Pergerakan Udara Laju Metabolisme JenisTahanan Panas Pakaian Clothing Insulation, clo

perbandingan antara keadaan kenyataan uap air dan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara pada kondisi ruang dan suhu yang sama Frick 2007. Manusia merupakan makhluk berdarah panas yang suhu tubuhnya akan selalu tetap dalam kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Panas tubuh manusia harus tetap dijaga pada suhu 37 o C Priyono 2004. Di daerah subtropics menurut Neufert suhu ruangan yang paling nyaman bagi manusia dalam posisi istirahat ialah antara 18-20 o C dan pada waktu bekerja antara 15-18 o C sesuai dengan gerakannya. Kelembaban yang nyaman bagi manusia antara 50-60. Menurut Frick 2007 kelembaban udara yang nyaman bagi manusia adalah 30-70. Kelembaban udara dalam ruangan yang terlalu tinggi akan menimbulkan pembentukan air keringat, benih penyakit, jamur, dan pengalihan dingin pembusukan. Standart kenyamanan termal di Indonesia yang berpedoman pada standar Amerika [ANSIASHRAE 55-1992] merekomendasikan suhu nyaman 22.5-26 o C pada suhu operasi To, atau disederhanakan menjadi 24 o C + 2 o C To, atau rentang antara 22 o C To hingga 26 o C To Karyono 2001. Surjamanto 2000 menyatakan bahwa suhu yang nyaman untuk orang Indonesia ialah antara 25.4- 28.9 o C. Berdasarkan penelitian CEP Brookes dikutip oleh Olgyay dalam Karyono 2001 menyatakan bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan tropis mencapai tingkat nyaman pada suhu udara 23.4 o C-29.4 o C, dan pada kelembaban 30-70. Suhu udara dalam ruangan yang panas dan lembab menyebabkan keringat tidak dapat berevaporasi, kulit tubuh tetap basah, dan panas tubuh meningkat. Kondisi seperti ini dirasakan sebagai bentuk ketidaknyamanan discomfort. Tanda-tanda ketidaknyamanan terjadi secara bertahap, antara lain: tubuh akan merasa gerah karena kulit basah oleh keringat, terjadi stress, tubuh lesu, penurunan gairah kerja, dan timbulnya perasaan jengkel Priyono 2004.

2.7.2 Pergerakan Udara

Pergerakan udara merupakan aspek penting untuk kenyamanan termal, terlebih di daerah panas, seperti di daerah tropis. Di daerah dingin pergerakan udara tidak terlalu berpengaruh. Pergerakan udara atau angin yang menyapu permukaan kulit mempercepat pelepasan panas secara konveksi Frick 2007. Pergerakan udara di dalam ruangan dapat diakibatkan oleh angin ataupun oleh perbedaan suhu pada bagian yang terkena matahari dengan bagian yang ternaungi. Angin dan penyegaran udara silang cross-ventilation merupakan udara bergerak yang menghasilkan penyegaran terbaik. Proses penyegaran tersebut dapat menurunkan suhu pada kulit manusia Frick 2007. Tabel 2. Kecepatan angin Kecepatan Angin mdetik Pengaruh Atas Kenyamanan Efek Penyegaran Pada Suhu 30 o C 0.25 Tidak dapat dirasakan o C 0.25 – 0.5 Paling nyaman 0.5 – 0.7 o C 0.5 – 1 Masih nyaman, tetapi gerakan udara dapat dirasakan 1.0 – 1.2 o C 1 – 1.5 Kecepatan maksimal 1.7 – 2.2 o C 1.5 – 2 Kurang nyaman, berangin 2.0 – 3.3 o C 2 Kesehatan penghuni terpengaruhi oleh kecepatan angin yang tinggi 2.3 – 4.2 o C Sumber : Frick, 2007.

2.7.3 Laju Metabolisme

Laju metabolisme untuk tiap individu bervariasi tergantung dari jenis aktivitas yang dilakukannya, jenis kelamin, tinggi dan berat badan. Laju metabolisme dinyatakan dalam satuan „met‟ metabolic rate atau laju metabolisme, yang didefinisikan sebagai laju metabolisme per satuan luas tubuh manusia dalam keadaan istirahat duduk dan diam. Nilai 1 met setara dengan 58.15 Wm 2 permukaan tubuh dan luas permukaan tubuh untuk orang dewasa normalnya adalah 1.7 m 2 Heerwagen 2004.

2.7.4 JenisTahanan Panas Pakaian Clothing Insulation, clo

Jenis pakaian yang dipakai seseorang akan berpengaruh pada pertukaran panas pada tubuh dengan lingkungan. Pakaian yang dikenakan akan menghambat proses pelepasan panas dari tubuh ke lingkungan sekitar.

2.8 VENTILASI ALAMIAH

Dokumen yang terkait

Simulasi Pengaruh Tipe Gating System Terhadap Karakteristik Aliran Logam Material Aluminium A356 Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics

2 61 87

MAKNA SOSIAL PASAR BAGI KONSUMEN(Studi Makna Sosial Pasar Tradisional dan Pasar Modern bagi Ibu – Ibu Rumah Tangga Di Desa Genteng KulonKecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi)

0 3 2

Konsep ajaran agama islam di dalam kepercayaan sunda wiwitan masyarakat Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Lebak, Banten.

0 3 120

Studi Gerakan Sloshing terhadap Tangki Kotak (Rectangular Tank) Dengan dan Tanpa Pelat Memanjang (Baffle) Akibat Gerakan Rolling Kapal Dengan Metode Computational Fluid Dynamics (CFD)

0 0 6

Desain dan Analisis Sistem Pengkondisian Udara Berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) pada Kereta Ukur Sulawesi di PT. INKA (Persero)

0 0 6

Analisis Pengaruh Mekanisme Passive Variable- Pitch pada Turbin Sumbu Vertikal Darrieus Cascade Terhadap Efisiensi Turbin Hidrokinetik Berbasis Computational Fluid Dynamics

0 1 6

Dasar-dasar Computational Fluid Dynamics dengan FLUENT CFD

0 13 13

Level Kognitif Lingkup Materi Teater Daerah Setempat Teater Nusantara Teater Tradisional dan Modern Mancanegara di Asia Teater Tradisional dan Modern Mancanegara di Luar Asia

0 2 6

Analisis dan Simulasi Distribusi Suhu Udara pada Kandang Sapi Perah Menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD)

0 0 11

Level Kognitif Lingkup Materi Teater Daerah Setempat Teater Nusantara Teater Tradisional dan Modern Mancanegara di Asia Teater Tradisional dan Modern Mancanegara di Luar Asia

0 3 6