Pengolahan Data Persediaan Bahan Baku dengan EOQ

17

3.3 Waktu dan Tempat penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010 – September 2010. Lokasi penelitian berada di PT Batara Indah Indonesia Kawasan Industri Sentul. Jalan Raya Olympic Raya Blok A 8 Sentul Bogor.

3.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data-data yang diperlukan dalam penyelesaian masalah meliputi data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dengan cara pencatatan data, pengamatan langsung dan wawancara. Pengamatan langsung dilakukan dengan cara melihat langsung kondisi tempat proses produksi pembuatan odner dan gudang didampingi oleh manajer poduksi. Sedangkan wawancara tentang jenis bahan baku dan kapasitas gudang bahan baku dilakukan terhadap manajer produksi. Data yang didapat melalui hasil wawancara ini mengenai sistem persediaan, alur pemesanan bahan baku dan jenis barang yang diproduksi. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian merupakan data yang diperoleh dari bagian pembelian dan bagian Production Planning Inventory Control PPIC. Data yang dibutuhkan meliputi data harga pembelian bahan baku dan data kebutuhan bahan baku per periode Juli 2010.

3.5 Pengolahan Data

1. Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut : a. Klasifikasi Bahan Baku

Pengelompokan persediaan bahan baku dengan Analisis ABC. Langkah- langkah yang harus dilakukan adalah 1. Menentukan volume tahunan dalam nilai rupiah yaitu: volume tahunan unit x harga per unit. 2. Menentukan persentase kebutuhan tahunan dalam nilai rupiah. Selanjutnya susun urutan item persediaan berdasarkan kebutuhan tahunan dalam nilai rupiah dari yang terbesar nilainya ke yang terkecil. 3. Klasifikasikan kedalam kelas A,B,C secara berturut-turut. Dalam pengolahan data untuk mendapatkan hasil yang akurat akan menggunakan software POM for Windows. 18 Penggunaan software POM for Windows menggunakan modul inventory dan kemudian masuk ke dalam fitur ABC Analysis. Parameter yang digunakan dalam menggunakan software tersebut adalah 20 persen untuk kategori A, 30 persen untuk kategori B dan 50 persen untuk kategori C. Penetapan parameter tersebut berdasarkan nilai yang biasa dipakai di berbagai perusahaan manufaktur.

b. Persediaan Bahan Baku dengan EOQ

Pengendalian persediaan bahan baku dalam penelitian ini menggunakan metode EOQ Eonomic Order Quantity. Data yang dipergunakan dalam metode ini adalah biaya pesan, biaya simpan dan pemakaian per periode. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : ............................................................... 1 Dimana : D = Penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu S = Biaya pemesanan per pesanan Rupiah H = Biaya penyimpanan per unit per tahun Rupiah Hasil perhitungan metode EOQ akan menunjukkan jumlah ekonomis yang bisa dipesan oleh PT Bino. Jumlah ekonomis yang bisa dipesan diharapkan bisa menekan biaya produksi dan berdampak terhadap peningkatan keuntungan yang akan diterima oleh perusahaan. Perhitungan EOQ dibantu menggunakan software POM for Windows.

c. Klasifikasi Biaya Persediaan Bahan Baku Dengan Kendala Volume Gudang.