hubungan tingkat pendidikan
orangtua dengan dorongan berperilaku makan yang sehat terhadap anak serta menciptakan lingkungan yang mendukung supaya berperilaku sehat di
rumah.
18
2.2.2 Persahabatan Teman-teman remaja putri dapat mempengaruhi gaya hidup remaja putri.
4,19
Untuk memperoleh penerimaan dari teman-teman mereka, remaja putri akan mencoba mengadopsi kepercayaan dan perilaku yang dipraktekkan teman
mereka. Beberapa studi melaporkan adanya hubungan yang signifikan antara perilaku makan yang berorientasi menurunkan berat badan pada
remaja putri dengan perilaku serupa yang dilakukan teman mereka. Studi tersebut menilai adanya hubungan yang bermakna antara tekanan yang
diberikan oleh teman sebaya mereka dengan meningkatnya risiko perilaku berdiet.
17,19
2.2.3 Media Televisi dan majalah lebih mempengaruhi perilaku makan remaja dibanding
dengan media massa yang lain.
13
Media televisi dan majalah sering mendorong remaja putri untuk mencapai tubuh langsing yang tidak realistik
sebagai bentuk yang ideal.
17
Remaja putri ditekan oleh media yang memberi pesan tentang asupan nutrisi, diet dan olah raga.
20
Sebuah studi prospektif di Amerika Serikat melaporkan adanya hubungan yang positif antara paparan terhadap majalah kecantikan dan
fashion dengan peningkatan gangguan perilaku makan pada remaja putri.
17
Telah diperkirakan bahwa sebelum mencapai usia remaja, seorang remaja putri rata-rata telah mengkonsumsi kira-kira 100.000 jenis makanan
komersial yang mayoritas tinggi kadar lemak dan rendah karbohidrat.
13
2.2.4 Citra tubuh Definisi citra tubuh menurut Banfield dan McCabe adalah sikap, persepsi,
keyakinan, dan pengetahuan individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya. Hal ini meliputi ukuran, bentuk, struktur yang dipengaruhi oleh
faktor sejarah, sosial budaya, individual dan biologik. Komponen perseptif citra tubuh didefinisikan sebagai suatu perkiraan ukuran, berat dan bentuk
tubuh sendiri terhadap proporsi yang sesungguhnya.
21
Saat ini ada tiga komponen yang mempengaruhi citra tubuh yaitu akurasi persepsi sesuai dengan tubuh, komponen subjektif atau kepuasan
terhadap ukuran tubuh seseorang, serta aspek perilaku atau penghindaran
situasi yang dapat menyebabkan kecemasan akan citra tubuh atau ketidakpuasan.
5
Sejak penampilan fisik menjadi hal yang sangat diperhatikan, maka remaja putri akan berfokus pada berat badan dan bentuk tubuh dalam proses
perkembangan citra dirinya. Konsekuensinya, citra tubuh akan berhubungan erat dengan perilaku makan remaja putri yang tujuan utamanya adalah untuk
mencapai penampilan fisik yang diinginkan. Citra tubuh yang negatif mempunyai hubungan dengan rasa percaya diri yang rendah pada remaja
putri dan rasa percaya diri yang rendah diidentifikasi sebagai faktor resiko yang penting terhadap terjadinya gangguan perilaku makan.
8
Citra tubuh remaja putri dapat dinilai dengan menggunakan Contour Drawing Rating Scale. Skala pengukuran ini digunakan untuk menilai
bagaimana kepuasan atau ketidakpuasan seorang remaja putri terhadap tubuh mereka sendiri yang disebut dengan istilah index of body
dissatisfication. Sehingga body dissatisfication dapat didefinisikan sebagai evaluasi negatif dari seseorang akan tubuhnya sendiri dan ini merupakan
salah satu komponen dari citra tubuh yang berhubungan dengan perilaku.
22
Skala ini mempunyai 9 skor yaitu very underweight skor 1 sampai very overweight skor 9. Hasil pengurangan antara nilai bagaimana seorang
remaja putri membayangkan tubuh dengan nilai bagaimana tubuh yang mereka inginkan disebut dengan index of body dissatisfication atau skor
ketidakpuasan. Skor yang positif mengindikasikan adanya keinginan untuk lebih kurus, skor nol mengindikasikan adanya kepuasan, skor yang negatif
mengindikasikan adanya keinginan untuk lebih gemuk.
8
Berikut adalah 9 skala dalam penilaian citra tubuh
Gambar 1. Contour Drawing Rating Scale.
8
2.3 Perilaku makan remaja putri