BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 HASIL PENGUKURAN NILAI KONDUKTIVITAS
Nilai konduktivitas yang diukur adalah nilai konduktivitas pada daun rumbia yang digunakan sebagai material penyusun atap pada rumah tradisional
Baduy. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Thermal Conductivity Meter Kemtherm QTM-D3 sebanyak 3 kali pengulangan dengan besar heater yang
digunakan adalah 0.5. Nilai konduktivitas termal rata-rata dari hasil pengujian adalah 0.0711 WmK.
5.2 STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL BANGUNAN
5.2.1 Rumah Tradisional Baduy
Masyarakat Baduy merupakan sekelompok masyarakat dengan mata pencarian utamanya adalah bertani. Rumah Baduy merupakan rumah tradisional
Jawa Barat yang dicirikan berlantai panggung. Material utama untuk menyusun struktur bangunan ini adalah kayu dan bambu.
Bangunan yang dipergunakan sebagai objek penelitian memiliki orientasi ke Barat. Di sebelah Timur rumah terdapat tebing bervegetasi, di sebelah Utara
rumah terdapat rumah penduduk Baduy lainnya, dan di sebelah Selatan rumah terdapat tebing bervegetasi dan rumah penduduk Baduy lainnya.
Gambar 9. Posisi objek pengamatan rumah Baduy di Kampung Kaduketug.
Luas bangunan yang dipergunakan adalah 6.2 x 9 m
2
. Penelitian ini dilakukan pada kampung terluar dari wilayah Baduy yaitu Kampung Kaduketug.
Rumah-rumah tradisional yang terdapat di Kampung Kaduketug ukurannya cukup variatif. Semakin ke dalam wilayah desa Kanekes, ukuran dari rumah-rumah
tersebut semakin seragam. Pemilihan kampung terluar sebagai lokasi penelitian agar beda latitut dan altitut antara kedua rumah yang dibandingkan tidak begitu
jauh. Komponen-komponen penyusun struktur bangunan pada rumah Baduy
terdiri dari pondasi, lantai, dinding, dan atap. Pondasi pada rumah Baduy hanya berupa batu kali yang diletakkan di bagian bawah tiang-tiang. Agar bangunan
dapat berdiri dengan kokoh maka tiang-tiang yang berfungsi sebagai penyokong beban memiliki jumlah yang cukup banyak dan sesuai dengan kaidah konstruksi
bangunan. Pondasi ini bertujuan agar rangka-rangka kayu penyusun struktur bangunan tidak secara langsung menyentuh tanah karena dapat menyebabkan
kebusukan pada kayu. Lantai dan dinding untuk rumah Baduy terbuat dari bahan bambu. Lantai rumah Baduy ini memiliki celah-celah dan rata-rata ukuran celah
pada lantai adalah 11.45 mm untuk setiap 35.67 cm lebar papan bambu lantai seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Ukuran celah-celah pada lantai rumah Baduy dan panjang papan bambu per papan
Titik Ukuran Celah
mm Titik
Panjang Papan cm
1 5.5
1 35
2 6
2 34
3 13
3 38
4 15
Rata-Rata 35.67
5 14
6 1
7 22
8 6
9 16
10 16
Rata-rata 11.45
. Penutup bagian atap mempergunakan daun rumbia dan dilapisi lagi
dengan ijuk pada bagian paling atas. Kuda-kuda penyangga atap pada rumah Baduy terbuat dari kayu dan bambu. Sambungan antara bagian-bagian konstruksi
bangunan, untuk Baduy luar menggunakan tali dan paku. Seluruh material penyusun bangunan tersebut berasal dari daerah setempat.
Bagian-bagian dari rumah tradisional Baduy terdiri dari beranda depan, ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, ruang penyimpanan kain, dapur, dan
beranda belakang. Ruang penyimpanan kain pada rumah tradisional Baduy berfungsi untuk menyimpan benang-benang untuk ditenun dan kain hasil tenunan.
Perbeda antara rumah tradisional Baduy dengan Modern adalah pada bagian dapur dan kamar mandi. Dapur pada rumah tradisional Baduy terdapat 2 yaitu pada
bagian dalam rumah dan di luar rumah. Letak dapur yang diluar rumah dekat dengan beranda belakang. Dapur bagian luar ini biasanya difungsikan jikalau ada
acara-acara besar seperti upacara pernikahan. Kamar mandi rumah tradisional Baduy tidak menyatu dengan rumah melainkan berada di luar rumah.
Tabel 4. Fungsi ruangan-ruangan pada rumah tradisonal Baduy
Kegiatan
M ak
an M
an d
i M
as ak
C u
ci Jemu
r Jah
it Te
n u
n M
em b
ac a
D u
d u
k S
an ta
i
B el
aj ar
M en
er ima
Ta m
u
N o
n to
n TV
S imp
an an
A la
t
B u
an g
A ir
Ti d
u r
B er
ma in
S imp
an H
asi l
P er
ta n
ia n
Ruangan Beranda depan
• •
• •
• •
Beranda belakang
• •
Ruang tengahkeluarga
• •
• •
• •
Ruang tidur
•
Kamar mandiWC
• •
•
Dapur
•
Gambar 10. Denah rumah tradisional Baduy. Tabel 4 merupakan tabel yang menunjukkan ruang-ruang yang terdapat
pada rumah tradisional Baduy dan fungsinya. Satu ruangan pada rumah Baduy dapat difungsikan untuk lebih dari satu fungsi. Misalnya saja pada ruang keluarga,
selain berfungsi sebagai tempat untuk berkumpul dengan keluarga ruangan ini difungsikan juga untuk kegiatan makan. Hal ini dikarenakan rumah tradisional
Baduy tidak memiliki ruang makan. Selain itu ruang keluarga ini juga difungsikan untuk tidur dan menyimpan hasil-hasil pertanian. Kondisi ini menunjukkan rumah
Baduy sangat effisien dan memilki ruangan yang multi fungsi. Pada Tabel 4 terlihat bahwa hasil pertanian juga disimpan di dalam rumah.
Umumnya hasil pertanian yang disimpan pada ruang keluarga adalah madu. Bagian yang diberi warna abu-abu pada Tabel 4 menunjukkan kegiatan yang tidak
dilakukan oleh masyaakat Baduy seperti membaca, belajar, dan menonton TV. Kegiatan belajar tidaklah dilakukan karena masyarakat Baduy dilarang untuk
bersekolah dan kegiatan menonton TV tidak dilakukan karena wilayah tersebut tidak diizinkan di masuki aliran listrik. Masyarakat Baduy akan keluar wilayah
Baduy jikalau mereka ingin menonton TV.
5.2.2 Rumah Modern