14
III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Persediaan bahan baku merupakan salah satu unsur dari proses produksi yang harus dikelola dengan baik selain itu pada prinsipnya semua perusahaan
yang melaksanakan proses produksi akan menyelenggarakan persediaan bahan baku untuk kelangsungan proses produksi dalam perusahaan tersebut. Apabila
perusahaan tidak mempunyai persediaan bahan baku, sedangkan bahan baku yang dipesan belum datang maka pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan
tersebut akan terganggu. Hal tersebut dapat diantisipasi dengan mengelola peresediaan untuk menghindari kekurangan bahan baku tersebut. Pengelolaan atau
menajemen persediaan yang tepat dapat menghemat biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Pengendalian bahan baku penting dilakukan untuk menjaga kualitas barang atau kontinuitas yang akan diproduksi PT Batara Indah Indonesia. Jenis
bahan baku diklasifikasikan menurut kategori A, B dan C. Klasifikasi A merupakan persediaan yang volume rupiah atau dollar tinggi tetapi volume item
barang hanya sedikit. Klasifikasi B, persediaan yang nilai rupiah atau dollar lebih sedikit dari A tetapi jumlah barang lebih banyak dari A. Klasifikasi C merupakan
barang dengan nilai rupiah atau dollar paling sedikit dibandingkan A dan B, tetapi jumlah item barang lebih banyak dari persediaan A dan B. Berdasarkan
pengklasifikasian persediaan maka dapat dibuat kebijakan terhadap masing- masing klasifikasi tersebut.
Persediaan bahan baku yang digunakan harus dikendalikan agar jumlahnya tidak berlebihan dan disesuaikan dengan kapasitas gudang. Jumlah bahan baku
yang berlebih bisa mengakibatkan pengeluaran biaya tambahan dari segi biaya simpan. Jumlah persediaan bahan baku diharapkan dapat mengoptimalkan
kapasitas gudang. Pengendalian persediaan bahan baku diharapkan dapat memberikan efisiensi biaya PT Batara Indah Indonesia Bino. Kerangka
pemikiran yang menjadi dasar bagi penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.
15 Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian
3.2 Tahapan Penelitian