Gambar 14 menjelaskan bahwa RH akan mengalami penurunan pada waktu siang hari dimana suhu udara pada saat itu tinggi. Menurut Lippsmeier
1997, titik jenuh akan naik dengan meningkatnya temperatur sehingga menyebabkan RH menurun. Kelembaban udara lingkungan rata-rata tertinggi
pada saat pukul 20.00 yaitu 95.67. Sedangkan kelembaban udara lingkungan rata-rata terendah pada pukul 10.00 yaitu 68.8. RH akan mengalami penurunan
mulai dari pukul 06.30 dan akan meningkat kembali mulai dari pukul 13.30. RH akan menjadi konstan dan tidak banyak mengalami perubahan mulai dari pukul
17.00 sampai pukul 05.00 pagi. Kelembaban udara relatif pada malam hari cenderung konstan dan pada siang hari terdapat fruktuasi. Ini dikarenakan pada
malam hari kecepatan angin di lingkungan konstan sedangkan pada siang hari kecepatan angin berubah-ubah.
5.3.3 Irradiasi Matahari
Besarnya radiasi matahari sangat dipengaruhi oleh letak lintang dari suatu daerah atau wilayah. Indonesia yang dilewati oleh garis lintang 0
o
atau khatulistiwa tentunya akan mendapatkan radiasi matahari lebih besar. Selain letak
lintang, besarnya nilai radiasi juga dipengaruhi oleh penutupan awan dan sudut datangnya matahari.
Gambar 15. Grafik rata-rata irradiasi matahari di lingkungan sekitar bangunan. Gambar 15 menunjukkan rata-rata radiasi matahari dimana dari hasil rata-
rata nilai radiasi terendah pada daerah tersebut adalah 166.16 Wm
2
pada pukul 06.30 dan nilai radiasi tertinggi adalah 862.57 Wm
2
pada pukul 11.00. Dari grafik terlihat besar irradiasi akan mengalami kenaikan secara signifikan pada pukul
100.00 200.00
300.00 400.00
500.00 600.00
700.00 800.00
900.00
6:00 10:48
15:36
Wm 2
Pukul
Grafik Rata-rata Irradiasi Matahari
08.30. Pada pukul 13.30 dan 14.00 besar irradiasi matahari mengalami penurunan yang signifikan.
5.3.4 Tekanan Udara
Tekanan udara di lingkungan dipengaruhi oleh ketinggian lokasi dari atas permukaan laut. Semakin tinggi suatu dataran dari atas permukaan laut maka akan
semakin rendah atau kurang dari 1 atmosfir.
Gambar 16. Grafik rata-rata tekanan udara di lingkungan sekitar bangunan. Gambar 16 menggambarkan grafik dengan kurva negatif. Pada grafik ini
terlihat bahwa nilai tekanan udara terendah ditunjukkan pada pukul 13.30 yaitu 97.66 kPa. Mulai dari pukul 13.00 tekanan udara akan mengalami peningkatan.
Nilai rata-rata tekanan tertinggi ditunjukkan pada pukul 23.00 dan 24.00 sebesar 98.93 kPa. Jika dibandingkan dengan hasil rata-rata RH pada Gambar 14 dan
tekanan udara pada Gambar 16 maka ketika RH turun, tekanan udara akan turun juga.
5.3.5 Kecepatan Udara
Kecepatan udara di lingkungan merupakan faktor yang sangat penting karena sangat mempengaruhi kondisi iklim di dalam bangunan. Gerakan udara ini
dapat menimbulkan pelepasan panas dari permukaan kulit oleh penguapan.
97.40 97.60
97.80 98.00
98.20 98.40
98.60 98.80
99.00
0:00 4:48
9:36 14:24
19:12 0:00
kPa
Pukul
Grafik Rata-rata Tekanan Udara di Lingkungan
Gambar 17. Grafik kecepatan angin di lingkungan sekitar bangunan. Dari Gambar 17 terlihat bahwa gerakan udara pada waktu siang hari lebih
dapat dirasakan dibandingkan pada waktu malam hari. Rata-rata kecepatan angin tertinggi ditunjukkan pada pukul 12.00 sebesar 0.87 ms. Rata-rata kecepatan
angin dapat dirasakan 0.5 ms mulai dari pukul 08.30 sampai pukul 13.30. Untuk arah datangnya angin cenderung berubah-ubah pada wilayah tersebut.
Namun berdasarkan data pada Lampiran 1 terlihat bahwa udara bergerak rata-rata kearah Utara dan Timur Laut. Sehingga ini sangatlah menguntungkan bagi rumah
yang berorientasi ke arah Utara-Selatan karena selain pengudaraan di dalam bangunan akan lebih baik juga dapat mengurangi panas di dalam rumah.
5.4 KONDISI DALAM BANGUNAN