Analisis ABC TINJAUAN PUSTAKA

8 pemasok serta ongkos variable untuk menyiapkan dan melaksanakan pemesanan tersebut. e. Ongkos Kesempatan Merupakan ongkos ketiadaan persediaan

2.3 Analisis ABC

Analisis ABC membagi persediaan yang dimiliki ke dalam tiga golongan berdasarkan pada volume dollar tahunan Handoko, 2000. Metode analisa ABC ini digunakan untuk memberikan penekanan perhatian pada golongan atau jenis- jenis bahan yang terdapat dalam persediaan yang mempunyai nilai penggunaan yang relatif tinggimahal Assauri, 1980. Menurut Life Cycle Engineering 2010, A item yang paling kritis. Item ini memerlukan kontrol persediaan ketat. Ramalan permintaan dan tingkat penggunaan, data bagian yang sangat akurat, dan siklus sering menghitung untuk memverifikasi akurasi keseimbangan persediaan perpetual. Biasanya ini terdiri dari 5 persen - 10 persen dari total item dan mewakili atas 70 persen- 85 persen dari nilai pemakaian tahunan. Kategori B berarti item kekritisan lebih rendah. Item ini memerlukan kontrol inventaris nominal; terkadang dari ramalan permintaan dan tingkat penggunaan, data bagian yang cukup akurat, dan sering terjadi. Biasanya terdiri dari 15 persen - 25 persen dari jumlah total item dan mewakili 10 persen ā€“ 20 persen dari nilai dolar tahunan sebesar pemakaian. Kategori C berarti item memiliki dampak setidaknya dalam hal aktivitas gudang dan keuangan,dan karena itu memerlukan minimal persediaan kontrol. Pada kenyataannya, tergantung pada sifat dari item. Analisis perkiraan permintaan dan tingkat penggunaan pada item C adalah kadang-kadang diabaikan dalam mendukung menempatkan pesanan jarang - seringkali dalam jumlah besar - untuk mempertahankan banyak saham di tangan. C item biasanya terdiri dari 65-80 persen dari jumlah total item dan mewakili 5 terakhir - 10 persen dari nilai dolar tahunan sebesar pemakaian. Karena penggunaan yang rendah setiap mati atau persediaan yang tidak aktif biasanya a kan jatuh ke dalam kategori Cā€. Grafik persentasi analisis ABC dapat dilihat pada Gambar 1. 9 Persentase Persediaan 15 35 100 10 25 100 Gambar 1. Grafik Analisis ABC Heizer dan Render, 2005 Kebijakan yang dapat didasarkan pada analisis ABC mencakup hal-hal di bawah ini : a. Perkembangan sumber daya pembelian yang dibayarkan kepada pemasok harus lebih tinggi untuk butir persediaan A dibandingkan butir persediaan C b. Butir persediaan A, berlainan dengan butir persediaan B dan C, harus dikendalikan secara lebih ketat; mungkin karena persediaan A ini ditempatkan di wilayah yang lebih tertutup dan mungkin karena keakuratan catatan persediaannya harus lebih sering diverifikasi c. Meramalkan butir persediaan A mungkin harus lebih berhati-hati daripada meramalkan butir kelas persediaan yang lain.

2.4 Economic Order Quantity EOQ