29
4.3 Analisis Persediaan Bahan Baku dengan Metode Analisis ABC
Metode Analisis ABC digunakan untuk membagi persediaan di tangan ke dalam tiga klasifikasi berdasarkan volume tahunan dalam jumlah uang. Untuk
menentukan nilai uang tahunan dari volume dalam analisis ABC yaitu mengukur permintaan tahunan dari setiap butir persediaan dikalikan dengan biaya per unit.
Hasil dari investasi tahunan dijadikan dasar dalam mengelompokkan bahan baku menjadi tiga kategori yaitu kategori A,B dan C. Jenis bahan baku dan jumlah
investasi tahunan dapat dilihat pada tabel 3. Berdasarkan Tabel 3. dapat dilihat bahwa bahan baku yang masuk kategori
A antara lain LAF 75 mm dan grey board. Jenis bahan baku yang masuk kategori B antara lain Lem, LAF 50mm, PVC 0.13mm x 1.34 x 250mm Blue, PVC
0.13mm x 1.17 x 250mm Cobalt Blue. Sedangkan jenis bahan baku yang masuk kategori C antara lain PVC 0.13mm x 1.34 x 250mm Black, PVC 0.13mm x
1.17 x 250mm Black, PVC 0.13mm x 1.17 x 250mm Red, PVC 0.13mmx 1.34 x 250mm Red, PVC 0.13mm x 1.34 x 250mm Silver, PVC 0.13mm x 1.34 x
250mm Orange. Dapat dilihat juga bahwa bahan baku yang mempunyai tingkat
penggunaan yang besar akan berpengaruh terhadap besarnya tingkat investasi yang dikeluarkan. Faktor tingkat penggunaan dan investasi juga akan menentukan
kategori dari bahan baku itu sendiri. Misalkan LAF 75 mm mempunyai tingkat penggunaan paling besar dan nilai investasi yang besar. Oleh karena itu item
tersebut masuk dalam kategori A. Kebijakan yang bisa diambil dari hasil analisis ABC antara lain :
a. Kategori A
Bahan baku LAF 75 mm terbuat dari bahan stainless dan bahan baku grey board terbuat dari kertas. Kedua bahan baku tersebut mempunyai tingkat
penggunaan dan investasi yang tinggi. Sehingga pada penyimpanannya harus benar-benar diperhatikan. Jika terjadi kerusakan dalam penyimpanan akan
menimbulkan kerugian yang cukup besar karena perusahaan harus memesan kembali bahan baku.
Kebijakan yang bisa diambil perusahaan dalam mengatasi bahan baku LAF 75mm adalah pertama, menjauhkan bahan baku dari air hl ini disebabkan
30 kemasan yang digunakan dalam menyimpan LAF 75mm adalah kardus. Sifat
kemasan kardus yang mudah rusak jika terkena air dikhawatirkan akan merusak LAF 75mm di dalamnya. Kedua, jumlah tumpukan kardus harus dibatasi karena
setiap kardus mempunyai kemampuan beban yang terbatas. Jika tumpukan kardus terlalu banyak maka akan merusak kardus dibawahnya dan bisa merusak LAF
75mm. Kebijakan yang bisa diambil dalam penyimpanan grey board tidak jauh beda dengan penyimpanan LAF 75mm karena grey board terbuat dari kertas yang
rentan terhadap air. Sehingga jika grey board terkena air akan merusak bahan baku tersebut.
b. Kategori B