aliran sungai sehingga memudahkan untuk memenuhi kebutuhan air Solihin 2003, diacu dalam Septiawan 2008.
Beberapa meter dari wilayah pemukiman biasanya dibangun leuit atau lumbung padi yang jumlahnya dapat mencapai ratusan buah. Leuit ini merupakan
milik masing-masing pribadi penduduk yang diwariskan secara turun temurun. Letak leuit agak berjauhan dengan pemukiman dengan maksud apabila terdapat
musibah kebakaran di pemukiman tidak akan sampai menghabiskan leuit Septiawan 2008.
2.3 RUMAH DI INDONESIA
Kondisi iklim merupakan salah satu faktor penentu untuk bentuk bangunan. Masalah utama untuk bangunan di Indonesia adalah pada radiasi
matahari yang berlebih sehingga temperatur di dalam bangunan tinggi. Penentuan jenis material dan arah orientasi bangunan yang tepat akan dapat mengatasi
masalah tersebut. Orientasi bangunan yang tepat adalah Utara-Selatan Surjamanto 2000.
Beberapa daerah di Indonesia memiliki curah hujan dan kelembaban yang tinggi yang berpengaruh terhadap bangunan. Menurut Surjamanto 2000,
kelembaban yang tinggi biasanya diatasi dengan meninggikan lantai rumah seperti pada rumah-rumah di Sumatera makin ke daerah Timur, lantai semakin turun.
Curah hujan yang tinggi diatasi dengan model atap yang curam sehingga air hujan dapat cepat turun dan tidak sempat meresap. Pada rumah di daerah tropis basah,
dinding perlu memiliki lubang agar udara dapat mengalir dan mengurangi kelembaban udara dalam ruangan, sehingga mempermudah penguapan.
Pentingnya lubang pada bangunan agar udara dapat mengalir di dalam seluruh ruangan minimal setinggi badan manusia.
2.4 RUMAH TRADISIONAL DAN MODERN
Rumah tradisional dan Modern walaupun memiliki fungsi yang sama sebagai naungan namun terdapat beberapa perbedaan dilihat dari segi penggunaan
bentuk, material bangunan, dan penataan denah. Rumah tradisional merupakan rumah dengan bentuk dan konstruksi yang telah diwariskan secara turun temurun.
Material yang dipergunakan pada rumah tradisional adalah material yang berasal dari alam dengan konstruksi ringan yang kapasitas panasnya rendah. Pada rumah
Modern material yang digunakan umumnya adalah batu dan semen Surjamanto 2000.
Tata ruangan untuk rumah tradisional memiliki bentuk menyebar sedangkan rumah Modern tersusun rapih dengan jarak antar rumah yang saling
berdekatan. Bentuk tatanan rumah yang acak menjamin kecepatan angin pada rumah di bagian akhir akan tidak mengalami pengurangan. Pada tatanan rumah
Modern yang disusun berbaris akan menghalangi aliran angin Surjamanto 2000.
Gambar 1. Tata ruang rumah tradisional dengan Modern.
Rumah tradisional memiliki serambi yang lebar sehingga areal vertikal rumah yang terekspose lebih sedikit. Pada rumah Modern sinar matahari masuk
secara langsung Surjamanto 2000.
Gambar 2. Bagian yang terkena matahari.
2.5 RUMAH TRADISIONAL JAWA BARAT
Orang Sunda merupakan masyarakat yang umumnya berdomisili di daerah Jawa Barat. Daerah asal orang Sunda tersebut biasa juga sebut dengan sebutan
Tanah Pasundan. Umumnya pemukiman untuk masyarakat Jawa Barat ada yang menyebar dan ada pula yang berkelompok. Secara tradisional rumah orang Sunda
berbentuk panggung yang tingginya 0.5-0.8 meter atau 1 meter di atas permukaan tanah. Pada rumah-rumah yang sudah tua usianya, tinggi kolong ada yang
mencapai 1.8 meter, karena digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang peliharaan seperti sapi, kuda atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti
cangkul, bajak, garu dan sebagainya. Untuk menaiki rumah disediakan tangga yang disebut Golodog terbuat dari kayu atau bambu, biasanya tidak lebih dari tiga
anak tangga. Golodog berfungsi pula untuk membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah Halimah 2007.
Rumah-rumah orang Sunda memiliki nama yang berbeda-beda tergantung pada bentuk atap dan pintu rumahnya. Secara tradisional ada atap yang bernama
suhunan jolopong, tagong anjing, badak heuay, perahu kemureb dan jubleg nangkub dan buka pongpok. Ruangan-ruangan yang ada pada bangunan rumah
tradisional pada umumnya terdiri atas : 1.
Tepas ruang depan 2.
Tengah imah ruang tengahruang keluarga 3.
Pangkeng kamar tidur 4.
Pawon dapur 5.
Goahpadaringan tempat menyimpan beras 6.
Kamar cai kamar mandi.
2.6 KENYAMANAN TERMAL